BREAKING NEWS

Naik Pesawat

Pemandangan yang ku saksikan dari dalam pesawat

Pradirwan- Tidak seperti teman-teman yang lain yang terbiasa naik pesawat, bagiku bisa melihat pemandangan awan sejajar bahkan dibawah posisiku adalah suatu anugerah. Betapa tidak, sehari-hari aku hanya bisa memandanginya dari bawah saja.


Pernah suatu kali aku memimpikan untuk bisa naik pesawat, bepergian ke suatu tempat. Namun, perasaan takut ketinggian, berita-berita tentang pesawat jatuh, hilang, dan cerita pengalaman naik pesawat saat cuaca buruk terjadi, seringkali membuat nyaliku sering ciut hingga mimpi itupun perlahan namun pasti terkubur lagi.

Kata orang, memulai sesuatu untuk pertama kali itu sulit sekali. Hal itulah yang kurasakan. Hingga suatu ketika, sebuah penugasan 'memaksa' aku melakukan hal yang tak pernah terjadi sebelumnya, "naik pesawat".

Sore itu, aku diberitahu Kepala Seksi (Kasi)-ku, pak Wahyu Gunarso, bahwa lusa aku harus berangkat. Sejujurnya, aku agak kaget juga ketika info tugas itu aku terima, bukan saja karena ini penugasan terjauh, namun sudah dapat dipastikan aku harus naik pesawat. Bayangan-bayangan ketakutanku akan ketinggian mulai bermunculan. Lantas, ku coba untuk menepisnya, berganti fokus ke arah penugasan. Bagaimanapun, ini adalah tugas.

Seperti biasanya aku mencoba mengumpulkan informasi terkait penugasan tersebut: tanggal, tujuan, dan dokumen apa saja yang harus aku bawa. Dari situlah aku mulai susun jadwal. Hal pertama yang harus aku siapkan adalah surat tugas dan bahan presentasi yang dibutuhkan. Sementara itu, urusan tiket pesawat aku serahkan kepada rekanku satu seksi, Leo travel.

Jujur karena belum berpengalaman sama sekali naik pesawat, aku rada kikuk juga. Aku banyak bertanya kepada rekan-rekanku yang sudah pernah naik pesawat. Mulai alur masuk bandara, perasaan saat penerbangan, hingga hal-hal kecil seperti urusan bagasi. Aku kumpulkan informasi itu selengkap mungkin. Beruntung, aku ditugaskan bareng Kasiku dan bisa satu penerbangan dengannya, perasaanku mulai tenang.

Tiba hari pemberangkatan, Leo mengantar kami ke Bandara Husein Sastranegara. Sesampainya disana, kami berpisah. Leo kembali ke kantor.

Memasuki lobi bandara Husein Sastranegara, kami melalui pintu pengecekan pertama. Setelah masuk, kami mulai menukarkan bukti pembelian tiket dengan tiketnya, sekaligus karena barang bawaanku cukup banyak, aku serahkan satu koperku untuk ditaruh di bagasi pesawat. Setelah itu kami naik ke lantai dua untuk melakukan pengecekan sekali lagi. Selesai disini, kami tinggal menunggu pesawat kami siap untuk terbang.

Ternyata pesawat delay. Pesawat kami pun sudah siap setelah kami harus menunggu sekira 30 menitan lebih lama dari yang sudah dijadwalkan. Kami melewati satu pintu pengecekan terakhir sebelum kami menaiki pesawat.

Selang beberapa saat kemudian, pesawat pun take off. Kini aku merasakan sebuah kenikmatan. Kenikmatan yang tak pernah aku bayangkan. Bisa melihat bumi dari atas awan. Terima kasih Tuhan. #alhamdulillah

Bandung, 011216 

Share this:

Post a Comment

 
Copyright © 2021 Pradirwan and OddThemes