BREAKING NEWS

Catatan di Kala Senja

Catatan di Kala Senja
Catatan di Kala Senja (photo by Slamet Rianto)


Aku membuka kembali sebuah catatan yang pernah aku buat beberapa saat lalu. Di sebuah senja saat mentari perlahan turun menyisakan lembayung.

Sebuah catatan yang memuat sedikit banyak hal penting dalam percakapan kita saat itu. Percakapan dan perkenalan kita yang singkat menjejak kenangan. Di hari itu, saat khotib belum berkhutbah pada sholat Jumat siang itu.

Kini, hadir dihadapanku senja yang ganjil, senja yang terik namun dingin, dan ingatan-ingatan yang perlahan luput di hadapan sang waktu.

Mungkin begitulah cara kerja ingatan, tidak pernah membuat kita benar-benar melupakan sesuatu. Selalu ada jejak yg tertinggal. Sebuah kesan yang mendalam. 

Ia tak seperti jejak pada pasir pantai yang dihapus gelombang, sirna tak berbekas. Ingatan kali ini adalah kesan dan ucapan yang dikekalkan waktu. Dan aku berhasil mencatat dalam buku ini. Meski terkadang ia dapat juga hadir lewat lagu, atau tanggal-tanggal pada kalender.


***

Pradirwan,
Bandung, 03 Juni 2017

Kenapa aku berbeda?

Behind The Scene "Patuh Pajak Ala Pak Miko"

Pradirwan - Pernahkah pertanyaan itu melintas di benak kita? Kenapa aku berbeda? Kenapa harus berbeda?

Eksotisme Wisata Alam Glamping Lakeside Rancabali

Glamping Lakeside Rancabali, eksotisme wisata alam Parahyangan 

Pradirwan
~ Ini tentang perjalanan saya ke Glamping Lakeside Rancabali.

Siapa?

Kasubdit P2humas Ditjen Pajak, Ani Natalia saat memberikan​ paparan kepada peserta Workshop Jurnalistik dan Media Sosial di Kanwil DJP Jawa Barat I, Senin (15/5). 


Pradirwan ~ Tiba-tiba ingatanku kembali ke Tahun 2015. Kala itu, sebuah surat penugasan dari Kantor Pusat Ditjen Pajak, menyebutkan nama temanku sebagai salah satu yang dipercaya menerima amanah itu. Namun, ia berhalangan sehingga tugas itu aku yang menggantikannya. Penugasan ke Kanwil DJP Jateng I, Semarang. Inilah saat pertama kali aku bertemu dengan Kasubdit P2humas, Ani Natalia.

Kak Ani, demikian panggilan akrabnya, seorang yang menginspirasi. Ia menjauhkan panggilan formal "Ibu" dan menggantinya dengan panggilan kakak, hanya untuk menghilangkan kesan "berjarak" antara pimpinan dan yang dipimpinnya. Ia ingin hubungan personal lebih dekat layaknya adik dan kakak. Ya, ia berhasil, kak Ani adalah kakak dari semua #taxmin saat ini.

Beberapa kali berjumpa membuatku sedikit mengetahui kisahnya. Jalannya memilih menjadi #humas bukan tanpa sebab. Rasa cinta terhadap institusi dimana ia mengabdi saat ini, ditambah tantangan untuk mengedukasi masyarakat agar sadar dan peduli pajak, membuatnya kian bersemangat.

Bagi kak @aniwinner (nama akun Instagramnya), itulah caranya berbakti pada negara dan masyarakat, yakni dengan memberi pemahaman yang lebih utuh kepada masyarakat Indonesia mengenai pajak, berikut peran dan fungsinya bagi pembangunan.

Keputusannya untuk menggeluti profesi kehumasan ternyata membuahkan hasil. Perlahan tapi pasti, kehumasan DJP semakin diperhitungkan. Beberapa penghargaan baik secara institusi maupun individu telah diterimanya, salah satunya yaitu e-Magazine DJP meraih penghargaan sebagai Silver Winner Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2017 Kategori Majalah Digital Internal Subkategori Lembaga dari Majalah PR Indonesia pada acara yang digelar di Kuta, Bali, Jumat (24/3). Penghargaan ini diraih atas penerbitan majalah internal DJP, e-Magazine DJP edisi Desember 2016.

Selain itu, kak Ani juga meraih prestasi individu. Ia menjadi salah satu dari 17 peserta batch 8 yang lulus sertifikasi pembicara publik dan berhak menyandang titel Certified Public Speaker (CPS). Tak sekedar lulus, ia menjadi lulusan dengan predikat SEROJA, terbaik di angkatan 8.

Meski sudah banyak prestasi yang diraih, aku mengenalnya sebagai pribadi yang rendah hati. Ia kerap memilih menghindari segala sesuatu yang dapat membuatnya tidak bahagia. Jika pun dalam kondisi tersebut, ia akan berusaha merubahnya untuk lebih baik. "Dalam kondisi apapun, positivity is our choice," ujarnya mantap.

#aniways #quotes
Bandung, 15 Mei 2017

Tari Kecak di Pura Uluwatu

Tari Kecak di Uluwatu, Bali

Pradirwan
~ Kesempatan kedua kami ke Pura Uluwatu, Bali, bulan lalu tak kami sia-siakan. Tujuan utama kami memang ingin melihat tari tradisional khas pulau Dewata, tari Kecak. Sebuah tarian yang menceritakan kisah Ramayana.

Rama dan Shinta

Mayar Pajeg Nagara Ajeg


Mayar Pajeg Nagara Ajeg

Pradirwan - Dalam konstitusi negara kita, tujuan perekonomian Indonesia yaitu untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Oleh karenanya, perlu ada upaya dalam mengentaskan kemiskinan, mengurangi jurang antara yang miskin dan yang kaya, serta meningkatkan produktivitas dan daya saing negara. Salah satu upaya tersebut dapat diwujudkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dengan mewujudkan APBN yang baik akan memudahkan kita mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur tersebut.

Belajar dari Bola Tenis

Belajar dari Bola Tenis 

Pradirwan
~ Saya pribadi tak begitu menyukai tenis, baik tenis lapangan maupun tenis meja (pingpong). Meski begitu, saya sering memperhatikan permainan ini.
 
Copyright © 2021 Pradirwan and OddThemes