BREAKING NEWS

Menulislah Untuk Orang Lain

Pradirwan saat mengisi sesi berbagi tentang menulis. (Photo: Gigeh Hari Prastowo) 

"Aku belajar dan membaca agar umur orang lain berguna bagiku, dan aku menulis agar orang lain mengambil manfaat atas umurku." ~ Felix Siauw.

Pradirwan ~ Entah sejak kapan kebiasaan menulis itu aku mulai. Awalnya mungkin sekadar iseng-iseng saja. Menuliskan segala sesuatu yang terlintas di kepala, menyalurkan ide-ide yang beterbangan, tidak bertujuan untuk mencari uang, hanya mencatat hal-hal yang aku sukai, atau yang sedang aku pelajari, atau sekadar meninggalkan jejak.

Ketika Anakku Pulang


Tempat Peristirahatan Terakhir


Pradirwan ~ Jam dinding sudah menunjukkan pukul 02:00 pagi dan aku masih belum bisa tertidur. Berhari-hari mataku ini tak bisa diajak kompromi. Entah hanya karena insomniaku atau pikiranku saja yang belakangan ini sedang terganggu.

Aku hanya mendongak ke langit-langit dan melihat sekeliling kamar. Aku diam dan bertanya, “Apa yang salah denganku?”

Sejenak kupalingkan pandanganku. Sebuah ponsel pintar tergeletak di atas meja persis di depan cermin. Lekas aku beranjak dari tempat tidurku, mendekati dan mengambil ponsel tadi.

Kubuka lagi sebuah foto USG. Foto yang dikirimkan istriku. Tulisan percakapan kami menjelaskan bagaimana kondisi janin di dalam rahimnya. Mataku memanas. Tak kusangka, aku meneteskan air mata.

Sembari duduk dipinggir kasur, aku terus memikirkan kedua orang yang kucintai itu. "Semoga Tuhan menjaga kalian. Aamiin," doaku sebelum aku akhirnya terlelap.

***

Malam berganti pagi. Perjuangan pun menanti. Tak seperti biasa, pagiku begitu sendu ketika aku tak banyak bicara dan mencoba berpaling dari aku yang semula. Langit meredup. Entah mengapa aku malas beranjak.

Hari ini, pagi, dan detik ini merupakan awal kesedihanku. Aku merasa, ini adalah awal dari perjuangan berat yang harus kami jalani.

Salah satu hal yang paling menyedihkan dalam hidupku adalah ketika aku begitu takut kehilangan seseorang yang bahkan bukan milikku. Dan kamu pergi, benar-benar pergi dari pandangan mata dan kerinduanku.

Malam ini, di sudut kamar aku hanya terpaku. Menghembuskan napas keras dan berusaha menahan air mataku yang dari tadi sudah berteriak ingin keluar. Seketika udara di kamar 201 ini terasa sangat panas. Ah, sekarang dadaku terasa begitu sesak.

Aku terkenang percakapan kemarin dengan istriku. Ya, dia Ibumu. Dokter mengatakan denyut jantungmu melemah. Itu saja sungguh hebat mengundang air mataku. Hati ini menjerit. Aku lunglai.

Tubuhmu yang lemah, wajahmu yang tampan, dan hei, kamu tinggi, Nak. 47 cm untuk anak laki-laki hampir tujuh bulan usia kandungan itu cukup membanggakanku, Ayahmu. Terlebih kamu laki-laki, Nak. Itu membuktikan perkiraan kedua kakekmu. Perkiraan mereka tak meleset.

"Nak, Ayah terlalu takut. Ayah takut kita tak bisa dipertemukan kembali." Entah mengapa aku menjadi selemah dan setakut ini.

Ucapan ustad di kuburanmu sore tadi, dan nasihat rekan-rekan serta saudara menenangkan Ayah. Katanya, kamu akan menunggu Ayah dan Ibumu, memasuki surga bersama-sama.

Orang tuamu kini berjuang untuk menegarkan hati. Kehilangan kedua kali ini mungkin tak mudah. Namun kami akan mencoba untuk tetap tabah.

Innalillahi wa inna ilaihi roji'uun.

Sampai bertemu di surga-Nya kelak, Nak.


Pradirwan
Cirebon, 28 September 2019

Strategi Visual Marketing Online

Sharing session visual marketing online kepada sekitar 100-an pelaku UMKM dalam acara yang digelar Kanwil DJP Jawa Barat I di Auditorium GKN Bandung, (Senin, 16/09/2019)


Pradirwan - Perkembangan teknologi saat ini demikian pesat. Perubahan pola perilaku manusia saat ini terpengaruh oleh perkembangan teknologi yang semakin canggih itu. Sebut saja kemunculan media sosial. Dengan dukungan berbagai piranti canggih yang dilengkapi beragam fiturnya yang mumpuni serta harga ekonomis, menjadikan media sosial semakin diminati.

Survei yang dilakukan Jakpat menyebutkan, secara umum Facebook dan Instagram masih menjadi platform media sosial yang paling banyak digunakan pada semester I-2019 di Indonesia. Hasil ini masih sama dengan semester I tahun lalu. Meski begitu, Youtube bisa menghasilkan banyak pengguna dan menempati posisi kedua setelah Facebook.

Survei itu mencatat, Facebook memiliki 86% pengguna, Youtube 83% pengguna, dan Instagram 75% pengguna. Kehadiran para Youtuber mempengaruhi secara signifikan generasi milenial dan menjadikannya salah satu platform yang paling banyak diakses para pengguna Indonesia.

Berdasarkan rentang usia, usia muda (16-29 tahun) lebih memilih Instagram sebagai platform yang paling informatif dan menghibur bersama Youtube. Sementara itu, untuk usia menengah (30-39 tahun), Facebook menjadi platform terinformatif, sedangkan Youtube menjadi platform terfavorit yang mereka pilih atas konten-kontennya yang menghibur.

Saat ini, media sosial digunakan untuk berbagai kepentingan. Sifat media sosial yang dapat menjangkau luas orang-orang dari seluruh belahan dunia, bisa komunikasi 2 arah, penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat, segmentasi dapat disesuaikan, popular, bisa menghimpun data, ekonomis, dan terukur membuatnya banyak digunakan untuk menunjang bisnis.

Hanya dalam hitungan detik, sebuah konten terkait produk yang dibagikan bisa diakses secara bebas oleh semua orang yang menggunakan media sosial tersebut.

Ya, strategi pemasaran kini berubah. Kini visual marketing tak hanya mengandalkan media publikasi konvensional. Orang-orang menggunakan media sosial untuk mendongkrak omzet mereka.

Seorang pengusaha, penulis, dan pembicara publik asal Amerika Serikat, Seth Godin mengatakan, perhatian dan kepercayaan adalah dua elemen paling berharga dari ekonomi kita ke depan. Pertanyaannya, bagaimana agar konten yang dibagikan itu mendapat perhatian dan pemasar mendapat kepercayaan?

Jadilah yang menarik perhatian

Content is a king. 'Bermainlah' dengan konten dan caption yang menarik di media sosial. Buatlah konten visual (foto, grafis, video) yang memikat, karena pada dasarnya manusia adalah makhluk visual, dan informasi visual jauh lebih ‘lengket’ daripada konten jenis lain.

Kekuatan visual akan membuat pemasaran menjadi lebih kuat, lebih berkesan, dan dapat mengubah hal-hal tak berwujud menjadi sesuatu yang konkret, serta membantu pelanggan membayangkan pesan dan mem-branding produk kita di alam pikiran mereka.

Sudah banyak akun media sosial yang dibuat untuk memasarkan produk. Namun di antara akun-akun itu, hanya sedikit yang berhasil meningkatkan penjualan produknya. Apa yang kita lihat berulang kali menunjukkan bahwa seseorang atau organisasi yang berhasil adalah mereka yang menjadikan setiap kontennya adalah raja. Mereka menaruh perhatian serius pada setiap konten yang dibagikannya.

Selain membuat visual yang menarik, caption juga memegang peranan penting. Fred S.Parrish dalam bukunya “Photojournalism: An Introduction” menjabarkan bahwa caption membantu mengarahkan perspektif sebuah foto dan menjelaskan detail informasi yang tidak ada dalam gambar, membingungkan, atau tidak jelas.

Ada banyak hal yang tidak bisa dijelaskan hanya melalui konten visual dan platform media sosial menyediakan ruang untuk melengkapi kekurangan itu. Ruang itu disebut caption yang bisa dimanfaatkan untuk menuliskan deskripsi, daya tarik, bahkan kelebihan produk.

Setiap informasi yang detail akan membuat konsumen menyadari keunggulan produk kita dibandingkan kompetitor. Misalnya saat berjualan produk elektronik, kita bisa menuliskan di caption bahwa produk tersebut memiliki usia baterai lebih lama dibanding produk lain. Hal seperti ini tentu saja tidak bisa dilihat melalui foto, bukan?

Bangun Kepercayaan dan Jadilah yang Diinginkan Banyak Orang 

Mereka yang tidak bisa menarik perhatian, akan dilewatkan begitu saja. Alternatifnya, gunakan platform media sosial yang memasarkan dengan sisi manusia kita sebagai makhluk sosial. Selalu ramah dan rendah hatilah saat berinteraksi dengan pelanggan. Bertindaklah dengan cara membantu pelanggan mencapai impian, tujuan, dan keinginan mereka.

Kita tahu, sulit untuk menebarkan kepercayaan dalam media sosial. Terlebih kepada orang-orang yang baru dikenal. Tetapi ketika kita dapat membuatnya percaya dan membuat akun media sosial kita menjadi seperti yang mereka inginkan, mereka akan berkata, “Akun ini berbeda.”

Setiap pelanggan tentu akan menuntut kita membuat sesuatu yang istimewa. Ketika satu orang pelanggan sudah percaya, maka dia akan berbagi pengalamannya dan merekomendasikan akun kita, sehingga pelanggan baru akan mudah menemukan produk kita. Bukankah tidak ada yang dapat memengaruhi orang lebih baik dari rekomendasi seorang teman terpercaya?*



*quote dari pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.



artikel ini ditayangkan pertama kali di inilah koran

Tentang Tujuan Hidup

Perahu Nelayan (Dok. Pradirwan)
Pradirwan - Perahu nelayan akan baik-baik saja, kalau hanya bersandar di dermaga. Tapi bukan untuk itu perahu nelayan ini dibuat, melainkan untuk digunakan berjuang meraih tujuan.

Demikian juga manusia.

Lalu, apa tujuan hidup manusia?

Pertanyaan yang sangat fundamental ini menyangkut aspek filosofis dan praktis. Para filsuf memikirkannya. Orang biasa pun menggumulkannya. Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa hidup memiliki tujuan?

Belajar dari banyak hal yang aku temui hingga saat ini, membuatku banyak berpikir tentang hidup. Hal pertama yang sangat menarik perhatianku adalah kompleksitas dan keteraturan alam semesta maupun tubuh kita.

Semua anggota tata surya bergerak dengan pola yang teratur. Dibutuhkan kesesuaian dengan hukum alam yang begitu kompleks untuk memiliki alam semesta seperti sekarang ini. Begitu pula dengan tubuh kita. Perkembangan ilmu biomolekuler menunjukkan bahwa DNA manusia jauh lebih kompleks daripada yang dipikirkan oleh banyak orang. Bukan hanya ada struktur yang jelas dan rumit, tetapi juga mengandung semacam informasi di dalamnya.

Semua yang rumit dan teratur itu pasti menyiratkan sebuah tujuan. Kerumitan tanpa keteraturan adalah kekacauan. Sedangkan, keteraturan tanpa kerumitan mungkin cuma hasil peristiwa yang dianggap biasa saja, lumrah, dan tak berarti apa-apa.

Hal kedua yang menyiratkan tujuan hidup adalah pencarian nilai hidup. Semua orang ingin hidupnya bermakna. Nah, makna ini dipengaruhi oleh tujuan yang diyakini oleh orang tersebut. Segala sesuatu yang dianggap tidak selaras atau mendukung pencapaian tujuan tersebut akan dianggap kurang bernilai. Begitu pula dengan sebaliknya. Hal-hal yang berhubungan dengan tujuan itu dipandang bernilai.

Tanpa kesadaran tentang tujuan hidup, seseorang akan merasa hidupnya kurang bernilai. Apalah artinya seorang manusia di antara miliaran yang pernah ada di bumi? Apalah artinya seorang manusia di tengah-tengah alam semesta yang sedemikian besar?

Pada akhirnya, kita mengetahui bahwa Allah menciptakan alam semesta (termasuk manusia) tidaklah dengan palsu dan sia-sia (QS. As-Shod ayat 27). Segala ciptaan-Nya mengandung maksud dan manfaat.

"Aku tidak menjadikan Jin dan Manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku." (QS. Adz Dzariat: 56)

Hampir semua orang memikirkan kebahagiaan sebagai tujuan hidup. Manusia ada untuk menikmati kebahagiaan. Begitu kira-kira, pemikiran mereka pada umumnya.

Persoalannya, manusia seringkali tidak memahami kebahagiaan. Mereka juga tidak mengetahui bagaimana mencari kebahagiaan. Atau, benarkah kebahagiaan perlu dicari? Mungkinkah kebahagiaan merupakan konsekuensi (hasil) dari mencari yang lain?

Realita hidup mengungkapkan bahwa hal-hal yang non-material membawa kepuasan yang lebih daripada hal-hal yang material. Beragam survei menunjukkan bahwa manusia mendapatkan kepuasan yang lebih pada saat mereka membagi apa yang mereka miliki dengan orang lain daripada menggunakannya untuk diri sendiri. Menghamburkan uang untuk diri sendiri hanya membawa kesenangan. Membaginya dengan orang lain mendatangkan kepuasan.

Banyak orang juga menyetujui bahwa kebahagiaan tidak ditentukan oleh seberapa banyak yang dimiliki oleh seseorang, tetapi seberapa banyak orang itu bisa mengapresiasi apa yang dia miliki. Ada orang kaya yang tidak berbahagia karena selalu merasa kurang. Sebaliknya, ada orang yang hidup sederhana namun bahagia.

Apa yang aku catat di atas semoga dapat menuntun kita untuk memahami tujuan hidup yang sesungguhnya. Bahwa apa yang sering ditawarkan oleh dunia sebagai tujuan hidup atau kebahagiaan hidup ternyata tidak esensial, apalagi fundamental. Semua hanya di permukaan belaka (superfisial). Tidak heran, semakin besar upaya mereka untuk memperoleh kebahagiaan, semakin besar kekecewaan mereka.

Pada akhirnya, kesuksesan sejati bagiku adalah nasib baik yang didapat dari penetapan cita-cita, keringat, dan inspirasi.

Semoga bermanfaat.

Pradirwan
Bandung, 15 Mei 2019

sumber : https://www.instagram.com/p/BxfBX9mhs-n/

DJP Jabar I dan Mandiri Syariah Kompak Beri Kurban


Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jawa Barat I, Yusron Purbatin Hadi menyerahkan seekor sapi sebagai simbolis dari total 6 hewan kurban kepada Sesepuh dusun Nangtung, Ajat di Sumedang (Selasa, 13/08/2019).
Pradirwan - Kanwil DJP Jawa Barat I dan Bank Mandiri Syariah Dago, Bandung memberikan 6 hewan kurban kepada masyarakat Dusun Nangtung, Desa Ciherang, Sumedang, Selasa (Selasa, 13/08).

Aksi yang digelar di sekitar Masjid Alfurqon ini diwakili oleh Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jawa Barat I, Yusron Purbatin Hadi didampingi beberapa pegawai Kanwil DJP Jawa Barat I dan Bank Mandiri Syariah Dago. Hewan kurban tersebut diterima oleh sesepuh dusun Nangtung, Ajat.

Yusron mengatakan, penyerahan hewan kurban ini merupakan bentuk silaturahmi Kanwil DJP Jawa Barat I dengan masyarakat Nangtung. Dirinya berharap silaturahmi ini akan terjalin hubungan yang baik antara DJP dan lingkungan masyarakat sekitar.

"Mudah-mudahan silaturahmi ini bisa berlanjut di masa depan. Mohon diterima kurban 1 ekor sapi dan 3 ekor domba dari pegawai Kanwil DJP Jawa Barat I, dan 2 ekor domba dari pegawai Bank Syariah Mandiri. Mohon doanya, agar tugas kami dalam mengumpulkan pajak sekitar Rp35 triliun dapat tercapai," ujarnya.

Perwakilan Bank Mandiri Syariah, Gunawan menambahkan, tidak akan sempurna pengamalan syariat Islam kecuali dilaksanakan secara bersama-sama. "Kami berterima kasih telah diajak Kanwil DJP Jawa Barat I, bersama-sama berkolaborasi memberikan kontribusi kepada masyarakat Nangtung ini," kata Gunawan.

Sementara itu, Ajat mengucapkan terima kasih atas kunjungan rombongan Kanwil DJP Jawa Barat I seraya mendoakan agar para pemberi kurban tersebut diberikan keberkahan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

"Alhamdulillah, dalam sejarahnya di Nangtung akhirnya ada yang berkurban sapi. Warga Nangtung pastinya berbahagia. Kemarin, infonya hanya ada sapi, alhamdulillah ternyata ada tambahan 5 domba. Berarti ada rejeki untuk warga Nangtung, terima kasih banyak," ungkapnya.

Ustaz Kiki Ramdani yang hadir dalam acara itu memberikan tausiah. Menurut Kiki, Hari Iduladha sarat akan makna dan kaya hikmah. Ada banyak pelajaran yang bisa dipetik dari Hari Raya Kurban ini. Salah satunya sebagai bentuk syukur terhadap nikmat Tuhan. “Melaksanakan shalat dan berkurban adalah tanda mensyukuri nikmat Allah SWT. Andaikan kita menghitung nikmat Allah yang diberikan, niscaya tidak dapat kita menghitungnya,” katanya.

Selain itu, menurutnya, hikmah berkurban adalah melatih kesabaran. “Kesabaran itu ada 3 hal, kesabaran menghadapi maksiat, kesabaran menghadapi musibah, dan kesabaran dalam ketaatan. Kisah Nabi Ibrahim AS adalah teladan kesabaran dalam ketaatan tersebut,” ujarnya.

Oleh karena itu, menurutnya, dengan berkurban, seorang Muslim diharapkan akan menjadi pribadi yang lebih taat. “Berkurban dapat mendekatkan diri kepada Allah dan mencerminkan sikap takwa. Semoga Allah Ta'ala menerima ibadah kurban kita semua. Amin,” pungkasnya. (HP)

sumber :

pajak.go.id 
jabar ekspres 

17 Tahun Tak Bertemu, Alumni SMAN 2 Cirebon Gelar Pitulasan

Pitulasan menjadi ajang silaturahmi alumni SMAN 2 Cirebon angakatan 2002.
Pradirwan - Bertemu banyak kawan lama dan para guru memang mengasyikkan. Bukan hanya melepas rindu setelah bertahun-tahun tak bertemu, namun bernostalgia dengan menceritakan lagi pengalaman yang pernah dilalui bersama sudah pasti seru. Inilah yang tergambar dalam reuni 17 tahun SMAN 2 Cirebon yang digelar oleh lulusan tahun 2002.

Foto bersama alumni dengan guru per kelas (2.1)

Acara yang bertajuk "Pitulasan SMANDA 02 Reunian" ini bertempat di Aula SMAN 2 Cirebon, Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No.1 Cirebon, Sabtu (10/08/2019). Ratusan alumni kumpul-kumpul bertukar cerita. Bukan hanya yang berdomisili di wilayah III Cirebon (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) saja, namun kawan yang berada di daerah lain di Indonesia tak mau ketinggalan. Ini sesuai makna Pitulasan, yang tak hanya merepresentasikan angka 17 tahun (dalam bahasa Jawa, pitulasan berarti peringatan 17 tahun), tetapi Pitulasan bermakna Pingin Ketemu Wis Lawas Pisahan (ingin bertemu (karena) sudah lama berpisah).

“Ini acara temu kangen antar alumni sekolah kami. Setelah 17 tahun kami tidak pernah kumpul bareng seperti ini, dikarenakan kesibukan pekerjaan masing-masing,” ungkap Nova Agung, Ketua Panitia Reuni.

Selain untuk menjalin silaturahmi, di temu kangen ini para alumni dapat saling berbagi informasi dan cerita tentang pekerjaan dan bisnis yang sedang dijalani.

"Pitulasan ini tujuan utamanya menjalin silaturahmi antar alumni yang sudah terpisah bertahun-tahun. Selain itu, bisa menjadi jembatan untuk kerja sama dalam berbisnis atau lainnya. Oleh karena itu, kami berharap, ke depannya bisa diselenggarakan juga reuni perak nanti," ujar Nova.

Berbagai latar pekerjaan alumni memang tumplek blek dalam acara ini. Ada yang menjadi pengusaha, birokrat, karyawan, dan berbagai profesi lainnya.

sebagian alumni 2.1 berfoto bersama di booth yang disediakan

Sementara itu, Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Cirebon yang juga mantan ketua OSIS angkatan 2002, Rochmat Hidayat mengatakan bahwa reuni ini ingin menunjukkan soliditas para alumni. "Kita bukan sedarah, tapi lebih dari saudara," kata Rochmat di sambut tepuk tangan para hadirin.

Lebih lanjut Rochmat mengatakan, saat-saat bersekolah di SMAN 2 Cirebon merupakan saat belajar arti kehidupan. Ia bercerita bagaimana para guru di SMAN 2 Cirebon, tak hanya mengajarkan pelajaran pada umumnya, namun juga tentang bagaimana melatih mental dalam menerima kenyataan.

Di akhir sambutannya, ia memimpin doa untuk para guru yang telah mendidik para alumni itu.Selain alumni, acara juga dihadiri 12 guru yang pernah dan/atau masih mengajar di SMA tersebut.
fokus menyimak


Plt. Kepala SMAN 2 Cirebon, Ety Nur Rochaeni menyambut baik acara pitulasan tersebut. "Menjadi bagian dari SMAN 2 Cirebon adalah sesuatu yang luar biasa. Terlebih dengan kehadiran para alumni, saya akan terus mengikuti acara ini sampai selesai," ungkapnya mengapresiasi.

Ety menambahkan, kesuksesan yang diraih para alumni merupakan keberhasilan para guru yang mendidiknya. "Tidak pernah jauh (sifat) anak itu dari bapak ibunya. Jadi keberhasilan para alumni yang hadir disini dan dimana pun berada itu juga karena ada peran Bapak Ibu gurunya. Oleh karena itu, mari bersama-sama junjung tinggi nama SMAN 2 Cirebon ini dengan sebaik-baiknya," katanya.

Lebih lanjut, ia berpesan untuk jangan pernah 'memanfaatkan' orang yang berada 'di bawah'. "Mari se-iya sekata, saling bantu teman-temanmu, yang sukses bantu yang belum sukses, yang belum sukses jangan minder. Lakukan yang terbaik, harus guyub. Selamat. Selama menjadi Kepala Sekolah, ini acara reuni yang terbaik," pungkasnya.
Pemberian donasi untuk pembangunan masjid SMANDA Cirebon

Acara yang berlangsung sejak pukul 8 pagi itu berjalan semarak dengan banyak alumni bernostalgia. Selain itu, acara ini juga diisi dengan pemberian donasi, hiburan, dan bagi-bagi doorprize. (*)


sumber :
RadarCirebon
AyoBandung

Suaco dan The Godfather of Broken Heart

Suaco Cafe, Malang
Pradirwan - Sebuah bangunan unik berdiri di salah satu sisi Jl. Simpang Gajayana, Merjosari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang. Hampir seluruh dindingnya dari kaca. Banyak jendela berukuran besar. Sirkulasi cahaya dan udara terjaga baik. Tanpa AC, bangunan ini tetap berhawa semilir. Terlebih di sekelilingnya tidak ada bangunan tinggi, membuat angin leluasa melewati kafe Suaco ini.

SUACO berasal dari SUA COffee, bertemu untuk ngopi, kira-kira itulah artinya. Kafe ini menjadi salah satu tempat kami ngumpul bareng sambil ngopi saat diklat di Malang, beberapa waktu lalu. Satrio dan Rindawan yang mengajak kami (saya, Hanip, Jundi, dan Farija) untuk merasakan suasana kafe ini.
menikmati kopi

Sambil membahas agenda yang kudu segera dieksekusi (opo iki???), kami pun mencicip menu kopi plus snack. V60 dengan beans dari Garut menjadi pilihanku.

Sang Ketua, Satrio tetap sibuk meski di cafe

Rindawan yang sejak tadi memegang gitar memeriahkan suasana. Berbagai lagu mulai dinyanyikan. Nongkrong semakin asyik ketika lagu-lagu mellow milik Didi Kempot dibawakan. Sewu kuto, stasiun Balapan, Cidro, Pamer Bojo, Kalung Emas, Suket Teki, dan sederet lagu patah hati lainnya melupakan segenap kepenatan kami.

Beberapa lagu yang dinyanyikan, baru malam itu aku dengar. Namun, beberapa penggalan liriknya masih terngiang hingga ku pulang.

Tak menyangka, tayangan Rosi di Kompas TV pada Kamis (1/8/2019) kemarin mengangkat fenomena lagu-lagu itu yang melekatkan citra Didi Kempot sebagai The Godfather of Broken Heart. 

Dari tayangan itu, sedikitnya aku mengetahui, kalau lagu cinta bertema mellow dan patah hati akan memiliki umur panjang di blantika permusikan.

"Memilih tema lagu yang deket dengan masyarakat. Patah hati semua pernah mengalami. Kata-kata yang dipilih juga yang mudah dipahami," ungkap Didi.

Tak jarang, lagu-lagu itu terinspirasi dari kisah nyata. Lagu 'Cidro' yang sangat ikonik itu misalnya berangkat dari pengalaman yang Didi Kempot rasakan sendiri semasa masih menjadi pengamen gondrong yang suka nongkrong.

"Waktu 'Cidro' ini mas lagi ngalamin apa? Mas yang lagi ngapusi (membohongi) siapa?" tanya Rosi.

"Saya yang diapusi (dibohongi) kok," jawab Didi Kempot sambil bercanda dan diikuti dengan tawa.

"Gimana dapet syair ini? Apa yang mas Didi lihat?" tanya Rosi lagi.

"Saya ngalamin. Masih ngamen, gondrong, tukang nongkrong. Naksir cewek. Ceweknya cantik. Dia mau, tapi keluarganya kayanya enggak lah," jawab Didi Kempot.

Mendengar cerita Didi Kempot, Rosi lantas menuturkan sebuah kata bijak.

"Buat keluarga yang sedang mendengarkan, yang telah menolak mas Didi Kempot, selalu ada penyesalan pada mantan yang berhasil," ujar Rosi.




Bandung, 3 Agustus 2019
Pradirwan
 
Copyright © 2021 Pradirwan and OddThemes