Question Form |
Kali ini saya share catatan Question Forms - Bentuk Kalimat Tanya Dalam Bahasa Inggris
Sebenarnya ada bermacam-macam Question Forms ini, namun secara umum bentuk kalimat tanya dalam Bahasa Inggris terbagi menjadi empat, yaitu:
1. Question Forms : Yes-No Question
Yes-No Question biasanya akan dijawab dengan ya (yes) atau tidak (no). Pertanyaan ini diawali dengan auxiliary verb, seperti do/does, can, would, dan lainnya.
Contoh:
• Will you bring your book?
=> Answer: Yes, I will. Or No, I will not.
• Did she pass the test?
=> Answer: Yes, I did. Or No, I did not.
• Will you bring your book?
=> Answer: Yes, I will. Or No, I will not.
• Did she pass the test?
=> Answer: Yes, I did. Or No, I did not.
Auxiliary verb berupa primary auxiliary verb (be, do, have) atau modal auxiliary verb (will, would, may, may, might, can, could, shall, should) yang cocok dengan verb pada bagian pernyataan (statement).
Rumus Yes-No Question
Yes - No Question dapat dibuat dengan merubah declarative sentence (statement).
Kita harus tau dulu yang mana subject, main verb (tidak diikuti oleh verb manapun), dan auxiliary verb (primary auxiliary verb/modal). Penjelasan singkatnya adalah sebagai berikut.
Komponen | Penjelasan | Contoh |
---|---|---|
subject | berupa noun atau pronoun yang merupakan pelaku aksi | Pradirwan, man, she, he, and I, they |
main verb | setelah subject dan tidak diikuti olehverb lain. | be (is, am, are), have, touch, write, work, eat and drink |
helping verb | sebelum main verb | be (is, am are), have, will, can, may, should |
Catatan:
Be dapat berupa main verb (linking verb) atau auxiliary verb.
Linking verbs terdiri dari:
verb of sensation (feel, look, smell, sound, taste)
verb of being (act, appear, be, become, continue, grow, prove, remain, seem, dan turn).
Linking verbs juga dapat berupa be, antara lain: is, am, are, was, were, dan be. Dengan is, am, dan are digunakan pada present tense, was dan were pada past tense, be pada present subjunctive dan imperative, dan were pada past subjunctive.
Selain digunakan sebagai linking verb, “be” digunakan pula sebagai auxilliary verb. Bedanya, Auxiliary “be” diikuti verb (participle).
Selain digunakan sebagai linking verb, “be” digunakan pula sebagai auxilliary verb. Bedanya, Auxiliary “be” diikuti verb (participle).
Sekarang mari kita lihat rumus declarative sentence:
S +/- helping verb + main verbYang perlu dilakukan untuk membentuk yes-no question adalah memindahkan helping verb ke depan kalimat, merubah main verb menjadi bentuk dasar (bare infinitive) hanya untuk simple tense, serta menambahkan question mark (tanda tanya) di akhir kalimat. Cek contoh berikut :
1. moving an auxiliary to the front of the clause:
Everybody is watching >> Is everybody watching?
They had worked hard >> Had they worked hard?
He's finished work >> Has he finished work?
Everybody had been working hard >> Had everybody been working hard?
He has been singing >> Has he been singing?
English is spoken all over the world >> Is English spoken all over the world?
The windows have been cleaned >> Have the windows been cleaned?
2: … or by moving a modal to the front of the clause:
They will come >> Will they come?
He might come >> Might he come?
They will have arrived by now >> Will they have arrived by now?
She would have been listening >> Would she have been listening?
The work will be finished soon >> Will the work be finished soon?
They might have been invited to the party >> Might they have been invited to the party?
3: The present simple and the past simple have no auxiliary. We make questions by adding the auxillary do/does for the present simple or did for the past simple:
They live here >> Do they live here?
John lives here >> Does John live here?
Everybody laughed >> Did everybody laugh?
2. Question Forms : Alternative Question
Alternative question adalah kalimat pertanyaan yang meminta pendengar untuk memilih satu dari dua atau lebih kemungkinan jawaban. Tipe pertanyaan ini menggunakan coordinate conjunction “or” untuk menghubungkan antar pilihan jawabannya dan biasanya intonasi menurun (falling intonation) di akhir pilihan jawaban tersebut.
Alternative question biasanya diawali dengan auxiliary verb, primary (be, do, have) atau modal (will, would, should, etc). Namun bila main verb yang digunakan berupa verb “be”, maka auxiliary sudah tidak perlukan.
Selain dengan auxiliary atau verb to be, alternative question mungkin juga dibuka dengan wh-word, tipikalnya “which”. Baik which sebagai interrogative pronoun (berdiri sendiri) atau interrogative adjective (diikuti noun).
Rumus Alternative Question
Dengan Auxiliary Verb
auxiliary verb + S + main verb … or … |
---|
be (main verb) + S … or … |
---|
which (atau which + noun) + auxiliary verb + S + main verb … or … |
---|
No | Contoh Kalimat Alternative Question |
---|---|
1 | Are you working or studying at the moment? (Kamu sedang bekerja atau belajar saat ini?) dengan auxiliary verb “are” |
2 | Did he pay cash or get a car loan? (Dia dulu membayar tunai atau mengambil kredit mobil?) dengan dummy auxiliary verb “did” |
3 | Would you like a cup of coffee or tea? (Apakah kamu mau secangkir kopi atau teh?) dengan modal auxiliary verb “would” |
4 | Is that your car or your friend’s car? (Itu mobilmu atau mobil temanmu?) dengan verb to be “is” |
5 | Which do you want to eat, grapes, strawberries or longans? (Yang mana yang ingin kamu makan, anggur, stroberi, atau lengkeng?) |
6 | Which college major should I choose, Economics or Engineering? (Jurusan kuliah apa yang seharusnya saya pilih, ekonomi atau teknik?) |
Wh- question adalah pertanyaan untuk meminta informasi. Informasi yang diminta dapat berupa waktu, tempat, orang, benda, hal, alasan, atau cara.
Rumus Wh- Question
Wh- question diawali oleh: what, where, when, why, which, who, whom, whose, atau how. Wh- word tersebut adalah pronoun. Where, when, why, dan how untuk menggantikan adverb (kata keterangan); what dan who untuk menggantikan subject atau object; whose untuk menggantikan possessive; dan whom, what, who, dan which untuk menggantikan object.
Wh- Question untuk Menanyakan Subject
Mari kita buat permisalan dengan indefinite pronoun: subject = someone atau something untuk menandakan bahwa subject tersebut tidak diketahui. Lihat contoh declarative sentence berikut.
No. | Contoh Declarative Sentence |
---|---|
1 | Someone called my boss 5 minutes ago. (Seseorang menelepon bos saya 5 menit yang lalu.) |
2 | Something inspired her to visit Rhome. (Sesuatu menginspirasinya untuk mengunjungi Roma.) |
3 | Someone’s story changed her life. (Cerita seseorang mengubah hidupnya.) |
4 | This book was written by Enid Blyton. (Buku ini ditulis oleh Enid Blyton.) |
Untuk membentuk wh- question pada kalimat pertama dan kedua, cukup dengan mengubah indefinite pronoun tersebut dengan who dan what sedangkan pada kalimat ketiga, indefinite pronoun beserta apostrophe-nya diganti dengan whose. Adapun pada kalimat keempat, detail dari subject (this book) digantikan oleh which. Berikut contoh kalimat wh- questions berdasarkan empat declarative sentence di atas.
No. | Contoh Kalimat Wh- Question |
---|---|
1 | Who called my boss 5 minutes ago? (Siapa menelepon bos saya 5 menit yang lalu?) |
2 | What inspired her to visit Rhome? (Apa yang menginspirasinya mengunjungi Roma?) |
3 | Whose story changed her life? (Cerita siapa yang mengubah hidupnya?) |
4 | Which book was written by Enid Blyton? (Buku yang mana yang ditulis oleh Enid Blyton?) |
Who/What + predicate ? |
---|
Whose/Which + noun + predicate ? (simpe tense) Whose/which + noun + be + subject + present participle (progressive tense) |
---|
Kita misalkan object =somebody, someone atau something untuk menandakan bahwa object tersebut tidak diketahui serta permisalan berupa “Aaa” untuk menandakan bahwa detail dari object (objek berupa noun phrase) tidak diketahui. Lihat contoh declarative sentence berikut.
No. | Contoh Declarative Sentence |
---|---|
1 | We can do something during the storm. (Kita dapat melakukan sesuatu selama badai.) |
2 | My neighbor may need somebody to repair his car. (Tetangga saya mungkin butuh seseorang untuk memperbaiki mobilnya.) |
3 | Retno loves someone in my class. (Dia menyukai seseorang di kelas saya.) |
4 | Enid Blyton wrote this book several decades ago. (Enid Blyton menulis Aaa book beberapa puluh tahun yang lalu.) |
Kalimat ketiga, tidak memiliki auxiliary verb, melainkan hanya memiliki main verb (love). Karena tidak memiliki auxiliary, maka untuk membentuk wh- question pada kalimat ketiga diperlukan dummy auxiliary (do,does,did) yang akan ditempatkan setelah who.
Adapun pada kalimat keempat, detail dari subject (this book) berupa noun phrase tersebut digantikan oleh which. Maka contoh wh- question berdasarkan declarative sentence di atas adalah sebagai berikut.
No. | Contoh Wh- Question |
---|---|
1 | What can we do during the storm? (Apa yang bisa kita lakukan selama badai?) |
2 | Who may my neighbor need to repair his car? (Siapa yang mungkin tetangga saya butuhkan untuk memperbaiki mobilnya?) |
3 | Who does Retno love in my class? (Siapa yang Retno sukai di kelas saya?) |
4 | Which book did Enid Blyton write several decades ago? (Buku yang mana yang Enid Blyton tulis beberapa puluh tahun yang lalu?) |
Who/What + auxiliary/dummy(do,does,did) + S + bare infinitive ? |
---|
Which + noun + auxiliary/dummy(do,does,did) + S + bare infinitive ? |
---|
Bare infinitive berlaku untuk simple present, past, dan future. Untuk perfect dan continuous gunakan masing-masing past participle (V3) dan present participle (V1-ing).
Wh- Question untuk Menanyakan Adverb
Kita misalkan adverb berupa indefinite pronoun = somewhere dan someday untuk menandakan bahwa adverb tersebut tidak diketahui. Lihat contoh declarative sentence berikut.
Untuk membentuk wh- question pada kalimat pertama dan kedua, cukup dengan mengubah indefinite pronoun tersebut dengan when dan where, memindahkannya ke depan kalimat, dan memindahkan auxiliary verb (should dan is) ke posisi setelahpronoun tersebut.
Kita misalkan adverb berupa indefinite pronoun = somewhere dan someday untuk menandakan bahwa adverb tersebut tidak diketahui. Lihat contoh declarative sentence berikut.
No. | Contoh Declarative Sentence |
---|---|
1 | We should carry out the plan someday. (Kita harus melaksanakan rencana tersebut suatu hari nanti.) |
2 | Aldo is watching a football match somewhere. (Aldo sedang menonton pertandingan bola di suatu tempat) |
3 | Sella put away her money and jewelry somewhere. (Sella menyimpan uang dan perhiasannya di suatu tempat.) |
4 | He is somewhere. (Dia di suatu tempat.) |
5 | The new worker works extremely slowly. (Karyawan baru tersebut bekerja dengan sangat lambat.) |
6 | Fitrian drove fast so that he could arrived on time. (Fitrian mengemudi dengan cepat agar dia dapat tiba tepat waktu.) |
Kalimat ketiga, tidak memiliki auxiliary verb, melainkan hanya memiliki main verb (put away). Karena tidak memiliki auxiliary, maka untuk membentuk wh- question pada kalimat ketiga diperlukan dummy auxiliary (did) yang akan ditempatkan setelah who.
Kalimat keempat menggunakan linking verb “be” (is). Wh- question dapat dibentuk dengan menempatkan where di depan kalimat dan menukar posisi subject dan verb (inverted word order).
Adapun pada kalimat kelima, saya tidak memisalkan kata yang ditanyakan denganindefinite pronoun atau apapun karena akan menjadi aneh. “Extremely slowly” merupakan adverb phrase. “Extremely” merupakan intensifier/adverb of degreemenerangkan adverb “slowly”. Anggaplah intensifier tidak diketahui. Begitu pula untuk kalimat kelima, anggaplah “so that he could arrived on time” (adverbial clause) tidak diketahui.
Maka contoh wh- question berdasarkan declarative sentence di atas adalah sebagai berikut.
maka rumus wh- question untuk menanyakan adverb:
Adapun pada kalimat kelima, saya tidak memisalkan kata yang ditanyakan denganindefinite pronoun atau apapun karena akan menjadi aneh. “Extremely slowly” merupakan adverb phrase. “Extremely” merupakan intensifier/adverb of degreemenerangkan adverb “slowly”. Anggaplah intensifier tidak diketahui. Begitu pula untuk kalimat kelima, anggaplah “so that he could arrived on time” (adverbial clause) tidak diketahui.
Maka contoh wh- question berdasarkan declarative sentence di atas adalah sebagai berikut.
No. | Contoh Wh- Question |
---|---|
1 | When should we carry out the plan? (Kapan seharusnya kita melaksanakan rencana tersebut?) |
2 | Where is Aldo watching a football match? (Dimana Aldo sedang menonton pertandingan bola?) |
3 | Where did Sella put away her money and jewelry? (Dimana Sella menyimpan uang dan perhiasannya?) |
4 | Where is he? (Dimana dia?) |
5 | How slowly does the new worker work? (Seberapa lambat karyawan baru tersebut bekerja?) |
6 | Why did Fitrian drive so fast? (Mengapa Fitrian mengemudi dengan sangat cepat?) |
When/Where/Why + auxiliary / dummy(do,does,did) + S + main verb ? |
---|
Where + be + S ? |
---|
How + adverb + auxiliary/dummy(do,does,did) + S + main verb ? |
---|
How + adverb + be + S ? |
---|
Question tag adalah pertanyaan pendek yang ditambahkan di akhir pernyataan (declarative sentence) untuk menanyakan informasi atau meminta persetujuan.
Seperti idiom (ungkapan bahasa Inggris), question tag merupakan bagian yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari seorang native speaker. Walaupun grammar, pronounciation, dan intonation-nya baik, seseorang dapat mudah dikenali bukan sebagai native speaker jika tidak menggunakan question tag.
linking verb “be”/auxiliary verb +/- not + pronoun |
---|
- linking verb “be” yaitu: is, am, are, was, were, sedangkan auxiliary verb berupa primary auxiliary verb (be, do, have) atau modal auxiliary verb (will, would, may, may, might, can, could, shall, should) yang cocok dengan verb pada bagian pernyataan.
- Pronoun disesuaikan dengan subject pada bagian pernyataan.
You love math, don’t you? (Kamu suka matematika kan?)
You don’t love math, do you? (Kamu tidak suka matematika kan?)
Berdasarkan general rule (aturan umum) positive question tag dapat mengikutinegative sentence (kalimat negatif). Begitu pula sebaliknya, negative question tagdapat mengikuti positive sentence (kalimat positif).
Question tag terdiri dari main verb (jika berupa linking verb “be”), dummy auxiliary verb “do/does/did” (jika main verb bukan berupa linking verb) atau auxiliary verbyang pertama (jika terdiri dari main verb dan satu atau lebih auxiliary) +/- not +subjek (pronoun) yang disesuaikan dengan kalimat utama.
negative sentence, positive question tag | negative sentence, positive question tag |
---|---|
Ahmad didn’t come late, did he? (Ahmad tidak datang terlambat kan?) | Ahmad came late, didn’t he? (Ahmad datang terlambat kan?) |
The man isn’t stingy, is he? (Pria tsb tidak pelit kan?) | The man is stingy, isn’t he? (Pria tsb pelit kan?) |
You haven’t finished your homework, have you? (Kamu belum menyelesaikan PR-mu kan?) | You have finished your homework, haven’t you? (Kamu telah menyelesaikan PR-mu kan?) |
They won’t attend the seminar, will they? (Mereka tidak akan menghadiri seminar kan?) | They will attend the seminar, won’t they? (Mereka akan menghadiri seminar kan?) |
Tujuan dari penggunaan question tag adalah untuk menanyakan informasi atau meminta persetujuan. Ketika menggunakannya untuk menanyakan informasi, posisi speaker tidak tahu apakah informasi tersebut benar atau salah. Pada kondisi tersebut, question tag diberi penekanan dengan intonasi naik (rising intonation).
Adapun ketika question tag digunakan untuk meminta persetujuan, speaker yakin bahwa informasi yang diketahui benar, namun mengharapkan jawaban yang mendukung keyakinannya. Pada situasi itu question tag dilafalkan tanpa penekanan dengan intonasi turun (falling intonation).
Contoh Kalimat Question Tag:
You didn’t drink alcohol, did you? (Kamu tidak minum alkohol kan?)
- Jika speaker tidak tahu apakah lawan bicaranya minum alkohol dan dia ingin tahu jawabannya, question tag diberi penekanan dengan intonasi naik.
- Jika speaker hanya ingin tahu bahwa lawan bicaranya tidak minum alkohol dan hanya mengharapkan penegasan, question tag diucapkan tanpa penekanan dengan intonasi turun.
Beberapa dari contoh kalimat question tag berikut mungkin tidak terlalu mengikuti general rule sehingga mungkin agak membingungkan.
Contoh Kalimat Question Tag | |
---|---|
I’m right, aren’t I? | spoken English |
I’m right, am I not? | formal English |
Everybody likes him, don’t they? | digunakan they sebagai gender neuter pronoun. |
Nothing is impossible, is it? | Nothing = no thing, sehingga kalimat menjadi negatif, maka question tag-nya positif. |
Nobody came late, did they? | Nobody = no body, sehingga kalimat menjadi negatif, maka question tag-nya positif. Digunakanthey sebagai gender neuter pronoun. |
You will never regret it, will you? | Never = not ever, sehingga kalimat menjadi negatif. Oleh karena itu question tag-nya positif. |
Everything is nice, isn’t it? | |
Let’s go now, shall we? | |
Don’t speak, will you? | |
This/that is his bag, isn’t it? | |
These/those are your tools, aren’t they? | |
There is an old house, isn’t there? |
Answering Question Tags
Bagaimana cara menjawab question tag? Sebelumnya kita harus dapat membedakan apakah pertanyaan pendek tersebut membutuhkan jawaban. Jika question tag menggunakan flat (datar) ataufalling intonation (intonasi datar atau menurun), pertanyaan pendek tersebut lebih merupakan statement (pernyataan) sehingga hanya meminta penegasan. Namun jika question tag diucapkan dengan rising intonation (intonasi meningkat), maka pertanyaan pendek tersebut benar-benar membutuhkan jawaban atau meminta persetujuan.
Jawaban question tags sama halnya dengan yes-no question (pertanyaan yang membutuhkan jawaban yes atau no). Normalnya positive tag mengharapkannegative answer, sedangkan negative tag mengharapkan positive answer. Namun, kita perlu untuk fokus pada fakta yang ada sehingga jawaban tidak selalu mengikuti tipe pertanyaan.
Contoh Answering Question Tag (checking information):
1 | You haven’t finished your homework, have you? No, I haven’t. (Kamu belum menyelesaikan PR kan? Belum) |
2 | She will come on time, won’t she? Yes, she will. (Dia akan datang tepat waktu kan? Ya) |
3 | I talked in my sleep, didn’t I? Yes, you did. (Saya mengigau? Ya) |
4 | (a) Stars are cold, aren’t they? No, they aren’t. (b) Stars aren’t cold, are they? No, they aren’t. (c) Stars are hot, aren’t they? Yes, they are. (d) Stars aren’t hot, are they? Yes, they are. |
(a) jawabannya sama dengan (b) karena fokus pada fakta yang sama bahwa bintang itu tidak dingin, sehingga tidak serta merta menggunakan positive answer; begitu pula (d) jawabannya sama dengan (c) karena fokus pada fakta bahwa bintang itu panas, sehingga tidak otomatis menggunakan negative answer.
Contoh Answering Question Tag (seeking agreement):
1 | It’s a beautiful day, isn’t it? Yes, it is. (Hari yang indah kan? Ya) |
2 | The party was very nice, wasn’t it? Yes, it was. (Pesta tadi sangat menyenangkan kan? Ya) |
3 | She’d look great without make up, wouldn’t she? Yes, she would. (Dia akan kelihatan hebat tanpa make up kan? Ya) |
Kadang-kadang questions tag digunakan bersama imperative (tipe kalimat untuk membuat perintah, permintaan, atau petunjuk). Question tag ditambahkan di ujung imperative untuk melembutkan instruksi agar tidak terdengar seperti perintah (command). Imperative akan lebih terdengar seperti permintaan (request). Efek penambahan question tag di ujung imperative seperti efek penambahan kata “please”.
Question tag yang dapat ditambahkan di ujung imperative antara lain: will you? won’t you? would you? could you?
Will you? vs. Won’t you?
Baik will you? maupun won’t you? yang digunakan bersama imperative, semuanya setara dalam tingkat kesopanan (degree of politeness).
Contoh Kalimat:
Turn down the radio, will you?
Turn down the radio, won’t you?
Hanya will you? yang dapat digunakan bersama negative imperative.
Contoh Kalimat:
Don’t go away, will you?
Don’t tell him, will you?
Menggunakan won’t you mengesankan imperative jauh lebih tentatif dan less confindent. Yang perlu diperhatikan adalah konteks imperative, apakah cocok speaker mendapatkan jawaban “no”. Misalnya perintah dokter gigi kepada asistennya. Tentunya dia percaya diri perintahnya dipenuhi.
Don’t go away, will you?
Don’t tell him, will you?
Menggunakan won’t you mengesankan imperative jauh lebih tentatif dan less confindent. Yang perlu diperhatikan adalah konteks imperative, apakah cocok speaker mendapatkan jawaban “no”. Misalnya perintah dokter gigi kepada asistennya. Tentunya dia percaya diri perintahnya dipenuhi.
Contoh Kalimat:
Brush her teeth, please.
Brush her teeth, would you?
Brush her teeth, please.
Brush her teeth, would you?
Pengertian Same-Way Question Tag
Same-way question tag berarti question tag dan sentence di depannya sama-sama berbentuk positive atau negative. Struktur ini digunakan untuk mengonfirmasi tebakan, menyatakan ketertarikan (interest), keterkejutan (surprise), atau kemarahan (anger), bukan pertanyaan sungguhan (real question).
Same-way question tag berarti question tag dan sentence di depannya sama-sama berbentuk positive atau negative. Struktur ini digunakan untuk mengonfirmasi tebakan, menyatakan ketertarikan (interest), keterkejutan (surprise), atau kemarahan (anger), bukan pertanyaan sungguhan (real question).
Contoh Kalimat Same-Way Question Tag
1 | So you can speak both English and Japanese very well, can you? (Jadi kamu dapat berbicara keduanya bahasa Inggris dan Jepang dengan sangat baik?) |
2 | So you think you’re suitable for the job, do you? (Jadi kamu pikir kamu cocok untuk pekerjaan itu?) |
3 | You want to make money from home, do you? (Kamu ingin menghasilkan uang dari rumah?) |
4 | So you don’t like my humor, don’t you? (Jadi kamu tidak suka humor saya?) negative – negative question tag biasanya terdengar agak kurang bersahabat – British English |
References: http://www.wordsmile.com/
artikelnya membantu. I like English
ReplyDeletesejujurnya, saya juga masih belajar bahasa Inggris. Ini hanya sekedar catatan saya saja. biar gampang nyari klo ada materi bahasa Inggris terkait bahasan diatas. Saya senang jika artikel ini bermanfaat. Terima kasih sudah mampir. salam
Delete