Kumaknai dingin pagi ini
Laksana sunyi yang diam
Tempat embun menyajakkan kenangan
Merupa doa penuntun perjalanan
Larik-larik puisi menari
di antara sinar mentari pagi
Guratannya melagukan asa untuk memulai hari
Mengenalkan tenang
Pun ketika fajar menafsir damai
dalam bait-bait doa
Tuhan, aku jatuh hati!
***
Pradirwan
Bandung, 17 November 2018
Post a Comment