Langkah kakiku jengah,
Menapak jejak rindu di semburat jingga
Rekah wajahmu pun singgah
Pada sebuah senja yang liukkan sunyi
Ada doa yang kurapalkan tanpa henti
Yang membuat jantung ini selalu hidup,
Karena huruf demi huruf namamu kuhirup
Pada sebuah senja
Malam bergegas menutup tirai
Bertanya mimpi perihal jalan pulang
Tentang namamu yang tak pernah hilang
Barangkali
Rindu ini laksana mimpi yang mengabadi
Dalam larik-larik puisi
Tentangmu, Kekasih.
Pradirwan
Bandung, 17 September 2019
Post a Comment