Pagi ini
Aku sendiri lagi
Di peraduan sunyi
Gigil rindu menghampiri
Pagi ini aku ingin menulis puisi
tentang kamu juga rinduku
sekadar melarutkan kata
menghantar imaji ke dalam bias asap
dari secangkir kopi
Pagi ini
Meski kita belum lagi bisa bersama
setidaknya kita bahagia
jauh di dalam dada,
terucap oleh lirih doa kepada Sang Pencipta.
Kelak, jika semesta tak mengizinkan kita
untuk selalu bersama,
setidaknya dalam kata dan alinea
kita masih bisa saling menyapa.
Aku merindumu, Cinta!
Malang, 3 September 2019
Post a Comment