Peserta workshop kontributor konten situs dan media sosial DJP, Bali (11-13 April 2017) |
Pradirwan - Berita ini menggambarkan kegiatan kami saat mendapat tugas di Bali beberapa waktu lalu. Kami digembleng membuat content situs dan media sosial DJP.
Beberapa tahun terakhir, DJP sangat-sangat serius dalam meningkatkan pelayanan, penyuluhan, dan kehumasan. Semua dilakukan demi kepuasan semua stakeholder. Berikut rangkuman kegiatan tersebut yang saya kutip dari situs DJP.
Jawab Tantangan Kehumasan, DJP Gembleng Agen Humas
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menggelar workshop kontributor konten situs dan media sosial DJP di Legian, Bali, Selasa hingga Kamis (11-13/04/2017). Workshop ini diikuti oleh 88 pegawai dari seluruh Indonesia yang merupakan para kontributor situs DJP (http://www.pajak.go.id) dan Taxmin (sebutan untuk administrator akun) media sosial unit vertikal DJP.
Kasubdit P2humas, Ani Natalia, saat memberikan sambutan sekaligus membuka workshop kontributor konten dan media sosial DJP |
Kepala Sub Direktorat Pelayanan, Penyuluhan dan Hubungan Masyarakat (Subdit P2Humas) DJP Ani Natalia, dalam sambutannya menyebutkan, workshop ini digelar untuk meningkatkan pengetahuan pegawai DJP tentang standarisasi pembuatan konten di situs DJP dan media sosial. “Kita butuh standardisasi pembuatan konten, baik yang dikirimkan melalui situs DJP maupun akun medsos. Ini penting diketahui mereka,” ujarnya.
Ani menambahkan bahwa pihaknya ingin meningkatkan performa situs dan akun media sosial DJP sebagai kanal informasi digital yang kekinian, efektif, dan efisien. Saat ini situs DJP menjadi situs pemerintah berbahasa Indonesia nomor 1 versi Alexa. “Selama 2016, terdapat 3.564 konten yang dipublikasikan di www.pajak.go id. Kunjungan situs kami sejumlah 17.9 juta sessions oleh 10.2 juta users dengan total 152 juta page views. Sedangkan media sosial DJP telah menjangkau 8,9 juta netizen. Ini berarti bahwa kami harus terus meningkatkan kualitas konten kami,” jelasnya.
Ani menilai saat ini situs DJP dan media sosial merupakan sarana alternatif penyuluhan dan kehumasan yang efektif, selain menggunakan media konvensional baik melalui sosialisasi langsung (tatap muka) maupun melalui iklan di media cetak dan elektronik. “50% penduduk Indonesia menggunakan internet. Setiap butuh informasi apapun, terkait pajak misalnya, orang cenderung membuka internet, cari situs pajak dan media sosialnya. Oleh karenanya kami gunakan juga media sosial dalam memberikan pelayanan informasi, penyuluhan, dan kehumasan,” katanya.
Lebih lanjut, Ani menyampaikan bahwa pihaknya telah membentuk tim untuk mengelola konten-konten publikasi tersebut. “Kami membuat tim khusus. Ada tim grafis, tim medsos, dan tim konten situs. Kami kerjakan semuanya dengan fun. Meski begitu, setiap konten yang kami kirimkan harus dipikirkan benar, harus ‘tidak murahan’. Workshop ini pun dalam rangka itu, tak akan kami biarkan sepeser pun uang negara keluar dengan sia-sia,” tegasnya.
Kepala Seksi Pengelolaan Situs DJP, Riza Almanfaluthi, saat memaparkan materi "Menjadi Kontributor yang Disayang Editor". |
Workshop ini menghadirkan pembicara, diantaranya Kepala Seksi Pengelolaan Situs DJP, Riza Almanfaluthi. Riza menyampaikan tips menulis dan ‘Menjadi Kontributor yang Disayang Editor’, materi Flash Photo disampaikan oleh editor konten pajak.go.id Wiyoso Hadi, sedangkang materi mengenai cara unggah konten oleh Nanang Priyadi.
Selain itu, Widyaiswara Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kementerian Keuangan Gatot Subroto, membawakan materi tentang Fotografi Jurnalistik. Blogger sekaligus Taxmin Farchan Nur Rahman dan Meidiawan Cesarian Syah berbagi tips tentang membuat konten media sosial dan cara menangani komplain di media sosial. Ada juga sesi berbagi dari Taxmin yang berhasil mengelola media sosial di unit kerjanya masing-masing.
Selain para pembicara dari internal Kementerian Keuangan, workshop ini juga menghadirkan selebritas Instagram Ananda Rasulia Wirawan yang memberikan materi ‘Lebih Dekat dengan Instagram’. Ananda didampingi selebritas pemilik lebih dari 86 ribu follower instagram dengan akun @wahego.
Dalam kesempatan ini, DJP juga memberikan apresiasi terhadap unit kerja dengan pengelolaan media sosial terbaik. KPP Pratama Tuban meraih penghargaan sebagai akun Facebook terbaik, Kanwil DJP Kalimantan Timur dan Utara sebagai akun Instagram terbaik. Sedangkan akun Twitter terbaik diraih oleh KPP Pratama Jepara, dan pemilik aktivitas media sosial terbaik diraih oleh Kanwil DJP Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara. (HP/*)
Sumber : pajak.go.id
Post a Comment