Sepasang suami istri ditemukan berlumuran darah di dalam rumahnya, di blok Karangjambe Lor, Desa Pekantingan Kec. Klangenan Kab. Cirebon, Rabu (09/01/2019) |
Pradirwan - Dugaan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kembali terjadi. Kali ini menimbulkan korban jiwa seorang ibu rumah tangga di Kab. Cirebon, Rabu (09/01/2019).
Sania (44) warga blok Karangjambe Lor RT/RW 012/06 Desa Pekantingan Kec. Klangenan Kab. Cirebon ditemukan terbujur berdampingan dengan suaminya, Arkati (48). Keduanya berlumuran darah di dalam rumahnya. Saat ditemukan, Sania telah meninggal dunia, sedangkan nyawa Arkati masih tertolong.
Dugaan sementara dari informasi yang dihimpun, Sania dibunuh suaminya sendiri, Arkati.
Berawal adu mulut antara Sania dan Arkati, pertengkaran berlanjut saling serang. Diduga, sang suami memukul kepala istrinya dengan menggunakan batu bata. Melihat istrinya jatuh tidak sadarkan diri, Arkati lantas menyayat muka korban dengan menggunakan silet.
Setelah melihat korban meninggal, pelaku mencoba bunuh diri dengan cara menyayat kedua urat nadi tangan kiri dan kanannya dengan menggunakan silet tersebut. Pelaku tergeletak di samping korban dalam keadaan luka sayat di kedua tanganya.
Saat ini, pelaku dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan di RS. Mitra Plumbon.
KDRT yang berujung pembunuhan ini diketahui terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Pelaku mengunci semua pintu sebelum kejadian mengerikan itu terjadi. Salah seorang anak mereka yang berada dalam rumah tersebut berhasil keluar dan memberitahu warga.
Kasus pembunuhan yang mengenaskan itu pun membuat gempar warga sekitar. Ratusan warga langsung berbondong-bondong penasaran melihat langsung di lokasi kejadian. Bahkan foto keduanya yang tergeletak berlumuran darah segar sudah tersebar viral di media sosial.
Dengan adanya kejadian tersebut, jajaran Polsek Klangenan dan Polres Cirebon langsung ke TKP memasang garis polisi di sekitar rumah korban. Hingga berita ini diturunkan, polisi masih menyelidiki motif pembunuhan. Kuat dugaan, penyebab pertengkaran bermotif cemburu. (*)
Berita terkait :
Post a Comment