BREAKING NEWS

Profil Patuan, Pegawai DJP yang Sumbang Medali Perunggu SEA Games 2019

Patuan Handaka Pulungan (Pasid)

Nama Patuan Handaka Pulungan mendadak menjadi perbincangan hangat para pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Pasalnya, pegawai pajak yang akrab disapa Anda itu berhasil meraih medali perunggu dari cabang Obstacle Course Race (OCR) Sea Games 2019 di Filipina.

“Selama 2019, saya mendapat enam medali emas dan dua perunggu dari berbagai event. Satu medali perunggu terakhir saya dapat saat bertanding di Sea Games Filipina 2019 lalu,” ujarnya saat ditemui Intax di kantornya, Jumat (14/02).

Atas prestasinya itu, Desember 2019 lalu Dirjen Pajak Suryo Utomo secara khusus mengundangnya ke Kantor Pusat DJP di Jakarta. “Pak Suryo dan Pak Neil memberikan dukungannya. Mereka mengapresiasi karena saya berhasil terpilih menjadi atlet meskipun bersatus pegawai DJP. Ternyata prestasi pegawai DJP bukan hanya tentang pajak. Mereka mendukung sepanjang tidak mengganggu pekerjaan,” ucapnya.

Tak Disengaja

Keikutsertaan Fungsional Pemeriksa Pajak KPP Pratama Bandung Cibeunying itu menjadi atlet OCR tak disengaja. Semua berawal dari kesukaannya mendaki gunung yang mengharuskannya mempunyai fisik yang prima.

“Saya kuliah di STAN (PKN-STAN) D-III Penilai PBB 2007-2010. Saat di tingkat dua atau tiga, saya masuk organisasi pecinta alam, STAPALA, hingga saat ini. Salah satu kegiatannya mendaki gunung. Dari sinilah saya mulai berlatih fisik,” ungkapnya.

Pada 2014-2015, Anda mulai mendapat misi pendakian yang agak berat. Misi itu bernama Ekspedisi Seven Summit Indonesia.

“Saat itulah saya baru mulai ‘latihan benar’ seperti latihan Endurance dan Strenght. Biar bisa naik gunung, fisik pun harus bagus. Saya mulai berlatih trail (lari lintas gunung), lama-lama ikut Spartan Race (lari halang rintang, tetapi bukan di jalan, medannya mirip jalur pendakian atau hutan), hingga berlatih panjat tebing,” jelas pria yang pernah menjadi agen Kring Pajak itu.

“Pertama kali ikut di Malaysia sekitar Maret 2017. Terus mengikuti berbagai event, hingga pada 2019 menjadi titik di mana hasil kerja keras selama berlatih itu mulai mendapatkan hasil. Saya bisa naik podium,” senyum anak kedua dari empat bersaudara ini semakin mengembang.

Tercatat, Anda berhasil meraih Gold medal Spartan Race Super Category (13km-30 obstacles) Age Group, di Semenyih Malaysia 2019. Lalu ia pun meraih Gold medal Spartan Race Sprint Category (6km-25 obstacles) Age Group, di Batangas Philipina 2019, Gold medal Spartan Race Super Category Age Group, di Ipoh Malaysia 2019, Bronze medal Spartan Race Super Category Age Group, di Bukit Timah Singapore 2019, Gold medal Spartan Race Sprint Category Age Group, di Kuching Malaysia 2019, dan Gold medal Spartan Race Beast Category (21km-35 obstacles) Age Group, di Kuching Malaysia 2019.

“Secara keseluruhan, di 2019 sebanyak tiga kejuaraan, saya mendapat ranking satu, sehingga satu medali Gold medal Spartan Race South East Asian Series Age Group 2019 berhasil saya bawa pulang dan satu tiket untuk ikut ke kejuaraan dunia,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, keikutsertaan Indonesia di ajang Sea Games 2019 Filipina cabang OCR ini mendadak. Oleh karena itu, Federasi OCR Indonesia tidak bisa menyelenggarakan pelatnas. Mereka menyeleksi dari berbagai profil atlet yang sesuai kriteria untuk ikut ke Sea Games.

“Itulah kenapa, banyak teman-teman atlet lain yang bertanya-tanya, kok tidak pernah nampak di pelatnas?” katanya sambil terbahak.

Fokus dan Manajemen Waktu

Menjadi seorang PNS dan atlet sekaligus menggeluti hobinya mendaki gunung tentu menyita banyak waktu. Namun, Anda berhasil menyiasati semua keterbatasan itu. Kuncinya dalam membagi waktu dan disiplin diri.

Bagi Anda, proses recovery dan makanan yang sehat dan cukup itu penting. Anak pasangan PNS di Sidempuan itu membiasakan waktu tidurnya selama enam jam. “Saya biasa tidur pukul 10 maksimal pukul 11 malam. Tidur harus enam jam. Kalau tidur cukup, maka apa pun yang akan kita lakukan besok, bisa dijalani dengan fit,” ujarnya.

“Dari STAPALA saya mulai serius. Ini untuk mendukung saya agar terpilih di ekspedisi Seven Summit Indonesia. Mendaki tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia. Seleksinya cukup ketat. Dari 30 orang pendaftar hanya lima orang yang terpilih,” ujarnya.

Tak hanya di Indonesia, ekspedisi juga dilakukan Anda di luar negeri, seperti puncak Elbrus (Rusia), Aconcagua (Argentina), dan Kilimanjaro (Tanzania).

Untuk melakukan semua kegiatan itu, dirinya tidak pernah menggunakan jam kerja kantor. “Saya memanfaatkan jatah cuti dan libur semester saat masih kuliah di STAN,” tuturnya.

Kebiasaan lainnya adalah dirinya menjadi lebih disiplin berolahraga. Dengan membiasakan berolahraga, ia mengaku tubuh menjadi jarang sakit, lebih sehat, dan pada akhirnya dapat meningkatkan performa kinerja.

“Menjadi pemeriksa pajak itu lebih fokus. Paling menarik, kita bisa membagi waktu sendiri, kita bisa fokus ke pemeriksaan saja, dan sesuai saja dengan ilmu yang kita pelajari langsung saat di STAN. Kontribusinya juga lebih terasa. Hasil pemeriksaan kan SKPKB, terus dibayar WP, jadi sumbangsih ke negara juga lebih terasa,” ujarnya.

Kesuksesan Anda merupakan buah perjuangan panjang. Muara atas keteguhannya untuk tidak menyerah terhadap keterbatasan. Yang tentunya bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja.

“Bermimpi pun tidak. Namun, kalau sudah masuk dan memilih, jalani dengan total semampunya. Jalani apa yang kamu lakukan dengan seratus persen. Jangan setengah-setengah. Maksimalkan semua potensi kita. Kita tidak pernah tahu hal baik apa yang akan muncul kemudian hari,” pungkasnya. (HP)

Editor: Dwi Ratih Mutiasari

Artikel ini dipublikasikan pertama kali di Majalah Internal DJP, INTAX, Edisi I - 2020

Share this:

3 comments :

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. alinea ketiga dari akhir, ada pernyataan dari yang diwawancara bahwa "hasil pemeriksaan adalah SPMKP terus dibayar WP". Pernyataan tersebut sepertinya kurang pas karena bukan hanya SPMKP saja sebagai produk dari pemeriksaan pajak, bahkan SPMKP tidak dibayar WP melainkan sebaliknya (mungkin yang dimaksud adalah SKPKB). Terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. siap, pak. terima kasih koreksinya. hatur nuhun

      Delete

 
Copyright © 2021 Pradirwan and OddThemes