Kepala Subdirektorat Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Ani Natalia saat menjadi pemateri Public Speaking dalam Forum Penyuluhan Kanwil DJP Jawa Barat I, (Senin, 20/08/2018) |
Pradirwan - Kantor Wilayah DJP Jawa Barat I menggelar Forum Penyuluhan di Gedung Keuangan Negara Bandung, Senin (20/8) hingga Selasa (21/8).
Kegiatan yang mengambil tema "Membangun Strategi Penyuluhan Efektif sebagai Penunjang Penerimaan" ini diikuti para Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan, Kepala KP2KP, dan para penyuluh pajak di lingkungan Kanwil DJP Jawa Barat I.
Kepala Subdirektorat Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Ani Natalia berkesempatan memberikan materi public speaking di hari pertama forum ini.
"Pastikan semua hal yang ditampilkan, berbicara atau diam seribu bahasa, harus memiliki makna," pesannya.
Sementara itu, Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I Yoyok Satiotomo disela-sela acara mengatakan agar strategi penyuluhan bertujuan kepada peningkatan kepatuhan. "Saya meminta agar setiap penyuluhan bisa menyadarkan para Wajib Pajak untuk menyampaikan SPT Tahunan. Kepatuhan penyampaian SPT Tahunan bisa meningkatkan penerimaan," ujarnya.
Memasuki hari kedua, peserta diberikan materi Powerful Points with Powerpoint oleh pelaksana Subdit Penyuluhan Adhika Bibing Purwanto.
"A good set of slide won't magically make your talk great. But a great talk is really hurt by terrible slides," ujar Bibing mengutip pernyataan Zach Holman saat memulai sesinya, Selasa (21/8). Menurutnya, pernyataan Holman tersebut masih relevan hingga saat ini dan menjadi pegangan agar membuat presentasi semakin powerful.
Bibing menyampaikan 3 materi pokok yaitu kesalahan-kesalahan dalam pembuatan slide, persiapan perencanaan, dan kiat-kiat membuat slide yang baik.
Acara selanjutnya diisi dengan evaluasi kegiatan penyuluhan semester I/2018 oleh Kepala Bidang P2Humas Kanwil DJP Jawa Barat I, Reny Ravaldini, serta sesi berbagi oleh dua Kepala Seksi (Kasi) Ekstensifikasi dan Penyuluhan, Pulung Setio Wibowo dari KPP Pratama Bandung Tegallega dan Nur Hidayat dari KPP Pratama Bandung Cicadas.
Pulung menyampaikan motivasi dalam memberikan edukasi perpajakan. "Menjadi apa pun kita, haruslah bermanfaat untuk sesama. Termasuk menjadi Penyuluh Pajak, karena dapat memberi manfaat bagi Wajib Pajak," ungkap Pulung.
Sementara itu, Nur Hidayat menekankan pentingnya manajemen penyuluhan. "Setiap akan melaksanakan penyuluhan, tahapan-tahapan penyuluhan harus dilakukan. Sebagai contoh, membuat check list perlengkapan penyuluhan dan penanggung jawabnya, agar ketika terjadi hal diluar rencana, lebih cepat mitigasi dan mencari solusinya," ungkap pria yang akrab disapa Enha ini.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta memiliki bekal ilmu lebih banyak sebagai tenaga penyuluh sehingga edukasi perpajakan dapat lebih mudah dipahami wajib pajak. (/*HP)
Kegiatan yang mengambil tema "Membangun Strategi Penyuluhan Efektif sebagai Penunjang Penerimaan" ini diikuti para Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan, Kepala KP2KP, dan para penyuluh pajak di lingkungan Kanwil DJP Jawa Barat I.
Kepala Subdirektorat Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Ani Natalia berkesempatan memberikan materi public speaking di hari pertama forum ini.
"Pastikan semua hal yang ditampilkan, berbicara atau diam seribu bahasa, harus memiliki makna," pesannya.
Sementara itu, Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I Yoyok Satiotomo disela-sela acara mengatakan agar strategi penyuluhan bertujuan kepada peningkatan kepatuhan. "Saya meminta agar setiap penyuluhan bisa menyadarkan para Wajib Pajak untuk menyampaikan SPT Tahunan. Kepatuhan penyampaian SPT Tahunan bisa meningkatkan penerimaan," ujarnya.
Memasuki hari kedua, peserta diberikan materi Powerful Points with Powerpoint oleh pelaksana Subdit Penyuluhan Adhika Bibing Purwanto.
"A good set of slide won't magically make your talk great. But a great talk is really hurt by terrible slides," ujar Bibing mengutip pernyataan Zach Holman saat memulai sesinya, Selasa (21/8). Menurutnya, pernyataan Holman tersebut masih relevan hingga saat ini dan menjadi pegangan agar membuat presentasi semakin powerful.
Bibing menyampaikan 3 materi pokok yaitu kesalahan-kesalahan dalam pembuatan slide, persiapan perencanaan, dan kiat-kiat membuat slide yang baik.
Acara selanjutnya diisi dengan evaluasi kegiatan penyuluhan semester I/2018 oleh Kepala Bidang P2Humas Kanwil DJP Jawa Barat I, Reny Ravaldini, serta sesi berbagi oleh dua Kepala Seksi (Kasi) Ekstensifikasi dan Penyuluhan, Pulung Setio Wibowo dari KPP Pratama Bandung Tegallega dan Nur Hidayat dari KPP Pratama Bandung Cicadas.
Pulung menyampaikan motivasi dalam memberikan edukasi perpajakan. "Menjadi apa pun kita, haruslah bermanfaat untuk sesama. Termasuk menjadi Penyuluh Pajak, karena dapat memberi manfaat bagi Wajib Pajak," ungkap Pulung.
Sementara itu, Nur Hidayat menekankan pentingnya manajemen penyuluhan. "Setiap akan melaksanakan penyuluhan, tahapan-tahapan penyuluhan harus dilakukan. Sebagai contoh, membuat check list perlengkapan penyuluhan dan penanggung jawabnya, agar ketika terjadi hal diluar rencana, lebih cepat mitigasi dan mencari solusinya," ungkap pria yang akrab disapa Enha ini.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta memiliki bekal ilmu lebih banyak sebagai tenaga penyuluh sehingga edukasi perpajakan dapat lebih mudah dipahami wajib pajak. (/*HP)
sumber: pajak.go.id