Kasubdit P2humas Ditjen Pajak, Ani Natalia saat memberikan paparan kepada peserta Workshop Jurnalistik dan Media Sosial di Kanwil DJP Jawa Barat I, Senin (15/5). |
Pradirwan ~ Tiba-tiba ingatanku kembali ke Tahun 2015. Kala itu, sebuah surat penugasan dari Kantor Pusat Ditjen Pajak, menyebutkan nama temanku sebagai salah satu yang dipercaya menerima amanah itu. Namun, ia berhalangan sehingga tugas itu aku yang menggantikannya. Penugasan ke Kanwil DJP Jateng I, Semarang. Inilah saat pertama kali aku bertemu dengan Kasubdit P2humas, Ani Natalia.
Kak Ani, demikian panggilan akrabnya, seorang yang menginspirasi. Ia menjauhkan panggilan formal "Ibu" dan menggantinya dengan panggilan kakak, hanya untuk menghilangkan kesan "berjarak" antara pimpinan dan yang dipimpinnya. Ia ingin hubungan personal lebih dekat layaknya adik dan kakak. Ya, ia berhasil, kak Ani adalah kakak dari semua #taxmin saat ini.
Beberapa kali berjumpa membuatku sedikit mengetahui kisahnya. Jalannya memilih menjadi #humas bukan tanpa sebab. Rasa cinta terhadap institusi dimana ia mengabdi saat ini, ditambah tantangan untuk mengedukasi masyarakat agar sadar dan peduli pajak, membuatnya kian bersemangat.
Bagi kak @aniwinner (nama akun Instagramnya), itulah caranya berbakti pada negara dan masyarakat, yakni dengan memberi pemahaman yang lebih utuh kepada masyarakat Indonesia mengenai pajak, berikut peran dan fungsinya bagi pembangunan.
Keputusannya untuk menggeluti profesi kehumasan ternyata membuahkan hasil. Perlahan tapi pasti, kehumasan DJP semakin diperhitungkan. Beberapa penghargaan baik secara institusi maupun individu telah diterimanya, salah satunya yaitu e-Magazine DJP meraih penghargaan sebagai Silver Winner Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2017 Kategori Majalah Digital Internal Subkategori Lembaga dari Majalah PR Indonesia pada acara yang digelar di Kuta, Bali, Jumat (24/3). Penghargaan ini diraih atas penerbitan majalah internal DJP, e-Magazine DJP edisi Desember 2016.
Selain itu, kak Ani juga meraih prestasi individu. Ia menjadi salah satu dari 17 peserta batch 8 yang lulus sertifikasi pembicara publik dan berhak menyandang titel Certified Public Speaker (CPS). Tak sekedar lulus, ia menjadi lulusan dengan predikat SEROJA, terbaik di angkatan 8.
Meski sudah banyak prestasi yang diraih, aku mengenalnya sebagai pribadi yang rendah hati. Ia kerap memilih menghindari segala sesuatu yang dapat membuatnya tidak bahagia. Jika pun dalam kondisi tersebut, ia akan berusaha merubahnya untuk lebih baik. "Dalam kondisi apapun, positivity is our choice," ujarnya mantap.
#aniways #quotes
Bandung, 15 Mei 2017
Post a Comment