#ShameOnYouSBY jadi trending topik di twitter. |
Habis sholat jumat tadi ga sengaja buka twitter di HP. Saya terkejut,
#ShameOnYouSBY menjadi trending topik nomor 1. Kok bisa?
Setelah saya baca beberapa timeline yang menggunakan hastag #ShameOnYouSBY
mayoritas mengungkapkan kekecewaan akan sikap walk out anggota fraksi Partai
Demokrat yang melakukan walk out dalam sidang paripurna tentang RUU Pilkada
semalam.
Loh kok? Anggota fraksi yang yang walk out, kok SBY yang dibully? Ya iyalah, karena SBY selain presiden, beliau juga ketua umum Partai
Demokrat.
Masalahnya beberapa waktu yang lalu, Partai Demokrat itu mendukung Pemilihan Kepala Daerah
(Pilkada) secara tidak langsung (melalui DPRD) sesuai pilihan Koalisi Merah
Putih kemudian berubah haluan menjadi setuju pemilihan secara langsung. Dalam
rapat paripurna RUU Pilkada, opsi yang diajukan partai demokrat adalah
pemilihan langsung dengan 10 syarat, partai koalisi pro PDI-P pun sudah setuju.
Lah kok malah walk out? Seolah-olah mau menunjukkan bahwa “PD mendukung
pemilihan langsung tapi dengan 10 syarat, namun di rapat paripurna tersebut ga
disetujui, ya udah kami walk out, jadi jangan salahkan kami”
Ya, akhirnya ramai-ramai deh publik yang pro pilkada
langsung melampiaskan kekesalannya pada SBY. Seperti merasa di-PHP-in (Pemberi
Harapan Palsu).
Lalu benarkah opini publik tersebut? Entahlah... yang jelas SBY
meminta agar mengusut siapa dalang WO dari partainya. Artinya ada kemungkinan
aksi yang dilakukan anggota fraksi Partai Demokrat tanpa persetujuan dan tanpa
sepengetahuan SBY yang saat ini sedang melakukan tugas Negara di luar negeri.
Namun, publik sudah mengambil kesimpulan sendiri bahwa di akhir masa jabatannya,
SBY meninggalkan Pilkada Langsung.
Sungguh disayangkan 10 tahun perjuangannya untuk membawa
perbaikan bangsa, dengan berbagai polemik dan intrik politik yang dihadapi,
harus tercoreng hanya karena keputusan dan tindakan anggota partainya dan hal
ini sekaligus gagal membawanya menjadi Bapak Demokrasi Indonesia.
Bagi saya pribadi, pemilihan langsung seperti saat ini yang
sudah 10 tahun berlangsung, merupakan pesta demokrasi bagi rakyat. Dulu, waktu
jaman Orde Baru, presiden dipilih oleh MPR, perasaan mah ga rame seperti
sekarang. Ga seperti pesta, ga seru, hanya sekedar seremoni saja, karena partai
yang berkuasa di parlemen itulah pasti pemenangnya. Bener kan?
Lihat pemilihan presiden kemarin, terasa sekali pesta
demokrasinya. Rasanya baru kali ini pemilu Presiden sangat semarak. Banyak
sekali pembelajaran politik pada pemilu tahun ini.
Tapi sekarang, RUU Pilkada sudah disahkan menjadi UU
Pilkada. Apapun yang diputuskan anggota dewan tersebut, semoga dilandasi dengan
niat yang tulus untuk kesejahteraan rakyat. Bukan sekedar aksi membalas sakit
hati karena kalah pemilihan presiden beberapa bulan lalu.
Semoga...
Catatan:
Bagi yang tidak tahu arti #ShameOnYouSBY kira-kira artinya Saya malu padamu SBY atau aib ada padamu SBY atau kamu ga tau malu SBY
Post a Comment