Hari ini, kamis kok libur? Libur apa? Lalu iseng lihat kalender, pas lihat keterangannya tertulis Kenaikan Yesus Kristus (Isa Al Masih). Jadi pengen tau sejarahnya, browsing deh di mbah Google... dan inilah hasilnya... selamat membaca.
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, "
Tidak ada seorang nabi-pun antara saya dan Isa. Sesungguhnya, dia akan
turun ke bumi. Maka jika kalian melihatnya, kenalilah dia. Dia adalah
seorang laki-laki dengan ukuran sedang, berkulit putih kemerah-merahan.
Dia memakai dua baju kuning terang. Kepalanya seakan-akan ada air yang
mengalir walaupun sebenarnya ia tidak basah. Dia akan berperang melawan
manusia untuk membela Islam. Dia akan menghancurkan salib, membunuh
babi, menghapuskan jizyah. Allah akan menghapuskan semua agama di
zamannya kecuali Islam. Isa akan menghancurkan Dajjal dan dia akan hidup
di bumi selama 40 tahun dan kemudian dia meninggal, kaum muslimin akan
menyembahyangkan jenazahnya." HR Abu Dawud
Menurut
pandangan Islam, setelah nabi Isa as lolos dari rencana pembunuhan oleh
orang-orang Yahudi, lalu diangkat ke langit dan masih hidup hingga saat
ini, akan turun kembali nanti menjelang hari kiamat dan bertugas selama
40 tahun untuk menegakkan kebenaran Islam dan meluruskan ajarannya yang
telah diselewengkan, diantaranya tentang salib, karena nabi Isa selama
misinya hingga terangkatnya ke langit, sama sekali tidak pernah
mengajarkan perihal salib, juga akan membunuh babi yang telah dihalalkan
oleh umat Kristen, di mana beliau sendiri tidak pernah menghalalkannya
sejak Allah SWT haramkan.
Sementara
itu, menurut pandangan Kristen, setelah Yesus Kristus bangkit dari
kematian dan menemui murid-muridnya selama 40 hari, Yesus terangkat ke
sorga dan akan kembali ke bumi dengan cara yang sama seperti naiknya.
"…Yesus
ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali
dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." Kisah Para Rasul 1:11.
Sepintas
ada kesamaan pandangan antara Islam dan Kristen perihal diangkat-nya
nabi Isa as ke langit/sorga dan turunnya kembali ke bumi menjelang hari
kiamat nanti, namun ada perbedaan sangat mendasar tentang hal tersebut
yaitu ‘belum atau sudah mati’ ketika beliau diangkat. Menurut pandangan
Islam nabi Isa as di angkat ke langit dalam keadaan sebelum mengalami
mati, sementara, menurut pandangan Kristen Yesus diangkat ke sorga dalam
keadaan setelah mengalami kematian.
PANDANGAN ISLAM
Banyak
kejadian-kejadian yang selaras de-ngan pandangan yang menyatakan bahwa
Isa putra Maryam belum mengalami kematian ke-tika diangkat ke langit.
Pertama, dalam al-Qur’an dinyatakan bahwa nabi Isa as diselamatkan dari rencana pembunuhan :
….
padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi
yang mereka bunuh ialah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka…. QS. 4:157
Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana . QS. 4:158
Kedua,
banyak nubuat dalam hadits yang menginformasikan bahwa Isa putra Maryam
akan turun kembali ke bumi dan baru akan meninggal setelah bertugas
selama 40 tahun. Kalau Isa putra Maryam sudah mengalami kematian ketika
diangkat ke langit, maka sangat logis bila beliau dinubuatkan baru akan
mengalami kematian nanti setelah turun ke bumi dan bertugas selama 40
tahun.
Juga
tidak mungkin Isa putra Maryam telah mengalami kematian kalau beliau
harus turun kembali menjelang hari kiamat untuk berdakwah membela Islam,
karena orang yang sudah mati tidak mungkin bisa berdakwah. Kalau orang
yang sudah mati bisa berdakwah, tentu nabi Muhammad saw yang lebih tepat
dari pada nabi Isa as, alasannya, nabi Muhammad saw sudah terbukti jauh
lebih berhasil dalam menegakkan syariat Allah daripada nabi Isa as. Di
samping itu, karena nabi Muhammad sebagai pembawa syariat terakhir dan
bukan nabi Isa as, Tetapi karena nabi Muhammad saw sudah mati dan nabi
Isa as masih hidup, maka nabi Isa as-lah yang ditakdirkan untuk membela
Islam di akhir zaman nanti.
Ketiga,
nabi Isa as adalah nabi yang diutus kepada bani Israel yang disertai
kemukjizatan sejak pada masa penciptaannya hingga pada masa menjalankan
misinya, mukjizat-mukjizat yang diberikan oleh Allah kepada beliau
sangat nyata menunjukkan bahwa Isa putra Maryam adalah utusan Allah u,
namun sayang, hanya sedikit orang-orang Israel yang mempercayainya
bahkan mereka berencana membnunuh Isa as, karena mereka tidak percaya
dengan nabi Isa as walaupun dengan kemukjizatan-kemukjizatan yang luar
biasa, maka Allah SWT menyelamatkan nabi Isa as dengan mengangkatnya ke
langit dan menjaganya tetap hidup hingga sekarang ini.
Turunnya
nabi Isa as menjelang hari kiamat nanti, merupakan kemukjizatan yang
luar biasa bagi manusia, di mana Isa putra Maryam yang lahir ribuan
tahun sebelumnya, ternyata masih hidup pada masa menjelang hari kiamat,
tentu saja hal tersebut akan menjadikan seseorang sulit untuk tidak
mempercayai kebenaran Isa putra Maryam. Sehingga ketika nabi Isa as
menyampaikan kebenaran Islam tidak seorangpun yang menolak temasuk
orang-orang Yahudi yang dulu sombong :
Tidak
ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan ber-iman kepadanya (Isa)
sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi
terhadap mereka. QS. 4:159
Satu
lagi, ditakdirkannya nabi Isa as belum mengalami mati hingga saat ini,
adalah untuk menjelaskan dan membuktikan bahwa dirinya tidak disalib,
sehingga orang-orang yang tidak mempercayai informasi al-Qur’an yang
menyatakan nabi Isa as tidak dibunuh dan tidak pula disalib akan
langsung percaya. Dan untuk menjelaskan bahwa beliau as tidak pernah
menyampaikan kepada manusia untuk menyembah dirinya atau untuk mengakui
dirinya sebagai Allah.
Aku
tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau
perintahkan kepadaku mengatakannya yaitu:"Sembahlah Allah, Rabbku dan
Rabbmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka. Maka setelah
Engkau wafatkan (angkat) aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan
Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. QS. 5:117
Padahal
dalam Bible sendiri, tidak ditemukan ayat yang menyatakan Yesus mengaku
sebagai Allah dan memerintahkan manusia untuk menyembah dirinya, mereka
tidak percaya yang dinyatakan al-Qur’an, tetapi baru akan percaya bila
Yesus sendiri yang menjelaskan.
PANDANGAN KRISTEN
Berbeda
dengan pandangan Islam, menurut pandangan Kristen, Yesus telah mati
disalib, bangkit dari kematian –hidup lagi- baru terangkat ke sorga.
Pandangan
semacam itu sebenarnya kontradiksi atau tidak selaras dengan
kisah-kisah lain dalam bible, seperti ketika detik-detik penangkapannya,
Yesus berada dalam ketakutan yang amat sangat dan berdoa memohon kepada
Allah agar diberi keselamatan :
"Ya
Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi
bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. Lukas 22:43-44
Karena Yesus sangat sungguh-sungguh dalam berdoa, maka Allah mengabulkan doa-nya :
Dalam
hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan
dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup
menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah
didengarkan. Ibrani 5:7
Berdasarkan ayat tersebut, Allah mengabulkan doa Yesus, yang
artinya Yesus terselamatkan dari maut –kematian- atau rencana pembunuhan oleh
orang-orang Yahudi, yang artinya Yesus belum mengalami kematian ketika diangkat
ke sorga. Menganggap Yesus telah mati disalib dan bangkit dari kematian tidak
selaras dengan maksud ayat diatas.
Apalagi ditinjau dari sikap-sikap Yesus pasca anggapan
kebangkitannya, mustahil Yesus telah mengalami kematian lalu hidup kembali bila
beberapa jam sebelum diangkat ke sorga Yesus makan sepotong ikan goreng.
"Adakah padamu makanan di sini?"
Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. Ia
mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka. Injil Lukas 24:41-43
Makan makanan beberapa jam sebelum terangkat ke sorga,
adalah bukti bahwa Yesus belum mengalami kematian ketika diangkat ke sorga.
Karena, perbuatan makan ikan goreng hanya dilakukan oleh orang hidup yang belum
mengalami kematian untuk menjaga agar tetap hidup dan bukan perbuatan orang
yang telah mengalami kematian. Orang yang hidup sesudah mati, tidak perlu lagi
makan makanan agar tetap hidup, karena dia sudah tidak akan mengalami kematian
lagi :
Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu
kali saja, Ibrani 9:27
Kalau manusia sudah ditetapkan hanya satu kali mengalami
mati, tentu setelah dibangkitkan dari kematian, manusia tidak akan mengalami
lagi kematian, yang artinya setelah itu manusia akan kekal hidup yang tidak
akan merasa lapar dan tidak perlu makan, lalu mengapa Yesus masih makan ikan
goreng kalau dikatakan telah bangkit dari kematian ?. Tentu saja karena Yesus
masih hidup dan belum mengalami kematian. Pendek kata Yesus terangkat ke sorga
dalam keadaan masih hidup dan belum mengalami kematian.
Ada fragmen-fragmen lain yang terdokumentasi dalam Injil
Lukas, yang mengindikasikan bahwa Yesus belum mengalami kematian :
….. bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat,
yang mengatakan, bahwa Ia (Yesus) hidup. Injil Lukas 24:23
Yang dimaksud Yesus hidup seperti yang dikatakan malaikat
dalam ayat di atas adalah, hidup sebelum mengalami kematian bukan hidup setelah
mengalami kematian, karena Yesus masih makan ikan goreng.
Ada satu lagi fragmen yang mengindikasikan bahwa Yesus hidup
dan belum mengalami kematian :
Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah
dilihat olehnya, mereka tidak percaya. Injil Markus 16:11
Untuk memahami ayat tersebut, mari kita ambil contoh
seakan-akan kejadian itu ada dihadapan kita. Misalkan ada orang katakanlah ‘A’,
mempunyai teman ‘B’ sedang bepergian menggunakan kereta api, beberapa jam
kemudian ‘A’ mendapatkan berita di televisi kereta yang ditumpangi ‘B’ tabrakan
dan ‘B’ termasuk korban tewas. Tetapi beberapa hari kemudian ‘A’ bertemu ‘B’
dipasar, maka ‘A’ tidak percaya mendapati ‘B’ hidup. Ketidakpercayaan ‘A’
semata-mata untuk menyimpulkan bagaimana pemberitaan semacam itu bisa terjadi,
bukan untuk menyimpulkan bagaimana mungkin ‘B’ dapat bangkit dari kematian.
Maka kesimpulannya adalah ‘B’ tidak tewas.
Begitu juga ketika murid-murid mendapatkan Yesus hidup,
ketidak-percayaan mereka semata-mata untuk menjawab ‘siapakah orang yang
disalib kalau Yesus masih hidup ?’, bukan untuk menjawab ‘apakah Yesus telah
bangkit dari kematian’.
Menurut pandangan mereka dan pandangan orang pada umumnya,
bila ada penampakan yang menyerupai orang yang telah mati, maka penampakan itu
adalah hantu. Merekapun sempat mengira Yesus yang ada di hadapan mereka adalah
hantu, hal itu maklum saja, karena berita tentang Yesus telah mati di tiang
salib sangat kuat beredar di masyarakat.
Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat
hantu. Injil Lukas 24:37
Kemudian Yesus menghampiri mereka un-tuk menjelaskan bahwa
Yesus yang mereka lihat bukanlah hantu :
…Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu
terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?
Lihatlah tanganKu dan kakiKu: Aku sendirilah ini; rabalah
Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang
kamu lihat ada pada-Ku." Injil Lukas 24:38-39
Apa yang dilakukan Yesus adalah untuk membuktikan bahwa dia
belum mati, karena kalau dia sudah mati dan hidup lagi, tentu mereka tidak akan
dapat melihat dan meraba tubuhnya. Merekapun akhirnya percaya bahwa Yesus yang
mereka lihat adalah benar-benar Yesus dan bukanlah hantu. Artinya, mereka
percaya kalau bukan Yesus yang disalib.
Doa Yesus yang dikabulkan, Yesus makan ikan goreng, ucapan
malaikat bahwa Yesus masih hidup, ketidak-percayaan murid-murid menyaksikan
Yesus masih hidup dan pengakuan Yesus bahwa dirinya bukan hantu, adalah
fragmen-fragmen yang menguatkan pandangan bahwa Yesus belum mengalami kematian
ketika diangkat, apalagi ditinjau dari tujuan Yesus turun kembali ke bumi,
sangat pas bila Yesus belum mati.
Menurut pandangan Kristen, turunnya Yesus kembali ke bumi,
adalah untuk mengembalikan kerajaan Israel atau untuk menyelamatkan umat
Israel, dan itu tidak bisa dilakukan oleh Yesus dalam bentuk roh. Karena orang
dalam bentuk roh, tidak akan bisa dilihat oleh manusia yang masih hidup di
dunia fana.
Dalam Injil Lukas disebutkan, bahwa orang akan dapat melihat
Yesus ketika turun ke bumi :
Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam
awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Injil Lukas 21:27
Yang artinya, bukan dalam bentuk roh atau bentuk orang yang
sudah mengalami kematian. Tentu saja ayat tersebut menjadi ganjalan bagi yang
memiliki pandangan bahwa Yesus telah mengalami kematian sebelum terangkat ke
sorga. Bukankah orang yang telah mengalami kematian tidak akan bisa dilihat ?
Tetapi, ayat tersebut justru memperkuat pandangan Islam yang
menyatakan bahwa nabi Isa as belum mengalami kematian ketika terangkat ke
langit dan juga turunnya nanti, sehingga orang akan dapat melihat fisik Yesus.
Ada satu lagi ayat dalam Bible yang selaras dengan pandangan Islam :
"....Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan
kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik
ke sorga." Kisah Para Rasul 1:11
Frasa dengan cara yang sama dalam ayat tersebut, selaras
dengan pandangan Islam yang menyatakan, nabi Isa as terangkat ke langit dalam keadaan
belum mengalami kematian, dan akan turun kembali juga dalam keadaan belum
mengalami kematian.
Sampai di sini dulu kajian tentang kenaikan nabi Isa as dari
sudut pandang Islam dan Kristen, semoga kajian ini bermanfaat bagi akidah kita.
Aamien.
Post a Comment