Public Relations (atjeh.biz) |
Seharian ini tugasku menemui pihak sekolah untuk event yang
akan instasiku selenggarakan minggu depan di sebuah sekolah. Bersama seorang rekan yang sudah
terbiasa melakoni tugas seperti ini, kami bertemu bagian Humas (hubungan
masyarakat) dari sekolah tersebut.
Singkat cerita selesailah tugas itu. Dalam perjalanan
kembali ke kantor kami berbincang, membicarakan gaya bicara pegawai humas
tersebut. Sungguh saya pribadi tertarik cara mereka berbicara. Mereka mampu
membuat suasana yang semula kaku menjadi cair. Kami seperti sudah kenal sangat
lama, padahal baru saja bertemu, akrab sekali. Komunikasi kami berjalan sangat
lancar dan terjadi saling pengertian.
Begitulah, sekelumit tugas seorang humas. Pekerjaan humas
tentu saja tidak terlepas dari prinsip komunikasi, yaitu menciptakan suatu
komunikasi yang efektif. Keefektifan suatu komunikasi baru akan tercapai bila
timbulnya saling pengertian antara komunikasi dan komunikator, atau bisa
dikatakan timbulnya persepsi yang sama tentang memaknai suatu hal.
Humas adalah tulang punggung perusahaan, jika perusahaan itu
ingin mendapatkan reputasi yang baik di mata masyarakat, maka perusahaan itu
harus mempunyai humas yang bisa meningkatkan citra perusahaan tersebut, karena
perusahaan akan mempunyai citra yang baik, jika humasnya pun baik. Demikian
pula sebaliknya.
Pertanyaannya sekarang, melihat fungsi kehumasan yang menjadi tulang punggung perusahaan terkait pencitraan perusahaan, apakah fungsi humas di instasi ini sudah memadai?
Pekerjaaan humas bukan sekedar mengumpulkan artikel dan
terkesan ‘omong doang’, namun dalam pekerjaannya kita harus melakukan hal-hal
penting seperti survey tempat dan melakukan evaluasi tentang apa yang kita
lakukan. Jika memang terdapat suatu kesalahanpahaman masyarakat tentang
perusahaan tempat dimana humas itu bekerja, maka ia harus bisa mengakali dengan
berbagai cara untuk mengembalikan citra perusahaan tersebut.
Dalam menjalankan pekerjaannya, humas sangat erat kaitannya
dengan pers. Apalagi humas perusahaan. Humas perusahaan harus bisa mencari
penyebab terjadi kesalah pahaman dengan media massa. Apalagi media online dan
media sosial yang sudah sangat menjamur beberapa tahun ini.
Media massa yang terkadang hanya ‘asal mencari berita’
biasanya akan menuliskan apapun yang ia ketahui secara sepihak tentang hal yang
terjadi pada suatu perusahaan. Kadangkala hanya mencomot dari penggalan cerita
di sosial media yang beredar tanpa dilakukan konfirmasi terlebih dahulu. Memang
sih itu melanggar kode etik jurnalistik, namun biasanya untuk mendapatkan uang,
wartawan menulis berita yang seharusnya tidak di tulis. Nah, peran humas disini
menjadi sangat penting, karena dengan adanya humas kita dapat mengklarifikasi
berita yang dianggap salah.
Humas perusahaan harus dapat secerdik mungkin dalam menyusun
strategi untuk meningkatkan citra dan reputasi perusahaan. Apalagi di zaman
yang semakin banyak persaingan dan kecanggihan teknologi sekarang ini. Dunia kehumasan
saat ini sudah memasuki era yang disebut era kompetisi, di mana pembentukan,
pemeliharan dan pencitraan positif (termasuk reputasi) menjadi sangat krusial
(penting).
Selain fungsi humas dalam membangun citra dan reputasi perusahaan,
fungsi humas juga bisa dijadikan sebagai alat marketing perusahaan atau yang
dikenal sebagai Marketing Public Relations. Banyak para manajer tidak menyadari
bahwa “periklanan” saja tidak akan cukup untuk mencapai segalanya, situasi
pemasaran tertentu dapat menetralisir apa yang ingin dicapai melalui “periklanan”.
Sementara situasi yang sama sebenarnya dapat ditangani secara efektif dan
ekonomis melalui humas.
Layaknya perusahaan besar, instansi ini juga membutuhkan
humas yang sangat profesional di bidangnya. Melihat fungsi kehumasan yang
sangat penting ini, sudah selayaknya setiap instansi baik kantor pusat, kantor
wilayah dan unit kantor lainnya dibekali kehumasan yang memadai. Pelatihan
kehumasan diperbanyak dan pembuatan website kantor mungkin sudah selayaknya
menjadi sebuah keharusan. Manfaatkan juga media sosial agar dapat berkomunikasi
dengan pihak lain lebih cepat, efektif dan efisien, utamanya kepada klien
instansi/perusahaan kita. Semoga dengan memperbaiki kehumasan instansi ini, setiap target yang dibebankan dapat dicapai demi pembangunan dan kejayaan negeri.
Demikian, semoga bermanfaat...
Post a Comment