Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I, Yoyok Satiotomo berfoto bersama dengan salah satu siswa SLB ABCD Caringin Bandung, Mochamad Arriva Avrial Maulana (Senin, 07/01/2019) |
Pradirwan - Perhatian khusus yang diberikan para pegawai Kanwil DJP Jawa Barat I kepada kaum difabel dan orang-orang tak beruntung lainnya begitu besar. Ini dibuktikan dengan rutin bersilaturahmi dengan mereka. Awal pekan ini, giliran Sekolah Luar Biasa ABCD Caringin Bandung yang dikunjungi.
Sekolah khusus anak-anak difabel itu berada dalam naungan Yayasan Lara Adam Mulia. Adalah Tatang, seorang tuna netra dengan hati mulia. Beliau menghibahkan tanahnya yang tidak terlalu luas itu untuk dijadikan yayasan. Tujuannya, agar anak-anak berkebutuhan khusus di sekitarnya bisa mendapat pendidikan seperti layaknya anak-anak lain.
“Kami disini berharap, kelak mereka bisa mandiri, tidak tergantung dengan orang lain, dan selalu punya semangat belajar yang tinggi,” ungkap Tatang saat menerima kunjungan pegawai Kanwil DJP Jawa Barat I, (Senin, 07/01).
Kunjungan Kanwil DJP Jawa Barat I ke SLB ABCD Caringin Bandung, (Senin, 07/01). |
Sudah menjadi rahasia umum, jika anak-anak istimewa itu kurang mendapat perhatian, khususnya pada bidang pendidikan. Stigma bahwa kaum difabel tak bisa hidup setara masih jamak di benak banyak orang. Berbekal keprihatinan seperti itu,dirinya termotivasi untuk membangun yayasan tersebut.
“Sekitar 75% siswa disini berasal dari keluarga tidak mampu. Beberapa anak diantaranya mempunyai orang tua yang kesehariannya mengandalkan berjual sayuran, menjadi tukang becak, dan lain-lain. Bahkan ada yang tuna netra juga,” jelas laki-laki yang baru saja mendapat penghargaan sebagai guru Inspiratif tahun 2018 dari kota Bandung itu.
Oleh karena itu, menurut Tatang, pihaknya sangat membutuhkan dukungan dan motivasi. “Karena kami di sini mendidik anak yang luar biasa, perlu kesabaran, dan keiklasan yang besar. Terima kasih pak Yoyok dan pegawai pajak sudah sering membantu dan silaturahmi kesini,” pungkasnya.
Foto bersama dengan anak-anak dan pengurus yayasan Lara Adam Mulia. |
Sementara itu, Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I Yoyok Satiotomo mengatakan bahwa dirinya tidak ada apa-apanya dengan yang telah dilakukan Tatang dan para pengurus yayasan. "Kami rasanya tidak bisa memberikan motivasi, karena Bapak/Ibu sudah melakukan hal yang sangat luar biasa. Mudah-mudahan Bapak dan Ibu semua tetap sabar dan ikhlas menjalankan profesi yang sangat mulia ini,” kata Yoyok.
Usai penyerahan donasi, salah seorang siswa, Mochamad Arriva Avrial Maulana (17), meminta foto bersama Yoyok. Anak SMA kelas 2 itu mengaku menjadi pengagum Yoyok. Sebagai bobotoh, Arriva, nama panggilan anak itu, tentu selalu mengikuti berita-berita terkait klub kebanggaannya, Persib Bandung. Dalam sebuah berita, ia mengaku pernah melihat Yoyok berfoto bersama para pemain dan pelatih Persib, klub sepakbola yang menjadi idolanya. “Saya ngefans sama Bapak,” kata anak asal Cibolerang- Bandung itu tulus. (HP)
artikel ini telah ditayangkan di pajak.go.id dan AyoBandung
Post a Comment