BREAKING NEWS

Kumpulkan Penerimaan Negara, DJP, DJBC, dan DJA Jabar Bersinergi

Video Conference 

Pradirwan - Jika ada orang yang pantas menjalankan perusahaan yang dinamai berdasarkan simbol buah dan sangat terkenal, orang itu adalah Steve Jobs. Di perusahaannya, Apple, ia mengumpulkan tim untuk kesuksesan yang terus bergema hingga hari ini.
Kepala Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan, Arif Priyanto.

Steve Jobs mengatakan, “Great things in business are never done by one person. They’re done by a team of people.” Beban sebesar apa pun akan lebih mudah diangkat oleh 2 orang atau lebih daripada diangkat oleh seorang saja. Hal ini yang mendasari sebuah tim bersinergi. Tak hanya untuk lingkup satu instansi, sinergi sebuah tim dapat berisi pegawai lintas instansi atau dari bermacam latar belakang.


Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) pun mengambil filosofi ini. Sebuah sinergi dibentuk dalam bingkai Joint Programme yang berjuluk Program Sinergi Reformasi DJP-DJBC. Hasilnya tak main-main. Pada 2018, realisasi joint programme Kanwil DJP Jawa Barat I, II, III, dan Kanwil DJBC Jawa Barat sebesar Rp535 miliar dari target Rp500 miliar atau melampaui target sekitar 7 persen.

Berharap lebih sukses dari tahun sebelumnya, tahun ini Joint Programme mendapat “anggota baru” dari Direktorat Jenderal Anggaran (DJA). Rapat Monitoring dan Evaluasi Program Sinergi Reformasi DJP-DJBC-DJA di Jawa Barat ini pun digelar. Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi selaku Ketua Pelaksana Harian Joint Team Pelaksanaan Reformasi Perpajakan dan Penguatan Reformasi Kepabeanan dan Cukai Tahun Anggaran 2019, Robert Leonard Marbun, memimpin rapat melalui fasilitas video conference.

Robert mengatakan monitoring dan evaluasi ini penting agar amanah mengumpulkan penerimaan Negara dapat sesuai target. “Kita ingin agar reformasi tetap dilakukan terus-menerus guna mewujudkan kondisi yang ideal dan menjawab berbagai tantangan pengumpulan Penerimaan Negara,” ujarnya, Selasa (18/06) lalu.

Dalam video conference ini dibahas kegiatan Joint Program DJP-DJBC-DJA wilayah Jawa Barat mulai dari potensi dan realisasi Joint Programme hingga kendala yang dialami. Hingga 17 Juni 2019, Realisasi Joint Programme Jabar 2019 berhasil mengumpulkan penerimaan sebesar Rp51,74 miliar.

“Tetap menjaga semangat dalam pelaksanaan Joint Programme, agar kita dapat mencapai target bersama,” pungkas Robert.

Rapat kerja yang berlangsung di Kanwil DJP Jawa Barat I itu diikuti sejumlah pejabat, diantaranya Kepala Kanwil DJBC Jawa Barat, Saepullah Nasution, Kepala Kanwil DJP Jawa Barat III Catur Rini Widosari, Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I diwakili oleh Kepala Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan, Arif Priyanto, Kepala Kanwil DJP Jawa Barat II diwakili oleh Kepala Bidang Pemeriksaan, Penagihan, Intelijen, dan Penyelidikan, Ade Lili, sejumlah Kepala Kantor Pelayanan Pajak di lingkungan Kanwil DJP Jawa Barat I, II, dan III serta jajaran Kanwil DJBC Jawa Barat.

Sebagaimana diketahui, Keputusan Menteri Keuangan (KMK) nomor 481/KMK.01/2018 tentang program sinergi reformasi DJP-DJBC memuat 8 (delapan) inisiatif Sinergi Utama yaitu Joint Analisis, Joint Audit, Joint Collection, Joint Investigasi, Joint Proses Bisnis, Single Profile, Secondment, dan Program Sinergi Lainnya menjadi landasan kerja kegiatan ini. (HP)

sumber: pajak.go.id

Share this:

Post a Comment

 
Copyright © 2021 Pradirwan and OddThemes