Kakanwil DJP Jabar I, Neilmaldrin Noor, saat memberikan ceramah. |
Dalam kesempatan tersebut, Neil menyebut visi DJP menjadi institusi penghimpun penerimaan negara yang terbaik demi menjamin kedaulatan dan kemandirian Negara akan dapat diwujudkan apabila semua pegawai menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing.
“Total anggaran yang dibutuhkan dalam APBN 2019 sekitar Rp2.200 triliun. 80%-nya berasal dari sektor perpajakan. Jadi sudah jelas kita semua (pegawai DJP) penting dalam tugas dan fungsi masing-masing untuk mencapai visi kita,” ujarnya.
Selain itu, menurut Neil, penerimaan pajak idealnya dikumpulkan karena kepatuhan sukarela wajib pajak (WP). “Pada dasarnya kita mengharapkan pajak ini datang secara sukarela, bukan karena perasaan terpaksa. Jika tingkat kepatuhan WP sudah mencapai ini, maka tujuan akhir visi menjamin kedaulatan dan kemandirian Negara bisa terwujud. Oleh karena itu, reformasi perpajakan menjadi sangat penting dilakukan,” katanya.
Neil menambahkan, terlebih dunia kini memasuki era revolusi industri 4.0 yang menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, dan lain sebagainya. “Menghadapi tantangan tersebut, DJP pun dituntut untuk berubah. Pelayanan kita ke depan berbasis teknologi. Dan teman-teman semua akan menjadi agen perubahan DJP menjadi lebih baik,” ungkapnya.
Neil berpesan agar tetap menjaga semangat berkompetisi tanpa melupakan bekerjasama dalam sebuah tim. "Ibarat kereta yang berjalan, sebagai orang baru diharapkan bisa naik dan mengikuti irama institusi. Namun tidak hanya naik saja dan jadi penonton. Lihat mana yang bisa diperbaiki, lalu sempurnakan. Saya harapkan teman-teman jadi motor atau darah baru bagi institusi DJP, bukan hanya 'mengekor' yang sudah ada, namun berinovasi dengan karya-karya terbaik bagi institusi. Inilah semangat reformasi perpajakan sesungguhnya," ujarnya.
Ia menambahkan, sebagai bagian dari Kementerian Keuangan, maka nilai-nilai Kementerian Keuangan harus berjalan. “Jaga selalu integritas. Tak seperti ujian lainnya yang hanya sewaktu-waktu, Pegawai DJP akan mengalami ujian integritas setiap hari. Kita harus dapat mewujudkan aparatur pajak yang berintegritas, kompeten, dan profesional. Buat cita-cita setinggi mungkin, ikhtiarkan, dan lakukan dengan baik. Dengan cara itu, tujuan reformasi perpajakan membuat DJP yang kuat, kredibel, dan akuntabel dapat segera terwujud," pungkasnya. (HP)
sumber: pajak.go.id
Post a Comment