Pembukaan Gebyar UMKM Sahabat Pajak |
Pradirwan - Kanwil DJP Jawa Barat I menggelar acara Business Development Services (BDS) 2019 dengan tajuk “Gebyar UMKM Sahabat Pajak” di Auditorium Gedung Keuangan Negara (GKN), Jalan Asia Afrika No.114 Kota Bandung (Selasa, 02/07). Kegiatan ini merupakan rangkaian agenda menyambut Hari Pajak Nasional yang diperingati setiap 14 Juli.
Baca juga:
Berburu Hikmah dari Kumpulan Kisah
Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I, Neilmaldrin Noor mengatakan BDS ini merupakan program rutin yang dilaksanakan sejak 2015 lalu dalam rangka membina dan mendorong pengembangan UMKM. "Melalui BDS ini, kami mendorong dan membina secara berkesinambungan sehingga meningkatkan kesadaran, keterikatan, dan kepatuhan terhadap pajak," ujarnya.
Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I, Neilmaldrin Noor mengatakan BDS ini merupakan program rutin yang dilaksanakan sejak 2015 lalu dalam rangka membina dan mendorong pengembangan UMKM. "Melalui BDS ini, kami mendorong dan membina secara berkesinambungan sehingga meningkatkan kesadaran, keterikatan, dan kepatuhan terhadap pajak," ujarnya.
Baca juga:
KPP Ciamis-BNI Ajarkan ‘Berbisnis Out Of The Box’
Menurutnya, saat ini jumlah pelaku UMKM mencapai sekitar 60 juta dan berkontribusi sebanyak 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) skala nasional. Namun, kata dia, hanya 1,5 juta yang tercatat sebagai pembayar pajak. "Dari UMKM tersebut, jumlah kontribusinya sebesar 2,2% terhadap total penerimaan pajak penghasilan yang dibayarkan sendiri oleh wajib pajak," ungkapnya.
Neil menjelaskan, Kanwil DJP Jawa Barat I berupaya memberikan pembinaan yang tepat untuk pelaku UMKM agar bisa melakukan manajemen usaha yang baik. Hal ini dimaksudkan agar bisnisnya dapat terus berkembang dan menjadi besar. "Sejalan dengan Era Revolusi Industri 4.0, maka para pelaku UMKM juga harus terbuka untuk beradaptasi dengan teknologi terbaru," ucapnya.
Menurutnya, saat ini jumlah pelaku UMKM mencapai sekitar 60 juta dan berkontribusi sebanyak 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) skala nasional. Namun, kata dia, hanya 1,5 juta yang tercatat sebagai pembayar pajak. "Dari UMKM tersebut, jumlah kontribusinya sebesar 2,2% terhadap total penerimaan pajak penghasilan yang dibayarkan sendiri oleh wajib pajak," ungkapnya.
Neil menjelaskan, Kanwil DJP Jawa Barat I berupaya memberikan pembinaan yang tepat untuk pelaku UMKM agar bisa melakukan manajemen usaha yang baik. Hal ini dimaksudkan agar bisnisnya dapat terus berkembang dan menjadi besar. "Sejalan dengan Era Revolusi Industri 4.0, maka para pelaku UMKM juga harus terbuka untuk beradaptasi dengan teknologi terbaru," ucapnya.
Baca juga:
Neil Bekali Pegawai Baru Visi DJP dan Reformasi Pajak
Neil berharap, secara bertahap UMKM diharapkan dapat bertransformasi dari sistem konvensional menuju sistem digital. Menurutnya, dengan menggunakan sistem digital UMKM bisa berdaya saing lebih tinggi. "Dari sisi pemasaran, adopsi teknologi informasi memberikan jangkauan pasar yang jauh lebih luas. Sementara dari sisi operasional, adopsi teknologi digital akan memberikan efektivitas dan efisiensi yang besar," jelasnya.
Ia menambahkan, penggunaan teknologi juga akan meningkatkan penerimaan perpajakan. "Jika usaha makin mapan dan berkembang, maka peluang berkontribusi kepada negara lewat pembayaran pajak akan semakin baik," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, dalam acara tersebut diisi seminar pengembangan bisnis UMKM. Ketua Komunitas Benua Citra Niaga Balantik, Mohammad Fadli, menjadi pembicara. Fadli menyampaikan materi tentang Perencanaan Usaha dan Perijinan yang dilakukan komunitasnya sejak tahun 2015. "Komunitas kami berdiri sejak 2015, terus berkembang hingga saat ini beranggotakan 300 UMKM di Bandung," ujar Fadli.
Selain peserta dari Komunitas Benua Citra Balantik, Asosiasi Industri Menengah Kecil Agro (AIKMA) turut serta meramaikan acara ini. Komunitas yang berdiri sejak 2006 itu beranggotakan UMKM yang sebagian besar bergerak di industri makanan minuman, dan lebih spesifik lagi anggotanya didominasi oleh kaum ibu-ibu. Dua komunitas UMKM inilah yang menjadi "UMKM Sahabat Pajak” Kanwil DJP Jawa Barat I.
Hal ini ditandai dengan Penandatanganan MoU antara Kanwil DJP Jawa Barat I dengan Benua Citra Niaga Balantik dan AIKMA. MoU ini berupa kesepakatan kerjasama dalam membina dan mendorong pengembangan usaha UMKM secara berkesinambungan sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kontribusi UMKM kepada negara.
Anggota Benua Citra Niaga Balantik dan AIKMA meramaikan bazar dengan berbagai pilihan menarik berupa produk fashion, craft, dan kuliner beraneka ragam. Pengunjung yang terdiri dari pegawai di lingkungan Gedung Keuangan Negara dan kantor-kantor di sekitar jalan Asia Afrika tampak memadati Auditorium GKN.
Kegiatan BDS ini menjadi langkah awal bersama antara Kanwil DJP Jawa Barat I dengan para UMKM Sahabat Pajak untuk bersinergi dan menjalin kerja sama yang berkesinambungan dengan semangat memberikan kontribusi terbaik untuk negeri Indonesia sekaligus meningkatkan kesadaran pajak UMKM. (HP)
sumber : pajak.go.id
Neil berharap, secara bertahap UMKM diharapkan dapat bertransformasi dari sistem konvensional menuju sistem digital. Menurutnya, dengan menggunakan sistem digital UMKM bisa berdaya saing lebih tinggi. "Dari sisi pemasaran, adopsi teknologi informasi memberikan jangkauan pasar yang jauh lebih luas. Sementara dari sisi operasional, adopsi teknologi digital akan memberikan efektivitas dan efisiensi yang besar," jelasnya.
Ia menambahkan, penggunaan teknologi juga akan meningkatkan penerimaan perpajakan. "Jika usaha makin mapan dan berkembang, maka peluang berkontribusi kepada negara lewat pembayaran pajak akan semakin baik," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, dalam acara tersebut diisi seminar pengembangan bisnis UMKM. Ketua Komunitas Benua Citra Niaga Balantik, Mohammad Fadli, menjadi pembicara. Fadli menyampaikan materi tentang Perencanaan Usaha dan Perijinan yang dilakukan komunitasnya sejak tahun 2015. "Komunitas kami berdiri sejak 2015, terus berkembang hingga saat ini beranggotakan 300 UMKM di Bandung," ujar Fadli.
Selain peserta dari Komunitas Benua Citra Balantik, Asosiasi Industri Menengah Kecil Agro (AIKMA) turut serta meramaikan acara ini. Komunitas yang berdiri sejak 2006 itu beranggotakan UMKM yang sebagian besar bergerak di industri makanan minuman, dan lebih spesifik lagi anggotanya didominasi oleh kaum ibu-ibu. Dua komunitas UMKM inilah yang menjadi "UMKM Sahabat Pajak” Kanwil DJP Jawa Barat I.
Hal ini ditandai dengan Penandatanganan MoU antara Kanwil DJP Jawa Barat I dengan Benua Citra Niaga Balantik dan AIKMA. MoU ini berupa kesepakatan kerjasama dalam membina dan mendorong pengembangan usaha UMKM secara berkesinambungan sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kontribusi UMKM kepada negara.
Anggota Benua Citra Niaga Balantik dan AIKMA meramaikan bazar dengan berbagai pilihan menarik berupa produk fashion, craft, dan kuliner beraneka ragam. Pengunjung yang terdiri dari pegawai di lingkungan Gedung Keuangan Negara dan kantor-kantor di sekitar jalan Asia Afrika tampak memadati Auditorium GKN.
Kegiatan BDS ini menjadi langkah awal bersama antara Kanwil DJP Jawa Barat I dengan para UMKM Sahabat Pajak untuk bersinergi dan menjalin kerja sama yang berkesinambungan dengan semangat memberikan kontribusi terbaik untuk negeri Indonesia sekaligus meningkatkan kesadaran pajak UMKM. (HP)
sumber : pajak.go.id
Post a Comment