BREAKING NEWS

Aku Rindu, Dik

Puisi Pradirwan Aku Rindu, Dik
Aku Rindu, Dik (Pradirwan) 

 

Biar kujerang kata-kata ini, Dik
Menanaknya menjadi puisi
Rinduku membuncah hingga ke ubun-ubun
Berlumut dan membatu, mendamba temu

Dalam kekalutanku
Pisau waktu mengiris jiwaku
Memisahkan cemas dan pilu menanti sosokmu
Sabarku jatuh dari segala penjuru

Pelik ini tak kunjung rampung, Dik
Sementara gelap semakin membayang
Aku rindu pada yang mereka sebut pulang
Aku rindu pada yang mereka sebut tenang

Mentari yang jatuh di halaman rumahmu
Nyatanya tak mampu menyampaikan isyarat
Bahwa rasa ini telah mengiba sejauh-jauhnya
Hanya pasrah yang melesap ke dalam tanah

Sepasrah aku yang mendidih 
Dipanggang jarak dan waktu
Olehmu

***
Pradirwan
Bandung, 25 Juli 2020

Share this:

Post a Comment

 
Copyright © 2021 Pradirwan and OddThemes