Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I, Yoyok Satiotomo saat memberikan sambutannya dalam gelaran Pajak Bertutur 2018 di kampus Unisba, Bandung (Kamis, 25/10) |
Pradirwan - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Barat I menggelar sosialisasi Pajak Bertutur di Gedung Hj. Kartimi Kridoharsojo, Kampus Universitas Islam Bandung (Unisba), Jalan Tamansari, Kota Bandung (Kamis, 25/10). Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan generasi milenial yang mempunyai kesadaran pajak. Sekitar 500 mahasiswa dan para civitas akademika hadir mengikuti acara ini.
Kepala Kanwil DJP Jabar l, Yoyok Satiotomo dalam sambutannya mengatakan lembaga riset Mckinsey Global Institute memprediksi Indonesia akan memiliki bonus demografi pada 2030. Jumlah penduduk usia produktif akan berjumlah dua kali lipat dari penduduk usia tua atau usia bayi. Bonus demografi itu justru akan menimbulkan bumerang demografi jika tidak diantisipasi.
"Untuk mempersiapkan generasi emas yang sadar pajak, salah satu upaya kami adalah dengan menggelar Pajak Bertutur, " kata Yoyok.
Dalam sambutannya, Yoyok menyampaikan pentingnya pajak bagi kehidupan negara. |
Pajak Bertutur merupakan upaya bersama Direktorat Jenderal Pajak dengan Kemendikbud dan Kemenristek Dikti selaku pihak yang membidangi pendidikan untuk menanamkan kesadaran pajak kepada peserta didik dan tenaga pendidik melalui integrasi materi kesadaran pajak dalam Pendidikan. Menurutnya, APBN Indonesia sangat bergantung pada sektor perpajakan. Sekitar 85% APBN berasal dari pajak yang dibayarkan.
"Bisa diibaratkan, pajak adalah tulang punggung Negara. Disamping sumber pendapatan Negara, pajak pun menjadi salah satu instrumen kebijakan fiskal," katanya.
Kegiatan inklusi kesadaran pajak ini salah satu targetnya menyasar kepada mahasiswa. Karena para mahasiswa sebagai generasi muda saat ini mesti produktif dan inovatif serta menguasai ilmu pengetahuan dan literasi teknologi.
Diharapkan semua harus siap menghadapi era disruptif teknologi yang kian hari semakin nyata. Namun, katanya, tetap harus memiliki etos kerja, sikap terbuka, serta mampu bekerja sama untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang semakin kompleks dan berubah dengan cepat. Dengan menjadi generasi yang sadar pajak, nasib bangsa bisamenjadi lebih baik di masa depan.
"Saya yakin anak-anak muda kini dapat mempercepat perubahan-perubahan itu dengan cara-cara milenial. Mari berkontribusi menjadi generasi sadar pajak, " katanya.
Ia mengatakan, jika belum menjadi pembayar pajak, minimal dengan media sosial, dengan cara mengamplifikasi channel, konten, dan program-program yang baik untuk masyarakat. Semua dapat menjadi duta untuk mengomunikasikan pentingnya pajak.
Atau bisa dikatakan, We become the tax ambassador. Untuk itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Islam Bandung yang telah memfasilitasi kegiatan Pajak Bertutur ini dan seluruh pendukung acara sehingga program Pajak Bertutur ini dapat terselenggara.
"Kami berharap dalam program ini, para siswa/mahasiswa memahami nilai-nilai pajak yang kami sampaikan. Pajak Bertutur diharapkan mampu menggugah kesadaran pajak sejak dini, sehingga ketika nanti menjadi Wajib Pajak dalam dirinya sudah tertanam arti penting pajak bagi pembangunan," katanya.
Rektor Universitas Islam Bandung, Edi Setiadi. |
Sementara itu, rektor Universitas Islam Bandung, Edi Setiadi menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara pajak bertutur. “Ucapan terima kasih kepada Kanwil DJP Jawa Barat I atas terselenggaranya acara ini di kampus kami. Ini bukan sekedar silaturahmi biasa, tapi akan ditindaklanjuti dengan kerjasama selanjutnya,” ujarnya.
Penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) tentang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Masyarakat & Pengembangan Kelembagaan antara Kanwil DJP Jabar I dengan Unisba. |
Pada kegiatan Pajak Bertutur 2018 di Unisba tahun ini, Kanwil DJP Jawa Barat I melaksanakan penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) tentang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Masyarakat & Pengembangan Kelembagaan dengan Unisba. Penandatanganan MoU dilakukan langsung Kepala Kanwil DJP Jabar l, Yoyok Satiotomo dan Rektor Unisba, Edi Setiadi.
Artikel ini telah ditayangkan di www.pajak.go.id
Post a Comment