|
Mobile Tax Unit (MTU) Baru Kanwil DJP Jawa Barat I |
Pradirwan - Jam menunjukkan pukul 07.30 pagi. Matahari baru saja beranjak naik. Kehangatannya menyemangati para pegawai Kanwil DJP Jawa Barat I, tak terkecuali Gigeh Hari Prastowo. Pelaksana di bidang P2humas itu telah berpakaian rapi dan bersiap untuk berangkat ke Trans Mart Ujung Berung, Bandung.
|
MTU di Trans Mart Ujung Berung Bandung, (Kamis, 17/01/2019) |
Pria yang berprofesi sebagai aparatur sipil negara (ASN) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) itu mengecek kembali formulir dan berbagai perlengkapan lainnya. Setelah dipastikan lengkap, ia mulai menuju mobil pajak berwarna dominan putih dan biru itu. Tulisan dan logo layanan pajak dalam jaringan (daring) mendominasi sisi kanan dan kiri, sementara imbauan melaporkan SPT Tahunan dengan lengkap, benar, dan jelas berada di bagian belakang mobil.
"Mau berangkat untuk Mobile Tax Unit (MTU)," ungkapnya sambil merapihkan perlengkapan di dalam mobil Mitsubishi L300 yang ‘disulap’ menjadi MTU itu. Sejak 2016 hingga sekarang, mobil buatan 2007 itu masih menjadi pilihan dalam memberikan pelayanan perpajakan kepada masyarakat di luar kantor.
|
MTU di Trans Mart Ujung Berung Bandung, (Kamis, 18/01/2019) |
Tak lama berselang, Gigeh berada di depan kemudi dan mulai menghidupkan mesin mobil yang terparkir di halaman Gedung Keuangan Negara. Tak jauh dari posisinya, Toyota Dyna berwarna dominan Kuning dan Biru terparkir beberapa hari ini. MTU baru itu memang baru saja tiba. Rencananya, mobil itu akan menggantikan MTU yang lama.
|
suasana MTU di Trans Mart Ujung Berung Bandung, (Jumat, 19/01/2019) |
Seiring bertambahnya laju sang waktu, langit pun nampak semakin membiru. Tak terlihat awan berarak di sekitarnya. Matahari pagi mulai menyembul di balik gedung tinggi sekitar Jl. Asia Afrika, Bandung. Ia tampak jelas di tempat mobil itu terparkir pagi ini. Sinarnya mulai menyapa siapa saja yang menatapnya saat itu. Gigeh tersenyum. Pagi ini benar-benar pagi yang berbeda.
|
Suasana pelayanan MTU diguyur hujan deras di Trans Studio Mall Bandung, (Kamis, 10/01/2019) |
Gigeh teringat saat dua minggu lalu. Cuaca Bandung yang semula cerah, mendadak berubah gelap. Hujan deras mengguyur Trans Studio Mall (TSM) 30 menit sebelum masa tugas MTU selesai. Kamis siang itu (10/1), ia masih melayani seorang calon Wajib Pajak yang akan mendaftarkan dirinya untuk ber-NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Angin kencang yang beberapa kali menyapu kawasan Jl. Gatot Subroto Bandung itu membuat mereka meringis menahan dingin.
|
berteduh sementara di dalam MTU, (Kamis, 10/01/2019) |
Gigeh membantu Lira (26), Wajib Pajak itu, mendaftar secara daring. Kurang dari setengah jam, permohonan itu selesai. Ia pun meminta penjelasan tentang perpajakan. Dengan senyum khasnya, Gigeh mulai menjelaskan hak dan kewajiban setelah memiliki NPWP. Puas dengan layanan Gigeh, wanita itu berterima kasih lantas beranjak menuju gedung utama TSM. Sementara Gigeh dan anggota tim lainnya, masuk ke dalam mobil. Namun, hingga lebih dari satu setengah jam hujan tak kunjung berhenti.
|
suasana pelayanan MTU di TSM Bandung, (Jumat, 11/01/2019) |
“Sudah siap, Mas?” Sebuah suara membuyarkan ingatan kesan pertamanya tentang MTU tahun ini. Laki-laki yang baru bergabung di P2humas sejak Oktober tahun lalu itu tak menyadari ketika atasannya, Jogi Agustinus menghampiri mobil itu dan menyapanya. Jogi lantas membuka pintu depan sebelah kiri dan duduk di sebelah Gigeh. Sementara anggota tim MTU lainnya, Lusi Setiawaty menyusul menuju lokasi MTU. Pagi itu, Jogi telah siap memimpin tim memberikan pelayanan.
|
MTU di TSM Bandung, (Jumat, 11/01/2019) |
Program yang diluncurkan DJP beberapa tahun silam itu masih menjadi pilihan dalam memberikan pelayanan perpajakan di wilayah Kanwil DJP Jabar I. MTU menjadi salah satu hasil rapat penyusunan program kerja tahun 2019 bidang Pelayanan, Penyuluhan dan Hubungan Masyarakat (P2humas) Kanwil DJP Jawa Barat I, 5 Desember 2018 lalu. Rapat yang dipimpin Kepala Bidang P2humas, Reny Ravaldini itu juga membahas evaluasi MTU 2018. Wilayah kerja Kanwil DJP Jawa Barat I yang terbentang dari Kabupaten Sukabumi hingga Pangandaran membuat program ini tetap dilanjutkan. Reny menilai, meski sudah ada 16 KPP dan 2 KP2KP, ditambah 10 pos pelayanan, layanan MTU cukup efektif. Malah, ia meminta agar MTU bisa dilaksanakan lebih lama.
“MTU per lokasi jangan dilaksanakan hanya satu hari, tapi dua atau tiga hari. Ini untuk mengantisipasi masyarakat yang baru mendapatkan info adanya MTU di hari pertama, tetapi tidak sempat karena tidak membawa dokumen atau karena hal lainnya, agar bisa memanfaatkan MTU itu secara maksimal. Tujuan kita meluncurkan MTU ‘kan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak sekaligus untuk menambah kemudahan bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajibannya, itulah kenapa kita pilih pusat keramaian, supaya mudah diakses,” jelasnya.
Sejak dua Minggu lalu, setiap hari Kamis dan Jumat mulai pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, MTU hadir di pusat perbelanjaan. “Dua Minggu lalu kami di Trans Studio Mall (TSM). Minggu ini kami hadir di Trans Mart Ujung Berung. Nah, Minggu depan kami akan hadir di Miko Mall, Jl. Kopo No. 599, Bandung," kata Reny, Jumat (18/01/2019).
Sedangkan, jenis-jenis pelayanan yang dapat diberikan di lokasi MTU, lanjut Reny, diantaranya pendaftaran NPWP online, cetak ulang kartu NPWP, aktivasi E-fin, lapor SPT Online (e-filing) dan Konsultasi pajak. "Petugas yang memberikan pelayanan bergantian sesuai jadwal yang telah ditentukan. Dan yang paling penting, semua pelayanan ini gratis, tanpa dipungut biaya sepeser pun. Maka, kami harapkan masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya," pungkas Reny.
***
artikel ini pertama kali ditayangkan di pajak.go.id dengan judul MTU Mudahkan Wajib Pajak Patuh Pajak
Post a Comment