BREAKING NEWS

KPP Ciamis-BNI Ajarkan ‘Berbisnis Out Of The Box’

Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Ciamis, Erry S. Dipawinangun pada saat menyampaikan sambutan pembuka dalam acara pelatihan bertajuk 'Berbisnis Out of The Box di Era Global' di Pantai Barat, Pangandaran, Jawa Barat (Kamis, 01/11/2018)
Pradirwan - Sehari setelah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tentang Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Rumah Kreatif BUMN (RKB) dengan program Bussines Development Services (BDS) antara Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) dan Himbara serta Telkom Indonesia di Jakarta, (Rabu 31/10/2018), KPP Pratama Ciamis bekerja sama dengan BNI KCU Banjar segera menyelenggarakan pelatihan UMKM sebagai realisasi perjanjian kerja sama tersebut.


“Kerjasamanya baru ditandatangani kemarin, tapi hari ini pelatihan sudah langsung dilaksanakan, BNI sangat responsif. BNI lah yang pertama menyelenggarakan pelatihan. Kalau usaha jalan dan maju maka bank pun akan menyerap tabungan lebih banyak, demikian pula pajaknya,” ujar Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Ciamis, Erry S. Dipawinangun pada saat menyampaikan sambutan pembuka dalam acara pelatihan bertajuk 'Berbisnis Out of The Box di Era Global' di Pantai Barat, Pangandaran, Jawa Barat, (Kamis, 01/11/2018).

Erry mengatakan bahwa peranan UMKM sangat strategis dalam menjaga pertumbuhan ekonomi. “Jumlah pelaku UMKM di Indonesia itu sangat besar. Data Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan, jumlah unit usaha UMKM mendominasi sekitar 98,9% dari total unit usaha dan menyumbang 60,3% dari Produk Domesti Bruto. Selain itu, UMKM memiliki resiliensi atau kemampuan beradaptasi dan relatif tetap stabil dalam situasi sulit dibandingkan usaha-usaha berskala besar,” ujarnya.

Lebih lanjut Erry mengatakan pelatihan UMKM ini diharapkan menjadi pemicu bagi para pelaku UMKM untuk naik kelas, dari kecil ke menengah, dan pengusaha menengah menjadi besar.

“Kami (Ditjen Pajak dan BNI) berharap melalui kegiatan ini, para pelaku UMKM dapat naik kelas, tidak menjadi UMKM lagi, tapi menjadi pengusaha besar nantinya,” pungkasnya.

Sementara itu, Corporate Secretary BNI, Kiryanto, mengatakan pelatihan ini merupakan upaya BNI untuk berpartisipasi dalam pembangunan di daerah yang spesifik, seperti kawasan Priangan Timur yang mencakup Ciamis, Banjar, dan Pangandaran.

“Kegiatan ini untuk membantu nasabah dan debitur untuk berpartisipasi dalam pembangunan dengan mengakses teknologi yang dibutuhkan dalam mengembangkan bisnisnya,” ungkapnya.

Menurut Kiryanto, BNI selalu mengikuti perkembangan teknologi agar semakin memudahkan transaksi perbankan. Dengan teknologi, masyarakat akan semakin mengurangi frekuensinya dalam mengunjungi kantor cabang yang terbatas jam operasional. Nasabah BNI dapat dengan mudah mengakses layanan transaksi keuangan 24 jam melalui telepon genggam.

"Ini adalah berbisnis yang diluar kebiasaan, tidak hanya menunggu pembeli datang, tetapi aktif menawarkan produk. Untuk itu, kami ajak pihak Google untuk menjelaskan caranya," ujar Kiryanto.

Kegiatan pelatihan UMKM melalui BDS menghadirkan pembicara kompeten dan pengusaha sukses untuk sharing kepada UMKM lainnya. Acara ini juga dihadiri Kepala BNI Kantor Cabang Utama Banjar Ichlas Rusnanto dan sekitar 150 pengusaha UMKM yang tergabung dalam RKB Pangandaran yang dikelola BNI.

Para peserta diminta menggunakan perangkat telepon genggam cerdas mereka untuk mengaplikasikan dua perangkat pemasaran online yang disampaikan pembicara.

Pada sesi pertama, pembicara dari Ditjen Pajak, Isep Saepul Muzaki memberikan pelatihan mengenai penggunaan aplikasi pencatatan keuangan secara digital. Aplikasi ini memungkinkan pengusaha UMKM mencatatkan perkembangan bisnisnya secara mudah dengan telepon genggam pintar maupun laptopnya.
Isep Saepul Muzaki mengajak para peserta untuk mendoakan para korban tragedi pesawat Lion Air JT -610 yang mengalami kecelakaan di Karawang, Jawa Barat, pada Senin, (29/10/2018) lalu. 
Sebelum memulai sesinya, Isep mengajak para peserta untuk mendoakan para korban tragedi pesawat Lion Air JT -610 yang mengalami kecelakaan di Karawang, Jawa Barat, pada Senin, (29/10/2018) lalu.

Selanjutnya pada sesi kedua, pembicara dari Gapura Digital menjelaskan cara menajamkan marketing melalui perangkat-perangkat Google. Mereka memandu tahap demi tahap peserta pelatihan untuk mendaftarkan bisnisnya ke aplikasi yang dapat menjangkau halaman teratas mesin pencari Google, yaitu aplikasi Google Bisnisku. (HP)

Artikel ini telah ditayangkan di pajak.go.id

Share this:

Post a Comment

 
Copyright © 2021 Pradirwan and OddThemes