Lorong lantai atas Masjid Pendem atau Masjid Bawah Tanah Sumur Gumuling Tamansari Yogyakarta |
Masjid yang berada di kawasan wisata Tamansari, Yogyakarta ini memang cukup unik. Bentuk bangunan dan lokasinya sungguh tak biasa. Meski demikian, tak berarti menghilangkan estetika dan kenyamanannya sebagai tempat ibadah.
Biasanya masjid dibangun di atas lahan yang mudah dijangkau dan terlihat banyak orang. Namun, masjid ini justru letaknya di bawah tanah. Di Indonesia, masjid ini merupakan 1 dari 4 masjid yang berlokasi dibawah tanah. Karena lokasinya itu, masyarakat sekitar mengenalnya dengan nama Masjid Pendem. Untuk mencapainya, pengunjung harus melewati lorong-lorong panjang bawah tanah. Suasana klasik sangat terasa begitu kaki menjejaki anak tangga dan melewati lorong tersebut.
Untuk mencapai bangunan utama masjid, pengunjung melewati lorong ini |
Menurut mas @darmawan.cahyono, teman saya yang pernah tinggal di sekitar Krapyak mengatakan, ada rumor yang menyebutkan lorong itu menembus ke pantai Parangtritis. Lorong tersebut melewati pondok pesantren Krapyak di mana ada tugu bernama Kandang Menjangan. Lorong tersebut ditutup karena dulu telah membawa korban peneliti yang mencoba masuk lorong itu. Hingga sekarang, rumor keberadaan lorong itu masih belum dibuktikan kebenarannya.
Baca juga : Goa Tanding, Eksotisme Wisata Bawah Tanah Yogyakarta
Melihat arsitekturnya, bangunan yang lebih dikenal dengan Masjid Bawah Tanah Sumur Gumuling komplek Tamansari itu berfungsi pula sebagai benteng pertahanan. Tak ayal, keseluruhan dinding masjid berwarna coklat dan krem ini begitu tebal. Karena juga difungsikan sebagai benteng, bentuk bangunan ini terlihat kokoh dan besar.
Melihat arsitekturnya, bangunan yang lebih dikenal dengan Masjid Bawah Tanah Sumur Gumuling komplek Tamansari itu berfungsi pula sebagai benteng pertahanan. Tak ayal, keseluruhan dinding masjid berwarna coklat dan krem ini begitu tebal. Karena juga difungsikan sebagai benteng, bentuk bangunan ini terlihat kokoh dan besar.
Lokasi Masjid Pendem ini tersembunyi diantara rumah penduduk |
Pintu masuk dan keluar yang sengaja hanya dibuat satu itu ternyata memuat nilai filosofis. Hal tersebut sebagai perlambang bahwa manusia akan lahir dan kembali ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa.
Selayaknya sebuah Masjid, biasanya ada satu ruangan khusus yang difungsikan sebagai tempat untuk imam memimpin sholat berjamaah yang disebut mihrab. Pun demikian dengan Masjid Bawah Tanah Tamansari ini. Uniknya, masjid dua lantai ini pada masing-masing lantai terdapat mihrab.
mihrab Masjid Bawah Tanah Tamansari |
Dari keterangan pemandu yang ga sengaja saya dengar, dua lantai itu untuk memisahkan jamaah laki-laki dan perempuan. Lantai bagian atas digunakan untuk jamaah laki-laki sedangkan lantai bawah digunakan oleh jamaah perempuan. Masing-masing mihrab itu pun untuk imam sesuai jamaahnya.
Oh ya, konon masjid ini dibangun dibawah tanah agar suara muazin atau khatib terdengar ke seluruh penjuru masjid.
Masjid unik ini didirikan tahun 1765 dan merupakan peninggalan Sri Sultan Hamengkubuwono I. Sejak tahun 1812 pada masa kepemimpinan Sultan Hamengku Buwono II, masjid ini sudah tidak difungsikan.
Pada bagian tengah Masjid, terdapat sumur dikelilingi lima tangga yang melambangkan jumlah rukun Islam. Persis di bawah tangga yang saling bertemu di tengah terdapat kolam air dari sumur gumuling. Sumur Gumuling dahulu digunakan sebagai tempat berwudhu bagi kalangan internal keraton yang ingin beribadah di Masjid Pendem.
Meskipun terletak dibawah tanah dan tebal temboknya melebihi satu meter (sekitar 1,25 meter), masjid ini memperhatikan pencahayaan. Bagian atas masjid membentuk bulatan tanpa atap. Di bagian dinding juga terdapat banyak ventilasi sehingga cahaya matahari leluasa menerangi bagian dalam masjid.
Meskipun Masjid ini sekarang tidak berfungsi sebagai masjid lagi, keberadaannya membuktikan perkembangan islam di Keraton Yogyakarta dan kemegahan arsitektur pada masa lalu.
Artikel ini ditayangkan oleh ayobandung.com
Artikel ini ditayangkan oleh ayobandung.com
Bagus sekali ulasannya. Fotonya juga keren.
ReplyDeleteTerima kasih, mas.. Iseng2 nyimpen foto 😂
DeleteNuansa masjid yang sunyi dan syahdu, beda dengan masjid pada umumnya. Awalnya sudah rame, makin rame sejak dijadikab tempat foto prewedd anak presiden
ReplyDeletedjangki
Ya.. Bukannya prewed itu di Warungboto ya? apa di sini juga?
DeleteWarungboto mas hehe, tapi tamansari dan masjid ini jadi terkerek naik makin hits
ReplyDeletedjangki
siap... Yogya memang hits... hahaha
DeleteDulu pas ke sini agak buru-buru jadi kerasa kurang eksplor. Kebantu liat foto-foto di sini, jadi ngebayangin bentukan masjidnya kayak gimana. Kece mas!
ReplyDeleteSiap,om.
DeleteTerima kasih sudah mampir di blog saya. 🙏