BREAKING NEWS
Showing posts with label Humas. Show all posts
Showing posts with label Humas. Show all posts

Silaturahmi Media ke Jabar Ekspres

Kliping Koran Bandung Ekspres (Jabar Ekspres) 25 Februari 2020

Pradirwan - Kliping Silaturahmi Media ke Jabar Ekspres. Dalam foto itu Kepala Seksi Kerjasama dan Humas Kanwil DJP Jawa Barat I Sintayawati Wisnigraha (keempat dari kiri) didampingi para Pelaksana Seksi Kerjasama dan Humas DJP Jabar I, Herry Prapto (kiri), dan Nur Cahyo DMS (paling kanan),  saat melakukan media visit ke Harian Umum Jabar Ekspres, Senin (24/2/2020). 

Dalam silaturahmi tersebut dihadiri Pemimpin Redaksi Jabar Ekspres (Eriek Taopik), Pempimpin Perusahaan M. Rohim (kedua kiri) dan Redaktur Pelaksana Jabarekspres.com Yayan Agustianto. (*)

Bahas Mediamorfosis, Humas Pajak Jabar I Sambangi Ayo Media Network

Humas Kanwil DJP Jabar I Sambangi Ayo Media Network
Kasi Kerjasama dan Humas Kanwil DJP Jabar 1 Sintayawati Wisnigraha menyerahkan cendera mata kepada Direktur Utama Ayo Media Network Hilman Hidayat (Ayo Bandung).

Pradirwan - Tim Humas Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Barat I menyambangi kantor Ayo Media Network, Senin (16/7/2019) pagi. Dalam kunjungan tersebut, tim mendapat pencerahan mengenai mediamorfosis, yakni transformasi media komunikasi.

Kasi Kerjasama dan Humas Kanwil DJP Jabar I Sintayawati Wisnigraha mengakui pihaknya perlu melakukan penyesuaian pola kerja baru dengan perkembangan teknologi informasi. Hal ini agar sosialisasi bisa lebih efektif dan efisien.

"Era digital mendorong kami berubah dan melakukan penyesuaian dengan perkembangan zaman. Ini sangat penting agar program-program serta kebijakan-kebijakan bisa tersampaikan kepada masyarakat, khususnya kepada wajib pajak," ujarnya dalam perbincangan.

Menurutnya, sistem birokrasi kerap menjadi kendala humas dalam berkegiatan sehingga sulit mengejar kecepatan perubahan. Namun menurut Sinta, saat ini, DJP tengah mengejar perubahan itu melalui reformasi perpajakan.

"Dengan lima pilar reformasi perpajakan, yaitu organisasi, SDM, TI dan Basis Data, Proses Bisnis, dan Peraturan, diharapkan kami dapat meraih ketertinggalan itu," ujarnya.

Karena itu, dia berharap Ayo Media Network sebagai perusahaan media yang telah berinovasi bisa ikut mendukung penyebaran informasi secara lebih luas dan terarah, terutama dalam mendorong tingkat kepatuhan wajib pajak.

"Kami masih punya banyak kelemahan dan kekurangan sehingga membutuhkan dukungan dari media massa, khususnya kawan-kawan di Ayo Media Network," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama Ayo Media Network Hilman Hidayat menjelaskan mediamorfosis merupakan bagian dari dampak revolusi industri 4.0 sehingga menuntut media massa serta stakeholders seperti humas ikut melakukan penyesuaian.

"Inovasi dan pemanfaatan teknologi digital menjadi kunci agar terhindar dari dampak buruk disrupsi sehingga kita bisa berselancar di atasnya," kata Hilman.

Selain portal media di 12 daerah di pulau Jawa, pihaknya juga memiliki 10 layanan di media sosial dan media luar ruang untuk memudahkan mitra melakukan sosialisasi sekaligus pengumpulan data sehingga informasi menjadi lebih masif, luas dan terarah.

"Big Data sangat diperlukan bagi mitra untuk melakukan pemetaan dan analisa sehingga bisa menyusun strategi yang lebih tepat. Dan kami siap mendukung mitra," pungkasnya. (DH)

sumber: AyoBandung.com

Humas Pajak Sambut Era Industri 4.0

Humas Pajak 4.0
Pradirwan - Zaman telah berubah. Kita telah berada di era Industri 4.0. Sebuah era yang mengubah tidak saja tatanan proses bisnis yang ada, tetapi juga peran profesi di dalamnya. Teknologi telah mengganti sebagian peranan manusia. Peran manusia akan berkurang, bahkan konon akan digantikan Artificial Intelligence dan robot termasuk profesi hubungan masyarakat atau public relations (PR).

Jawab Tantangan Kehumasan, DJP Jabar I Gembleng Videografer

Videografer DJP, Irwan Hermawan dan Febri Noviardi saat menyampaikan materi dalam Lokakarya Materi Kehumasan Eksternal (Videografi Dasar 2018) di Gedung Keuangan Negara Bandung, Senin (6/8)


Pradirwan - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Barat I menggelar Lokakarya Materi Kehumasan Eksternal (Videografi Dasar 2018) di Gedung Keuangan Negara Bandung, Senin (6/8) hingga Rabu (8/8). Kegiatan ini diikuti 36 peserta yang merupakan videografer KPP/KP2KP di lingkungan Kanwil DJP Jawa Barat I.

Kepala Bidang Pelayanan, Penyuluhan dan Hubungan Masyarakat, Reny Ravaldini mengatakan kegiatan ini untuk menjawab tantangan kehumasan pada era digital yang saat ini demikian pesat.

"Dalam era digital saat ini, dimana aliran informasi berjalan tanpa batas, menjadi tantangan bagi DJP untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi dari stakeholder dengan cepat, akurat, dan akuntabel, sehingga diperlukan pengelolaan komunikasi yang efektif dan efisien," ujar Reny.

Menurutnya, peranan media sosial dengan konten berformat video menjadi pilihan publikasi kehumasan yang tepat. Penyampaian informasi yang dilakukan melalui tayangan video singkat di internet atau jejaring media sosial menjadi salah satu pilihan bagi DJP untuk mempublikasikan berbagai hal yang terkait dengan kebijakan, program, peraturan-peraturan perpajakan terbaru, dan inisiatif kepada stakeholder baik internal maupun eksternal.

"Sebagaimana kita ketahui, begitu besar peranan media sosial sebagai sarana publikasi kehumasan. Jika sebelumnya sebagian besar konten media sosial unit vertikal DJP berisi foto atau desain grafis, sekarang kita akan memperbanyak konten video singkat," ungkap Reny.

Senada dengan Reny, Kepala Sub Direktorat Hubungan Masyarakat Ani Natalia mengatakan kemajuan teknologi telah mengubah perilaku masyarakat. "Tahun 2020, diperkirakan sebanyak 90% konten di media sosial itu video. Dulu orang-orang suka membaca untuk mendapatkan informasi, sekarang kemajuan teknologi membawa perubahan perilaku, how technology change our behavior. Kita lebih senang ke konten video, terutama video-video tutorial,” ungkap Ani.

Ani menjelaskan bahwa tantangan itu sudah semakin nyata, oleh karenanya ia meminta para peserta untuk siap menghadapi tantangan itu. “Kita harus bisa bersaing dengan jutaan bahkan mungkin miliaran video di dunia maya, menjelaskan semua aturan pajak dan mengedukasi masyarakat melalui video. Tidak bisa tidak," pesan wanita yang akrab disapa kak Ani itu.

Lebih lanjut, Ani menyampaikan bahwa untuk mengedukasi wajib pajak, selain melalui sarana penyuluhan langsung, pihaknya telah membentuk beberapa tim kreatif yang beranggotakan pegawai DJP dari seluruh Indonesia. “Yang suka desain konten, kami sudah membentuk tim grafis. Bagi yang suka membuat video, kami membentuk tim video (imagitaxion), dan untuk menyebarkan konten melalui media sosial, kami punya taxmin (sebutan untuk admin medsos) di masing-masing unit vertikal DJP," ujarnya.

Lokakarya ini dibagi menjadi tiga sesi besar yaitu teori, praktik, dan evaluasi. Pada sesi teori, para peserta dibekali materi dasar-dasar videografi dari para pembicara yang sudah terkenal di kehumasan DJP. Pembicara diantaranya fotografer yang juga Kepala Seksi Pengolahan Data dan Informasi KPP Pratama Bandung Tegallega, Slamet Rianto. Slamet menyampaikan materi Dasar Komposisi Visual. Sedangkan kedua videografer DJP yaitu pelaksana Seksi Hubungan Internal, Febri Noviardi menyampaikan materi pre production meeting, Developing the Script, dan Pra Produksi, dan Pelaksana Seksi Hubungan Eksternal, Irwan Hermawan menyampaikan materi Brainstorming Idea, Produksi, and Editing.

Sementara dalam sesi praktek, para peserta melakukan produksi video. Mereka dibagi menjadi beberapa tim dan melakukan produksi video sesuai tema yang ditentukan. Pada hari berikutnya dilakukan evaluasi atas karya-karya setiap tim tersebut oleh para narasumber. Dari 18 karya yang masuk, terpilih 5 karya video terbaik berturut-turut yaitu video dari KPP Pratama Purwakarta, KPP Pratama Bandung Tegallega, KPP Pratama Bandung Karees, KPP Pratama Cianjur, dan KPP Pratama Cimahi. Malah, video dari Tim KPP Pratama Purwakarta lolos kurasi dan menjadi konten nasional untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus mendatang. (HP)

sumber : pajak.go.id

Bangun Strategi Penyuluhan Efektif, DJP Jabar I Gelar Forum

Kepala Subdirektorat Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Ani Natalia saat menjadi pemateri Public Speaking dalam Forum Penyuluhan Kanwil DJP Jawa Barat I, (Senin, 20/08/2018)

Pradirwan - Kantor Wilayah DJP Jawa Barat I menggelar Forum Penyuluhan di Gedung Keuangan Negara Bandung, Senin (20/8) hingga Selasa (21/8).

Kegiatan yang mengambil tema "Membangun Strategi Penyuluhan Efektif sebagai Penunjang Penerimaan" ini diikuti para Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan, Kepala KP2KP, dan para penyuluh pajak di lingkungan Kanwil DJP Jawa Barat I.

Kepala Subdirektorat Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Ani Natalia berkesempatan memberikan materi public speaking di hari pertama forum ini.

"Pastikan semua hal yang ditampilkan, berbicara atau diam seribu bahasa, harus memiliki makna," pesannya.

Sementara itu, Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I Yoyok Satiotomo disela-sela acara mengatakan agar strategi penyuluhan bertujuan kepada peningkatan kepatuhan. "Saya meminta agar setiap penyuluhan bisa menyadarkan para Wajib Pajak untuk menyampaikan SPT Tahunan. Kepatuhan penyampaian SPT Tahunan bisa meningkatkan penerimaan," ujarnya.

Memasuki hari kedua, peserta diberikan materi Powerful Points with Powerpoint oleh pelaksana Subdit Penyuluhan Adhika Bibing Purwanto.

"A good set of slide won't magically make your talk great. But a great talk is really hurt by terrible slides," ujar Bibing mengutip pernyataan Zach Holman saat memulai sesinya, Selasa (21/8). Menurutnya, pernyataan Holman tersebut masih relevan hingga saat ini dan menjadi pegangan agar membuat presentasi semakin powerful.

Bibing menyampaikan 3 materi pokok yaitu kesalahan-kesalahan dalam pembuatan slide, persiapan perencanaan, dan kiat-kiat membuat slide yang baik.

Acara selanjutnya diisi dengan evaluasi kegiatan penyuluhan semester I/2018 oleh Kepala Bidang P2Humas Kanwil DJP Jawa Barat I, Reny Ravaldini, serta sesi berbagi oleh dua Kepala Seksi (Kasi) Ekstensifikasi dan Penyuluhan, Pulung Setio Wibowo dari KPP Pratama Bandung Tegallega dan Nur Hidayat dari KPP Pratama Bandung Cicadas.

Pulung menyampaikan motivasi dalam memberikan edukasi perpajakan. "Menjadi apa pun kita, haruslah bermanfaat untuk sesama. Termasuk menjadi Penyuluh Pajak, karena dapat memberi manfaat bagi Wajib Pajak," ungkap Pulung.

Sementara itu, Nur Hidayat menekankan pentingnya manajemen penyuluhan. "Setiap akan melaksanakan penyuluhan, tahapan-tahapan penyuluhan harus dilakukan. Sebagai contoh, membuat check list perlengkapan penyuluhan dan penanggung jawabnya, agar ketika terjadi hal diluar rencana, lebih cepat mitigasi dan mencari solusinya," ungkap pria yang akrab disapa Enha ini.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta memiliki bekal ilmu lebih banyak sebagai tenaga penyuluh sehingga edukasi perpajakan dapat lebih mudah dipahami wajib pajak. (/*HP)

sumber: pajak.go.id

Akselerasikan Reformasi Perpajakan, Ditjen Pajak Kumpulkan 60 Penulis

Kepala Subdirektorat Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Ani Natalia saat memberi sambutan dalam Lokakarya Penulisan Artikel Reformasi Perpajakan di Bogor, Kamis (28/6). 

Pradirwan - Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak mengumpulkan 60 penulis Ditjen Pajak untuk meningkatkan sosialisasi reformasi perpajakan dalam Lokakarya Penulisan Artikel Reformasi Perpajakan di Bogor, Kamis (28/6).

Siapa?

Kasubdit P2humas Ditjen Pajak, Ani Natalia saat memberikan​ paparan kepada peserta Workshop Jurnalistik dan Media Sosial di Kanwil DJP Jawa Barat I, Senin (15/5). 


Pradirwan ~ Tiba-tiba ingatanku kembali ke Tahun 2015. Kala itu, sebuah surat penugasan dari Kantor Pusat Ditjen Pajak, menyebutkan nama temanku sebagai salah satu yang dipercaya menerima amanah itu. Namun, ia berhalangan sehingga tugas itu aku yang menggantikannya. Penugasan ke Kanwil DJP Jateng I, Semarang. Inilah saat pertama kali aku bertemu dengan Kasubdit P2humas, Ani Natalia.

Kak Ani, demikian panggilan akrabnya, seorang yang menginspirasi. Ia menjauhkan panggilan formal "Ibu" dan menggantinya dengan panggilan kakak, hanya untuk menghilangkan kesan "berjarak" antara pimpinan dan yang dipimpinnya. Ia ingin hubungan personal lebih dekat layaknya adik dan kakak. Ya, ia berhasil, kak Ani adalah kakak dari semua #taxmin saat ini.

Beberapa kali berjumpa membuatku sedikit mengetahui kisahnya. Jalannya memilih menjadi #humas bukan tanpa sebab. Rasa cinta terhadap institusi dimana ia mengabdi saat ini, ditambah tantangan untuk mengedukasi masyarakat agar sadar dan peduli pajak, membuatnya kian bersemangat.

Bagi kak @aniwinner (nama akun Instagramnya), itulah caranya berbakti pada negara dan masyarakat, yakni dengan memberi pemahaman yang lebih utuh kepada masyarakat Indonesia mengenai pajak, berikut peran dan fungsinya bagi pembangunan.

Keputusannya untuk menggeluti profesi kehumasan ternyata membuahkan hasil. Perlahan tapi pasti, kehumasan DJP semakin diperhitungkan. Beberapa penghargaan baik secara institusi maupun individu telah diterimanya, salah satunya yaitu e-Magazine DJP meraih penghargaan sebagai Silver Winner Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2017 Kategori Majalah Digital Internal Subkategori Lembaga dari Majalah PR Indonesia pada acara yang digelar di Kuta, Bali, Jumat (24/3). Penghargaan ini diraih atas penerbitan majalah internal DJP, e-Magazine DJP edisi Desember 2016.

Selain itu, kak Ani juga meraih prestasi individu. Ia menjadi salah satu dari 17 peserta batch 8 yang lulus sertifikasi pembicara publik dan berhak menyandang titel Certified Public Speaker (CPS). Tak sekedar lulus, ia menjadi lulusan dengan predikat SEROJA, terbaik di angkatan 8.

Meski sudah banyak prestasi yang diraih, aku mengenalnya sebagai pribadi yang rendah hati. Ia kerap memilih menghindari segala sesuatu yang dapat membuatnya tidak bahagia. Jika pun dalam kondisi tersebut, ia akan berusaha merubahnya untuk lebih baik. "Dalam kondisi apapun, positivity is our choice," ujarnya mantap.

#aniways #quotes
Bandung, 15 Mei 2017

Jawab Tantangan Kehumasan, DJP Gembleng Agen Humas

Peserta workshop kontributor konten situs dan media sosial DJP, Bali (11-13 April 2017)


Pradirwan - Berita ini menggambarkan kegiatan kami saat mendapat tugas di Bali beberapa waktu lalu. Kami digembleng membuat content situs dan media sosial DJP.

Beberapa tahun terakhir, DJP sangat-sangat serius dalam meningkatkan pelayanan, penyuluhan, dan kehumasan. Semua dilakukan demi kepuasan semua stakeholder. Berikut rangkuman kegiatan tersebut yang saya kutip dari situs DJP.

Jawab Tantangan Kehumasan, DJP Gembleng Agen Humas

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menggelar workshop kontributor konten situs dan media sosial DJP di Legian, Bali, Selasa hingga Kamis (11-13/04/2017). Workshop ini diikuti oleh 88 pegawai dari seluruh Indonesia yang merupakan para kontributor situs DJP (http://www.pajak.go.id) dan Taxmin (sebutan untuk administrator akun) media sosial unit vertikal DJP.
 
Copyright © 2021 Pradirwan and OddThemes