BREAKING NEWS

Wujudkan Sinergisme, Kedua Kanwil di Jabar Ini Jalin Kerjasama


Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I, Yoyok Satiotomo dan Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Ibnu Chuldun menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Kanwil Kemenkumham Jawa Barat, Jl. Jakarta No. 27, Bandung, Senin (17/12).


Pradirwan - Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I, Yoyok Satiotomo dan Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Ibnu Chuldun menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang merupakan wujud upaya sinergi kedua instansi dalam pelaksanaan tugas dan dedikasi bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menkeu Apresiasi Kinerja Perwakilan Kemenkeu Jabar

Menkeu Sri Mulyani Indrawati memberikan arahannya dalam acara 'Ngawangkong sareng Ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, sasarengan Padamel Kementerian Keuangan sa-Jawa Barat' (Dialog bersama Menkeu Sri Mulyani Indrawati dengan para Pegawai Kemenkeu se-Jabar, Sunda), di Kanwil Perbendaharaan Jawa Barat, Jl. Diponegoro, Bandung (Kamis, 13/12/2018).

Pradirwan - Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, memberikan apresiasi kepada jajaran Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Barat atas kinerja positif sepanjang tahun 2018 di Kantor Wilayah Perbendaharaan Jawa Barat, Jl. Diponegoro Bandung (Kamis, 13/12). Hal tersebut disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka dialog dengan pegawai Kementerian Keuangan se-Jawa Barat.

Awal Desember, Penerimaan Pajak Jabar I Tumbuh 11,98 persen


Kepala Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan Kanwil DJP Jawa Barat I, Arif Priyanto.
Pradirwan - Realisasi Penerimaan Pajak Kanwil DJP Jawa Barat I hingga 6 Desember 2018 tercatat sebesar Rp24,96 triliun.

Kepala Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan Kanwil DJP Jawa Barat I, Arif Priyanto menyampaikan pencapaian penerimaan pajak hingga awal Desember ini sudah mencapai 76,98% dari target yang dicanangkan sebesar Rp32,4 triliun.

     Baca juga : Hartadinata Abadi - Ditjen Pajak Imbau Pengusaha Emas Sadar Pajak

Meskipun demikian, realisasi tahun ini dinilai lebih baik dibandingkan tahun 2017. “Pada 2017, pencapaian penerimaan pajak sebesar Rp25,7 triliun atau 89,96 persen dari target sebesar 28,6 triliun,” kata Arif dalam acara Media Gathering yang diselenggarakan Kanwil DJP Jawa Barat I di Bandung, Kamis (6/12).

Dia mengemukakan, penerimaan PPh Non Migas memberikan kontribusi terbesar, yakni sebesar Rp13,83 triliun atau 72,28 persen dari target. Penerimaan jenis pajak ini tumbuh sekitar 7.08 persen dibandingkan tahun lalu.

Jenis pajak yang merupakan kontributor terbesar kedua adalah penerimaan dari PPN dan PPnBM, yakni sebesar Rp10,58 triliun, atau 83,53 persen dari target. Penerimaan PPN dan PPnBM tumbuh signifikan, mencapai 19,69 persen.

“Penerimaan dari PBB dan pajak lainnya juga mengalami pertumbuhan. Secara total penerimaan pajak di Kanwil DJP Jabar I mengalami pertumbuhan 11,98 persen,” ujarnya.

Dia memaparkan, berdasarkan sektor, penerimaan pajak terbesar berasal dari industri pengolahan yang mencapai 30,84 persen, atau mengalami pertumbuhan 17.09 persen. Di posisi kedua yakni pajak dari sektor perdagangan besar dan eceran yang memiliki kontribusi 22,72 persen, atau tumbuh 20,55 persen.

Kontributor penerimaan pajak di Kanwil DJP Jabar I lainnya, adalah sektor konstruksi dengan kontribusi 8,81 persen, sektor jasa keuangan dan asuransi 8,36 persen, serta Administrasi pemerintahan 7,70 persen. Total kelima sektor dominan ini berkontribusi sebesar 78 persen penenerimaan dengan angka pertumbuhan sekitar 15,82 persen.

"Dari lima sektor utama, seluruhnya tumbuh positif dengan rata-rata pertumbuhan mencapai 11,98%, artinya ada usaha yang dilakukan untuk mendorong kenaikan tersebut," ujarnya.

Disinggung mengenai kondisi pada 2019, Arif tak menampik akan ada tantangan yang dihadapi karena setiap tahun kondisi perekonomian yang berbeda-beda. Selain itu, adanya kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.

Adapun strategi pengawasan yang akan dilakukan pada 2019 diantaranya dengan pengawasan dan penyelesaian data SP2DK yang terbit pada 2018 dan sebelumnya, pengawasan WP pasca amnesti pajak baik yang telah mengikuti maupun yang tidak mengikuti program tersebut.

“Kami juga melakukan Joint Analysis dengan Bea Cukai, satgas 115, KPK, dan lembaga-lembaga lainnya, pemanfaatan data keuangan, peneltian Debt to Equality Ratio (DER),” pungkasnya.

     Baca juga :  KPP Pratama Karees Gelar Dialog Perpajakan
 

Selain itu, salah satu pembicara, pakar pengembangan SDM dan Komunikasi, Tauhid Nur Azhar mengatakan saat ini penggunaan teknologi digital sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Teknologi tersebut bisa dimanfaatkan guna mendukung penerimaan pajak. "Transformasi digital melahirkan karakter baru dalam berkehidupan termasuk membayar pajak dengan cara yang lebih kekinian. Misalnya, dengan mengajak influencer untuk menyosialisasikan kepatuhan membayar pajak," kata Tauhid.

Meski begitu, kesadaran pajak harus lebih ditingkatkan. Ia mencontohkan Singapura yang ketat dalam menerapkan kewajiban pajak dengan memberikan punishment. Cara itu membuat warga lebih patuh dalam membayar pajak. "Pajak merupakan konsep saling berempati, karena itu pencapaian target harus terus tumbuh dengan strategi dan langkah konkret," katanya.

Artikel ini ditayangkan di pajak.go.id

KPP Pratama Karees Gelar Dialog Perpajakan

Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I berfoto bersama usai acara dialog perpajakan yang bertajuk ‘Silaturahmi dan Dialog bersama Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I’ di aula Trans Luxury Hotel Bandung, Kamis malam (29/11).
Pradirwan - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Karees menggelar dialog perpajakan di aula Trans Luxury Hotel Bandung, Kamis malam (29/11). Acara yang bertajuk ‘Silaturahmi dan Dialog bersama Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I’ ini dihadiri sekitar 30 wajib pajak, termasuk diantaranya manajer persib Bandung, Umuh Muctar.

Masjid di Yogyakarta Ini Dibangun Bawah Tanah

Lorong lantai atas Masjid Pendem atau Masjid Bawah Tanah Sumur Gumuling Tamansari Yogyakarta

Pradirwan - Siapa yang menyangka, lorong panjang melingkar tempat saya berdiri ini zaman dahulu adalah salah satu bagian dari sebuah masjid. Tidak seperti bangunan masjid pada umumnya, bangunan ini berbentuk seperti mangkuk telungkup dengan dua lantai.

Hartadinata Abadi - Ditjen Pajak Imbau Pengusaha Emas Sadar Pajak

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak (Kanwil DJP) Jawa Barat I Yoyok Satiotomo (tengah) berbincang dengan para pengusaha toko emas perhiasan, di Hotel Harris & Convention Centre (Mall Festival City Link), Jalan Peta Nomor 241, Bandung, Kamis (22/11/2018).

Pradirwan - Pengusaha emas perhiasan diwajibkan untuk melaporkan usahanya ke Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi kegiatan usaha untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak.

KPP Ciamis-BNI Ajarkan ‘Berbisnis Out Of The Box’

Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Ciamis, Erry S. Dipawinangun pada saat menyampaikan sambutan pembuka dalam acara pelatihan bertajuk 'Berbisnis Out of The Box di Era Global' di Pantai Barat, Pangandaran, Jawa Barat (Kamis, 01/11/2018)
Pradirwan - Sehari setelah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tentang Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Rumah Kreatif BUMN (RKB) dengan program Bussines Development Services (BDS) antara Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) dan Himbara serta Telkom Indonesia di Jakarta, (Rabu 31/10/2018), KPP Pratama Ciamis bekerja sama dengan BNI KCU Banjar segera menyelenggarakan pelatihan UMKM sebagai realisasi perjanjian kerja sama tersebut.
 
Copyright © 2021 Pradirwan and OddThemes