BREAKING NEWS

Tari Kecak di Pura Uluwatu

Tari Kecak di Uluwatu, Bali

Pradirwan
~ Kesempatan kedua kami ke Pura Uluwatu, Bali, bulan lalu tak kami sia-siakan. Tujuan utama kami memang ingin melihat tari tradisional khas pulau Dewata, tari Kecak. Sebuah tarian yang menceritakan kisah Ramayana.

Rama dan Shinta

Mayar Pajeg Nagara Ajeg


Mayar Pajeg Nagara Ajeg

Pradirwan - Dalam konstitusi negara kita, tujuan perekonomian Indonesia yaitu untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Oleh karenanya, perlu ada upaya dalam mengentaskan kemiskinan, mengurangi jurang antara yang miskin dan yang kaya, serta meningkatkan produktivitas dan daya saing negara. Salah satu upaya tersebut dapat diwujudkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dengan mewujudkan APBN yang baik akan memudahkan kita mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur tersebut.

Belajar dari Bola Tenis

Belajar dari Bola Tenis 

Pradirwan
~ Saya pribadi tak begitu menyukai tenis, baik tenis lapangan maupun tenis meja (pingpong). Meski begitu, saya sering memperhatikan permainan ini.

Jawab Tantangan Kehumasan, DJP Gembleng Agen Humas

Peserta workshop kontributor konten situs dan media sosial DJP, Bali (11-13 April 2017)


Pradirwan - Berita ini menggambarkan kegiatan kami saat mendapat tugas di Bali beberapa waktu lalu. Kami digembleng membuat content situs dan media sosial DJP.

Beberapa tahun terakhir, DJP sangat-sangat serius dalam meningkatkan pelayanan, penyuluhan, dan kehumasan. Semua dilakukan demi kepuasan semua stakeholder. Berikut rangkuman kegiatan tersebut yang saya kutip dari situs DJP.

Jawab Tantangan Kehumasan, DJP Gembleng Agen Humas

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menggelar workshop kontributor konten situs dan media sosial DJP di Legian, Bali, Selasa hingga Kamis (11-13/04/2017). Workshop ini diikuti oleh 88 pegawai dari seluruh Indonesia yang merupakan para kontributor situs DJP (http://www.pajak.go.id) dan Taxmin (sebutan untuk administrator akun) media sosial unit vertikal DJP.

Apa sih Definisi Foto Selfie Itu?

Selfie atau wefie
foto selfie 

Pradirwan ~ "Selfie". Kata ini menemukannya ketenarannya sejak beberapa tahun terakhir. Saat era media sosial mulai mempengaruhi gaya hidup manusia hingga saat ini.

Selfie seolah menjadi identitas masyarakat masa kini (kekinian), dari yang masih belia hingga yang lanjut usia sekalipun, mereka sudah terbiasa melakukan selfie.

Selfie merupakan efek samping utama dari perkembangan teknologi supercanggih hingga masyarakat modern. 

Individu maupun berkelompok, mempunyai daya tarik alamiah untuk menampilkan sisi narsis dirinya dengan menjadi model sekaligus fotografer, menunjukkan bahwa ia eksis melalui kegiatan mengabadikan setiap momen dengan berfoto dan membaginya di media sosial.

Maka, tak heran jika kata "selfie" dinobatkan oleh Ox­ford Dictionaries sebagai Word of The Year pada 2013. (BBC, 20 No­vember 2013), saking banyaknya peng­gunaan kata tersebut.

Meski sudah sangat populer, namun ternyata masih banyak masyarakat yang belum tahu apa sih definisi (pengertian) foto selfie itu? 

Selfie, atau dalam terjemahan bahasa Indonesia disebut "swafoto" merupakan proses memfoto diri sendiri (self portrait) menggunakan kamera digital (jenis dan dalam bentuk apapun) tanpa bantuan orang lain. 

Jenis foto ini juga disebut foto narsisis, karena menunjukkan narsisisme pelakunya, terutama dalam jejaring sosial.

Selfie, secara etimologi berasal dari kata self. Kita tahu self be­r­arti diri sendiri. Jadi, selfie, sudah pas­ti berarti kegiatan yang berhubungan dengan dan dilakukan oleh diri sendiri.

Kamus daring Oxford memasukkan kata selfie seba­gai bagian dari kosakata ba­hasa Inggris pada Agustus 2013. 

Menurut kamus ter­sebut, "selfie is a pho­tograph that one has taken of oneself, typically one taken with a smartphone or webcam and uploaded to a social me­dia website.” 

Jika diterjemahkan kira-kira seperti ini, "Swafoto merupakan aktifitas memotret diri sendiri, umumnya menggunakan kamera ponsel dan diunggah ke jejaring sosial."

Belakangan, sebagian orang menambah istilah aktivitas memfoto diri sendiri ini bergantung pada jumlah model dalam satu frame (meski istilah tersebut belum ada di kamus).  Dua istilah baru tersebut adalah wefie dan groupfie.

Baca juga "Catatanku tentang Wefie"

Wefie banyak digunakan oleh pengguna media sosial untuk menga­takan kegiatan memotret diri sendiri beserta orang lain. lalu mengunggahnya ke media sosial. 

Selain wefie, ada lagi kata groupfie (ada yang menyebut groufie), sing­katan dari group selfie, yang kurang lebih berarti sekelompok orang yang mengam­bil foto selfie.

Lantas, siapakah yang orang pertama melakukan foto selfie?

Menurut catatan sejarah, foto selfie sudah ada sejak 1839, yaitu era di mana fotografi pertama kali ditemukan. 

Adalah seorang kimiawan sekaligus perintis fotografi asal Amerika Serikat, Robert Cornelius, yang menghasilkan gambar dirinya pada 1839, dianggap sebagai orang yang pertama kali melakukan selfie.

Sekira Oktober 1839 pada usia 30 tahun, Cornelius melakukan foto selfie di dalam toko pengrajin perak milik keluarganya di kota Philadelphia AS.

Hasil foto yang dihasilkan adalah potret di tengah gambar (off-center) dengan tangan disilangkan, gaya potongan rambut miring dan kusut.

Kemudian setelah Cornelius mencetak foto selfie pertamanya itu, ia menuliskan kutipan ‘the first light picture ever taken: 1839’ yang artinya ‘gambar cahaya pertama yang pernah diambil’.

Sejak saat itu, dia menjadi sosok yang terkenal atas karya Daguerrotype, sebuah metode atau proses untuk membuat foto yang pertama kali dipublikasikan di dunia.

Februari 1900, Kodak memasarkan seri kamera pertamanya, kodak brownie

Dengan adanya kamera tersebut membuat fotografi menjadi mudah. Kehadiran kamera tersebut membuat banyak orang ikut menggambil gambar dirinya sendiri. Namun, kamera ini terlalu berat, sehingga banyak orang lebih suka mengambil foto dari depan cermin.

Era 60-an ukuran kamera semakin kecil dengan harga semakin terjangkau. Namun saat itu sebuah foto masih didasari pada momen-momen penting. Seperti yang dibuat astronot Edwin B. Aldrin saat menjelajahi pesawat Apollo di luar angkasa.

Pada tahun 2000-an perkembangan ponsel pintar sangat pesat yang membuat banyak ponsel dengan kualitas kamera bagus berkeliaran. 

Orang-orang semakin gemar untuk mengabadikan momen dengan foto selfie. Ditambah maraknya media sosial saat ini, membuat foto selfie semakin cepat untuk di sebarluaskan.

Anda gemar foto selfie? Harus tau definisi selfie dan sejarahnya juga ya. 

Semoga bermanfaat.

Dirangkum dari berbagai sumber

Balanced Scorecard dalam Analisis dan Pelaporan Kinerja

"Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang membuat karyawannya semakin baik dari hari ke hari." ~ Audita Setiawan

Pradirwan
~ Seorang dosen dalam memberikan nilai kepada para mahasiswanya menerapkan aturan penilaian. Aturan tersebut memuat beberapa kriteria penilaian, diantaranya nilai Ujian Tengah Semester (UTS), nilai Ujian Akhir Semester (UAS), nilai tugas, dan tingkat kehadiran.

Kisah dibalik e-KTP

Sunset dibelakang pesawat terbang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali,  setelah mendapat boarding pass. Sabtu, (15/04/2017)

Pradirwan - Perjalanan kami (aku, istriku, Tobari, dan Judex) di Bali menemukan akhirnya. Siang itu, kami check out dari hotel tempat kami menginap semalam. Arlojiku menunjukkan pukul 11.10 siang. Saya menelepon temanku, mas Supri. Ia berjanji akan mengantar kami ke bandara. Tak lama berselang, ia sampai depan hotel.

EVA NITAMI (Economic Value Added atau Nilai Tambah Ekonomi)

EVA NITAMI. Seorang fotografer dan penyanyi dalam sebuah even memperingati hari jadi surat kabar ternama di Bandung. Bisa jadi, profesi yang mereka geluti saat aku ambil gambar ini, hanyalah nilai tambah mereka saja.


Pradirwan - Jalan tol Pasteur Sabtu siang itu tak bersahabat denganku. Selepas melewati pintu keluar tol Baros, nampak dari kejauhan mobil-mobil di depanku mulai melambat.

Tabrakan

Adi. Photo by Pradirwan (10/02/2017)

“Kenapa terlambat, bang? Memang kuliah selesai pukul berapa? Abang sudah makan?” berondong istriku sesaat setelah aku turun dari kendaraanku.

Malam sudah semakin larut. Tidak ada lagi orang-orang yang lalu-lalang di depan rumah. Sesekali binatang malam bernyanyi nyaring memecah kesunyian. Aku melihat arlojiku, pukul 22.15 WIB.

Arti Sebuah Penghargaan

Kepala Kanwil DJP Jabar I, Yoyok Satiotomo sesaat setelah menerima penghargaan dalam ajang "Gramedia Award 2017" di Hotel Asrilia Jalan Pelajar Pejuang Kota Bandung, Rabu (15/02/2017). 


Pradirwan - Suatu siang yang cukup terik, saat matahari sedang tinggi-tingginya, seorang kawan menelponku. Ia menanyakan tentang contoh piagam penghargaan yang diberikan kantorku sekitar dua bulan lalu. Ia membaca berita yang pernah aku tulis dalam blog yang aku kelola.

Catatan Sejarah Tugu Kilometer Nol Kota Bandung

Tugu kilometer nol kota Bandung 
Pradirwan - “Zorg, dat als ik terug kom hier een staad is gebouwd", ujar Daendels kepada bupati Wiranatakusumah II sambil menancapkan sebuah tongkat di sebuah lokasi hutan yang akan dilewati jalur pembangunan Grote Postweg (Jalan Raya Pos).

Naik Pesawat

Pemandangan yang ku saksikan dari dalam pesawat

Pradirwan- Tidak seperti teman-teman yang lain yang terbiasa naik pesawat, bagiku bisa melihat pemandangan awan sejajar bahkan dibawah posisiku adalah suatu anugerah. Betapa tidak, sehari-hari aku hanya bisa memandanginya dari bawah saja.

Alasan Terbaik

Kepala KPP Pratama Bandung Cibeunying, Andi Setiawan, saat memberikan paparan (28/01/2018).

"Urip iku mung sawang sinawang (hidup itu hanya tentang melihat dan dilihat)"-Pepatah Jawa.

Pradirwan - "Urip iku mung sawang sinawang," kataku mencoba menyanggah pendapat temanku. Ia menjelaskan padaku tentang 'keberuntungan' yang sering menghampiri kehidupan rekan kerjanya di kantor. 

"Kamu menganggap dirinya lebih bahagia dibanding dirimu, bisa jadi yang kamu anggap bahagia itu malah menganggap kamu lebih bahagia darinya," ujarku meyakinkan.

Sesungguhnya, keluh kesah yang dipaparkan temanku itu sangat wajar. Apalagi ia sudah bekerja dengan baik, tentu rasanya ingin mempunyai sandang, pangan, papan, dan pulsa yang layak pula dengan status “milik dan dibiayai sendiri”. Tapi apalah daya, terkadang kenyataan tak seindah impian. Ia melihat teman-teman lainnya yang bisa mengelola uangnya sebagai harta dan investasi, bukan untuk membayar kewajiban dan tanggung jawab, tentulah hal itu menimbulkan rasa iri dalam hati.

Sebagai makhluk yang tidak terlalu suci, aku pun menganggap rasa iri itu adalah hal yang sangat wajar. Yang perlu kita lakukan adalah mengelola rasa iri tersebut menjadi energi yang positif : #motivasi diri.

Bukankah tidak ada orang yang lahir tanpa masalah di dunia ini?

Apa yang nampak dari teman-teman kita dalam pergaulan sesungguhnya hanyalah tampaknya. Itu bukan yang sesungguhnya. Setiap orang memilih topeng yang berbeda dalam menghadapi suatu lingkup pergaulan. Ada yang memakai topeng terbahagia, tersanjung, tertawa, terluka, tersiksa, terlalu, dan terserahlah apa saja.

Lantas, tetiba aku mengingat kata-kata Kepala kantorku bapak @andisanputera. "Kita harus berikhtiar maksimal, dan yakinlah Tuhan akan memberikan melebihi yang kita inginkan." Bukankah kelak yang dipertanggungjawabkan di akhirat adalah apa yang telah kita lakukan, bukan apa-apa yang telah kita hasilkan?

Untuk itu, jika impian tak sesuai kenyataan, terimalah dengan ikhlas. "Selalu ada alasan terbaik kenapa sesuatu itu terjadi, meski itu menyakitkan, membuat sesak dan menangis. Kita boleh jadi tidak paham kenapa itu harus terjadi, kita juga mungkin tidak terima, tapi Tuhan selalu punya skenario terbaiknya. Jadi, jalanilah dengan tulus. Besok lusa, semoga kita bisa melihatnya, dan tersenyum lapang." *


#Cirebon, 280117

*Tere Liye, novel RINDU
 
Copyright © 2021 Pradirwan and OddThemes