BREAKING NEWS

Kejawanan, Destinasi Wisata Pantai Kebanggaan Cirebon

Pengunjung menikmati pantai Kejawanan Cirebon belum lama ini. 

Pradirwan - Siang itu, pada saat matahari bersinar dengan teriknya, rombongan keluarga yang dipimpin Uling (nama panggilan), aparat Desa Wangunharja, Kecamatan Jamblang Kab. Cirebon, mengunjungi Pantai Kejawanan, 23 Desember 2018. Pantai yang sejatinya merupakan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) itu kini menjadi salah satu destinasi wisata alternatif warga Cirebon dan sekitarnya.

“Waktu masih kecil saya pernah kesini. Dulu pantai ini sangat sepi,” ungkap Uling.

Sejak beberapa tahun terakhir, pantai yang berlokasi di Jl. Yos Sudarso, Lemah Wungkuk Kota Cirebon dan terletak dekat dengan pelabuhan Cirebon dan Ade Irma Suryani Cirebon Waterland ini semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan.


Berwisata ke Pantai Kejawanan terbilang sangat terjangkau. Pengunjung yang datang berjalan kaki tidak dipungut biaya sepeser pun. Biaya masuk dikenakan hanya bagi yang membawa kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor. Itu pun terbilang sangat murah meriah, hanya Rp1.000 saja per kendaraan ditambah tarif parkir Rp5.000. Dengan tarif semurah ini, para pengunjung sudah bisa menikmati pemandangan pantai Kejawanan ini.

Memasuki pantai, pengunjung akan disuguhi pemandangan deretan kapal penangkap ikan yang sedang bersandar di bagian teluknya. Untuk mendapatkan pemandangan terbaik, datanglah pagi-pagi sekali atau sore hari untuk mendapatkan sunrise atau sunset. Dari pantai Kejawanan ini, Gunung Ciremai menjadi salah satu spot menarik untuk background photo landscape, selain kumpulan kapal-kapal yang bersandar itu.

Setelah berjalan beberapa meter, di sebelah kanan, nampak bibir pantai dan beberapa warung yang berdiri persis disisi pantai. Seorang ibu pemilik warung mempersilakan rombongan masuk untuk beristirahat. Jika biasanya pengunjung dilarang membawa makanan dan minuman dari luar warung, tidak dengan warung-warung disini. Mereka mempersilakan semua pengunjung untuk singgah, meskipun membawa makanan dan minuman.

Kondisi Pantai Kejawanan yang landai dan dangkal ini menjadi daya tarik tersendiri. Anak-anak dapat bermain air hingga ke tengah pantai. Selain itu, terdapat perahu karet yang disewakan. Harga sewanya Rp20.000 untuk setiap perahu karet. Pengunjung juga bisa menggunakan perahu motor milik nelayan disana. Hanya dengan tarif Rp5000 per orang, pengunjung dapat berkeliling pantai Kejawanan.

Selain menikmati berbagai fasilitas yang tersedia, tak sedikit pengunjung yang memilih bersantai menikmati suasana Pantai Kejawanan sambil menikmati kuliner yang tersedia di Warung-warung di tepi pantai.

Artikel ini ditayangkan Ayobandung

Mal Pelayanan Publik Transmart Soreang Diresmikan


Bupati Bandung, Dadang M. Nasser bersama Chairul Tanjung di Trans Mart Soreang Kab. Bandung, Jumat (21/12).

Pradirwan - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung, membuka Mal Pelayanan Publik di wilayah Kabupaten Bandung pada Jumat (21/12/2018). Layanan publik yang berada di mal tersebut antara lain layanan dari Polres, Samsat, Disdukcapil, BKD, DPMTSP, dan layanan perpajakan dari KPP Pratama Soreang dan KPP Pratama Majalaya.

Baca juga: Hartadinata Abadi - Ditjen Pajak Imbau Pengusaha Emas Sadar Pajak

Mal Pelayanan Publik tersebut secara langsung diresmikan oleh Bupati Bandung, Dadang M. Nasser, bersama Founder dan Chairman CT Corp, Chairul Tanjung, disaksikan Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Soreang, Harry Pantja Sirait serta sejumlah tamu undangan.
Kegiatan tersebut juga sekaligus meresmikan Trans Mart Soreang, Kabupaten Bandung.

Pengunjung melintas di area tunggu Mall Pelayanan Publik Trans Mart Soreang

“Untuk tahap awal, kami menyediakan layanan pembuatan NPWP, Konsultasi Perajakan, dan pembuatan e-billing untuk pembayaran pajak. Berikutnya nanti akan ditambah dengan layanan penerimaan e-SPT (laporan pajak secara elektronik / online) baik SPT Masa maupun SPT Tahunan, “ungkap Kepala KPP Pratama Soreang, Harry Pantja Sirait.

Menurutnya dibukanya Mal Pelayanan Publik tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak, serta sarana edukasi bagi wajib pajak.

“Kami berharap semua layanan perpajakan yang sudah berbasis elektronik bisa kami layani di Mal ini. Seperti e-SPT, e-filing, e-biling, e-reg, dan lain-lain bisa kami layani disini. Ini juga kan sebagai sarana edukasi masyarakat supaya bisa menggunakan layanan elektronik tersebut, “terangnya.

Guna mendukung upaya tersebut, pihaknya berkomitmen untuk menyediakan papan informasi digital dengan menggunakan layar sentuh (touch screen).

” Untuk sistem antrian, kami menggunakan pesan singkat (SMS), sehingga Wajib Pajak bisa memesan nomor terlebih dahulu dan memperkirakan waktunya sebelum datang ke Mal Pelayanan Publik ini,” kata Harry.
Loket pelayanan KPP Pratama Soreang di Mall Pelayanan Publik Trans Mart Soreang

Sementara itu, Bupati Bandung, Dadang M. Nasser menambahkan, jika konsep yang diterapkan di Mal Pelayanan Publik ini akan sangat membantu masyarakat. Bahkan ia mengaku terinspirasi dengan kantor Gubernur yang berada di Jepang.

“Di lantai atas saya meminta untuk dibuat sebagai pelayanan publik. Ini terinspirasi saat melakukan kunjungan ke Jepang. Kantor Gubernur di sana itu di lantai atas, jadi pengunjung bisa sambil berbelanja baik masuk atau keluar Mal,” pungkasnya.

Sumber : kahijinews , Jabar Ekspres , pojoksatu , Ayobandung , GalamediaNews , inilah koran

Wujudkan Sinergisme, Kedua Kanwil di Jabar Ini Jalin Kerjasama


Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I, Yoyok Satiotomo dan Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Ibnu Chuldun menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Kanwil Kemenkumham Jawa Barat, Jl. Jakarta No. 27, Bandung, Senin (17/12).


Pradirwan - Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I, Yoyok Satiotomo dan Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Ibnu Chuldun menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang merupakan wujud upaya sinergi kedua instansi dalam pelaksanaan tugas dan dedikasi bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menkeu Apresiasi Kinerja Perwakilan Kemenkeu Jabar

Menkeu Sri Mulyani Indrawati memberikan arahannya dalam acara 'Ngawangkong sareng Ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, sasarengan Padamel Kementerian Keuangan sa-Jawa Barat' (Dialog bersama Menkeu Sri Mulyani Indrawati dengan para Pegawai Kemenkeu se-Jabar, Sunda), di Kanwil Perbendaharaan Jawa Barat, Jl. Diponegoro, Bandung (Kamis, 13/12/2018).

Pradirwan - Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, memberikan apresiasi kepada jajaran Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Barat atas kinerja positif sepanjang tahun 2018 di Kantor Wilayah Perbendaharaan Jawa Barat, Jl. Diponegoro Bandung (Kamis, 13/12). Hal tersebut disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka dialog dengan pegawai Kementerian Keuangan se-Jawa Barat.

Awal Desember, Penerimaan Pajak Jabar I Tumbuh 11,98 persen


Kepala Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan Kanwil DJP Jawa Barat I, Arif Priyanto.
Pradirwan - Realisasi Penerimaan Pajak Kanwil DJP Jawa Barat I hingga 6 Desember 2018 tercatat sebesar Rp24,96 triliun.

Kepala Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan Kanwil DJP Jawa Barat I, Arif Priyanto menyampaikan pencapaian penerimaan pajak hingga awal Desember ini sudah mencapai 76,98% dari target yang dicanangkan sebesar Rp32,4 triliun.

     Baca juga : Hartadinata Abadi - Ditjen Pajak Imbau Pengusaha Emas Sadar Pajak

Meskipun demikian, realisasi tahun ini dinilai lebih baik dibandingkan tahun 2017. “Pada 2017, pencapaian penerimaan pajak sebesar Rp25,7 triliun atau 89,96 persen dari target sebesar 28,6 triliun,” kata Arif dalam acara Media Gathering yang diselenggarakan Kanwil DJP Jawa Barat I di Bandung, Kamis (6/12).

Dia mengemukakan, penerimaan PPh Non Migas memberikan kontribusi terbesar, yakni sebesar Rp13,83 triliun atau 72,28 persen dari target. Penerimaan jenis pajak ini tumbuh sekitar 7.08 persen dibandingkan tahun lalu.

Jenis pajak yang merupakan kontributor terbesar kedua adalah penerimaan dari PPN dan PPnBM, yakni sebesar Rp10,58 triliun, atau 83,53 persen dari target. Penerimaan PPN dan PPnBM tumbuh signifikan, mencapai 19,69 persen.

“Penerimaan dari PBB dan pajak lainnya juga mengalami pertumbuhan. Secara total penerimaan pajak di Kanwil DJP Jabar I mengalami pertumbuhan 11,98 persen,” ujarnya.

Dia memaparkan, berdasarkan sektor, penerimaan pajak terbesar berasal dari industri pengolahan yang mencapai 30,84 persen, atau mengalami pertumbuhan 17.09 persen. Di posisi kedua yakni pajak dari sektor perdagangan besar dan eceran yang memiliki kontribusi 22,72 persen, atau tumbuh 20,55 persen.

Kontributor penerimaan pajak di Kanwil DJP Jabar I lainnya, adalah sektor konstruksi dengan kontribusi 8,81 persen, sektor jasa keuangan dan asuransi 8,36 persen, serta Administrasi pemerintahan 7,70 persen. Total kelima sektor dominan ini berkontribusi sebesar 78 persen penenerimaan dengan angka pertumbuhan sekitar 15,82 persen.

"Dari lima sektor utama, seluruhnya tumbuh positif dengan rata-rata pertumbuhan mencapai 11,98%, artinya ada usaha yang dilakukan untuk mendorong kenaikan tersebut," ujarnya.

Disinggung mengenai kondisi pada 2019, Arif tak menampik akan ada tantangan yang dihadapi karena setiap tahun kondisi perekonomian yang berbeda-beda. Selain itu, adanya kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.

Adapun strategi pengawasan yang akan dilakukan pada 2019 diantaranya dengan pengawasan dan penyelesaian data SP2DK yang terbit pada 2018 dan sebelumnya, pengawasan WP pasca amnesti pajak baik yang telah mengikuti maupun yang tidak mengikuti program tersebut.

“Kami juga melakukan Joint Analysis dengan Bea Cukai, satgas 115, KPK, dan lembaga-lembaga lainnya, pemanfaatan data keuangan, peneltian Debt to Equality Ratio (DER),” pungkasnya.

     Baca juga :  KPP Pratama Karees Gelar Dialog Perpajakan
 

Selain itu, salah satu pembicara, pakar pengembangan SDM dan Komunikasi, Tauhid Nur Azhar mengatakan saat ini penggunaan teknologi digital sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Teknologi tersebut bisa dimanfaatkan guna mendukung penerimaan pajak. "Transformasi digital melahirkan karakter baru dalam berkehidupan termasuk membayar pajak dengan cara yang lebih kekinian. Misalnya, dengan mengajak influencer untuk menyosialisasikan kepatuhan membayar pajak," kata Tauhid.

Meski begitu, kesadaran pajak harus lebih ditingkatkan. Ia mencontohkan Singapura yang ketat dalam menerapkan kewajiban pajak dengan memberikan punishment. Cara itu membuat warga lebih patuh dalam membayar pajak. "Pajak merupakan konsep saling berempati, karena itu pencapaian target harus terus tumbuh dengan strategi dan langkah konkret," katanya.

Artikel ini ditayangkan di pajak.go.id

KPP Pratama Karees Gelar Dialog Perpajakan

Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I berfoto bersama usai acara dialog perpajakan yang bertajuk ‘Silaturahmi dan Dialog bersama Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I’ di aula Trans Luxury Hotel Bandung, Kamis malam (29/11).
Pradirwan - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Karees menggelar dialog perpajakan di aula Trans Luxury Hotel Bandung, Kamis malam (29/11). Acara yang bertajuk ‘Silaturahmi dan Dialog bersama Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I’ ini dihadiri sekitar 30 wajib pajak, termasuk diantaranya manajer persib Bandung, Umuh Muctar.

Masjid di Yogyakarta Ini Dibangun Bawah Tanah

Lorong lantai atas Masjid Pendem atau Masjid Bawah Tanah Sumur Gumuling Tamansari Yogyakarta

Pradirwan - Siapa yang menyangka, lorong panjang melingkar tempat saya berdiri ini zaman dahulu adalah salah satu bagian dari sebuah masjid. Tidak seperti bangunan masjid pada umumnya, bangunan ini berbentuk seperti mangkuk telungkup dengan dua lantai.

Hartadinata Abadi - Ditjen Pajak Imbau Pengusaha Emas Sadar Pajak

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak (Kanwil DJP) Jawa Barat I Yoyok Satiotomo (tengah) berbincang dengan para pengusaha toko emas perhiasan, di Hotel Harris & Convention Centre (Mall Festival City Link), Jalan Peta Nomor 241, Bandung, Kamis (22/11/2018).

Pradirwan - Pengusaha emas perhiasan diwajibkan untuk melaporkan usahanya ke Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi kegiatan usaha untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak.

KPP Ciamis-BNI Ajarkan ‘Berbisnis Out Of The Box’

Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Ciamis, Erry S. Dipawinangun pada saat menyampaikan sambutan pembuka dalam acara pelatihan bertajuk 'Berbisnis Out of The Box di Era Global' di Pantai Barat, Pangandaran, Jawa Barat (Kamis, 01/11/2018)
Pradirwan - Sehari setelah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tentang Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Rumah Kreatif BUMN (RKB) dengan program Bussines Development Services (BDS) antara Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) dan Himbara serta Telkom Indonesia di Jakarta, (Rabu 31/10/2018), KPP Pratama Ciamis bekerja sama dengan BNI KCU Banjar segera menyelenggarakan pelatihan UMKM sebagai realisasi perjanjian kerja sama tersebut.

Goa Tanding, Eksotisme Wisata Bawah Tanah Yogyakarta

Gerbang memasuki area goa Tanding, Gunung Kidul, Yogyakarta 

Pradirwan - Sebuah destinasi wisata baru bermunculan di daerah Yogyakarta, khususnya di Kab. Gunung Kidul. Kabupaten yang memiliki bentangan alam sepertiga luas Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ini melingkupi hingga 144 desa dan 18 kecamatan.

Kanwil DJP Jabar I Ajak Generasi Milenial Sadar Pajak

Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I, Yoyok Satiotomo saat memberikan sambutannya dalam gelaran Pajak Bertutur 2018 di kampus Unisba, Bandung (Kamis, 25/10)

Pradirwan
- Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Barat I menggelar sosialisasi Pajak Bertutur di Gedung Hj. Kartimi Kridoharsojo, Kampus Universitas Islam Bandung (Unisba), Jalan Tamansari, Kota Bandung (Kamis, 25/10). Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan generasi milenial yang mempunyai kesadaran pajak. Sekitar 500 mahasiswa dan para civitas akademika hadir mengikuti acara ini.

Mitos di Balik Keindahan Curug Cinulang

Curug Cinulang (dok.pribadi)

Pradirwan ~ Curug Sindulang atau lebih terkenal dengan Curug Cinulang atau air terjun Cinulang bukanlah nama yang asing bagi saya. Adalah Yayan Jatnika, penyanyi Sunda itu pernah menyanyikan lagu berlirik romantis berjudul di Curug Cinulang. Melalui lagu inilah saya mengenal Curug Cinulang.

Entah apa yang membuat Yana Kermit begitu terinspirasi membuat lagu itu. Lagu yang hanya terdiri dari tiga bait itu sungguh penuh makna. Lagu itu menceritakan kecemasan dan ketakutan seorang yang sedang jatuh cinta akan kehilangan orang yang dicintainya sekaligus harapannya agar cintanya tak kandas dan abadi.

Bagi saya, lagu ini menguatkan mitos yang berkembang di sekitar objek wisata yang berada di Desa Sindulang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat itu. Mitos itu melarang pengunjung yang belum menikah membawa pasangannya (pacarnya), jika ingin hubungannya berlanjut menjadi suami-istri. Mitos lainnya, bagi para jomblo yang mengharapkan segera bertemu jodoh, datanglah ke Curug Cinulang ini, konon, akan segera dipertemukan dengan jodohnya.

Apakah mitos ini benar? Saya meyakini bahwa perkara jodoh itu sudah menjadi takdir Tuhan. Untuk menuntaskan rasa penasaran saya dengan keberadaan curug yang lebih mudah diakses dari jalan raya Bandung - Garut (Cicalengka) dan mitosnya, saya mengunjunginya pada Minggu, 28/10/2018 lalu.

    baca juga : Berburu Milky Way ke Ciwidey

Curug Cinulang selama ini hanya saya kenal nama tanpa pernah bertatap muka. Saat melakukan perjalanan dari Bandung menuju Garut via Cicalengka, papan nama menuju ke lokasi Curug Cinulang seringkali saya abaikan begitu saja tanpa ingin tahu lebih dalam.

Jalan menuju lokasi tidak terlalu lebar, hanya cukup dua mobil kecil berpapasan. Butuh konsentrasi lebih melewati jalur menuju kawasan hutan lindung Gunung Masigit Kareumbi, tempat dimana Curug Cinulang berada.

Tak butuh waktu lama, hanya sekitar 30 menit dari jalan lintas selatan Jawa Barat ini, saya telah sampai di lokasi siang itu.

Sayup-sayup lagu Sunda terdengar dari belakang pintu masuk. Usai membayar tiket parkir sebesar Rp10 ribu dan tiket masuk Rp5 ribu, saya menyaksikan sebuah grup musik sedang asyik memainkan lagu Sunda populer. Tak jauh dari tempat grup musik itu, dari atas jembatan kecil, saya bisa menyaksikan pemandangan air terjun dari kejauhan.

Ya, tanpa harus turun ke dasar jurang pun saya dan pengunjung lainnya sudah bisa melihat dari atas kemegahan air terjun ini.
Curug Cinulang nampak dari atas jembatan kecil, tak jauh dari tempat grup musik memainkan lagu (dok. pribadi)

Tapi rasanya kurang pas jika tak menikmati langsung segarnya kibasan air terjun yang menerpa wajah. Saya menelusuri jalanan setapak menuju dasar jurang tempat air terjun itu berada. Akses menuju air terjun dari pintu masuk sudah cukup bagus, hanya saja, semakin mendekati tujuan, jalan semakin rusak dan terjal.

Tak perlu takut kehausan atau kelaparan di curug yang memiliki ketinggian 50 meter ini. Di lokasi curug yang juga disebut Curug Sindulang (sesuai lokasinya di desa Sindulang) ini banyak terdapat warung penjual makanan dan minuman.

Konon, dinamakan Sindulang juga karena berasal dari kata “dulang” yang berarti tempayan. Menurut warga, air terjun ini mirip seperti air yang ditumpahkan dari tempayan.

Setelah puas berkeliling dan mengambil beberapa foto, saya berkesimpulan area curug ini cukup sempit. Pengambilan angel foto sangat terbatas. Meskipun begitu, keindahan Curug Cinulang memang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Suasana hijau alam dan sejuknya udara pegunungan, menambah nuansa romantis kian terasa.

Itulah mungkin sebabnya, mitos pengunjung yang belum menikah disarankan tidak kesini, karena jika diijinkan, tempat ini hanya akan dijadikan tempat berpacaran. Berbeda dengan yang masih jomblo, diharapkan bisa bertemu jodohnya disini, dalam suasana romantis diiringi senandung lagu, sehingga akan mengingat tempat ini sebagai sebuah tempat bersejarah pada episode hidupnya. Seperti yang diungkapkan Yayan Jatnika pada lagu 'di Curug Cinulang' :

Di Curug Cinulang
Bulan bentang narembongan
Hawar-hawar aya tembang
Tembang asih tembang kadeudeuh duaan

Di Curug Cinulang
Batin ceurik balilihan
Numpang kana panghareupan
Cinta urang mugi asih papanjangan

Kabaseuhan cai kaheman
Kaceretan ibun kamelang
Mengket pageuh geter rasa kahariwang
Hariwang cinta urang panungtungan


Artikel ini ditayangkan di AyoBandung.com

Kanwil DJP Jabar I Beri Penghargaan Kantor Pelayanan Terbaik 2018

Para pemenang Penganugerahan Kantor Pelayanan Terbaik 2018 Kanwil DJP Jawa Barat I

Pradirwan - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Barat I menggelar Penganugerahan Kantor Pelayanan Terbaik tahun 2018 di Auditorium Gedung Keuangan Negara Bandung (Kamis, 18/10). 

Penganugerahan yang diberikan guna meningkatkan kualitas pelayanan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) serta mampu mempercepat reformasi birokrasi untuk mewujudkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Kementerian Keuangan.
 
Copyright © 2021 Pradirwan and OddThemes